Peneliti Temukan Bukti Penggunaan Obat Herbal 15.000 Tahun Lalu, Ini Tanaman yang Digunakan
Temuan ini membuktikan manusia memiliki pengetahuan memiliki pengetahuan komprehensif tentang bagaimana memanfaatkan tanaman 15.000 tahun yang lalu.
Ilmuwan di Maroko menemukan bukti penggunaan obat herbal di Gua Grotte des Pigeons, Tafoughalt, berusia 15.000 tahun. Penemuan ini diumumkan Institut Arkeologi dan Warisan Nasional Maroko.
Gua ini ditemukan pada 1908 dan telah dilakukan serangkaian penggalian dan penelitian di situs purba tersebut. Hasil penggalian memberikan perspektif baru bagi para arkeolog terkait kehidupan di Afrika Utara pada zaman prasejarah.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Maroko? Para ahli paleontologi di Maroko telah menemukan sisa-sisa fosil spesies kadal laut yang sangat besar dan belum pernah dilihat sebelumnya dengan gigi "seperti belati".
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Kenapa fosil penting bagi ilmuwan? Fosil membantu manusia untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang pernah hidup pada masa lalu. Hal tersebut tentu berguna sebagai bukti dan data sejarah dari masa lampau untuk keperluan pencatatan dan dokumentasi untuk masa depan.
-
Di mana tim arkeolog menemukan perkakas batu dan kerangka manusia purba? Saat menjelajahi gua di Jerman, tim arkeolog menemukan koleksi langka artefak dan kerangka manusia purba, termasuk beruang gua.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok? Saat ini, para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok telah menemukan dinosaurus yang bahkan lebih besar dari versi velociraptor yang ditampilkan dalam film.
-
Bagaimana fosil badak membantu memahami sejarah bumi? Fosil ini menjadi bagian kunci yang akan membantu ilmuwan memahami sejarah biologis dan geografis megafauna selama zaman Miocene.
Dalam hasil studinya yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para ilmuwan menemukan bukti penggunaan tanaman "Ephedra" selama Zaman Pleistosen. Temuan ini berdasarkan analisis makrofosil tumbuhan berusia sekitar 15 ribu tahun yang ditemukan di gua tersebut.
Ephedra adalah tanaman obat yang terkenal, dan fosil makro tanaman ini terkait dengan aktivitas manusia yang ditemukan di gua ini adalah yang tertua yang pernah tercatat.
Para peneliti juga menafsirkan keberadaan Ephedra dan pengendapannya di gua ini sebagai bukti bahwa tanaman ini berperan penting dalam kegiatan pemakaman. Gua Grotte des Pigeons juga dikenal sebagai pemakaman tertua di Afrika Utara karena menyimpan sedikitnya 34 kerangka Iberomaurusian dari Zaman Batu.
Ramuan Terapeutik
Penelitian menunjukkan, komunitas manusia pada periode tersebut mengandalkan ramuan ini untuk tujuan terapeutik, termasuk mengobati pilek dan mengurangi pendarahan.
Buah tanaman Ephedra ditemukan di area tertentu di dalam gua, yang digunakan untuk penguburan menurut ritual penguburan khusus. Penanggalan radiokarbon langsung pada Ephedra dan fosil manusia menunjukkan bahwa keduanya terjadi pada zaman yang sama.
Bukti prosedur pembedahan tertua yang diketahui ditemukan di gua yang sama oleh penelitian sebelumnya, yang menemukan jejak pembedahan pada tengkorak manusia. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang menjalani prosedur tersebut selamat dan diobati dengan ramuan herbal tersebut. Penelitian menunjukkan prosedur ini dilakukan dengan menggunakan metode canggih, yang menunjukkan tingkat pengetahuan medis yang tinggi.