Peneliti Temukan Tengkorak Dinosaurus Raksasa dalam Kondisi Utuh, Hidup 200 Juta Tahun Lalu dan Panjangnya Bisa Sampai 10 Meter
Dinosaurus ini berasal dari spesies yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Peneliti di China menemukan tengkorak dinosaurus dalam kondisi yang masih terawetkan dengan baik. Dinosaurus ini berasal dari spesies yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Fosil ini ditemukan di Geopark Nasional Dinosaurus Lufeng di Provinsi Yunnan, China selatan. Menurut para peneliti, hewan predator ini panjangnya bisa mencapai 10 meter, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (15/1).
-
Fosil apa yang ditemukan di China? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China. Fosil ini terdiri dari dua tulang lengkap.
-
Apa yang ditemukan di China selain fosil Stegosaurus? Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China, bersama dengan nenek moyang primitif Triceratops.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Fosil apa yang baru-baru ini ditemukan di China? Ahli arkeologi menemukan kerangka rahang bawah berumur 300.000 tahun di Hualongdong, China.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ahli paleontologi di China? Tim ahli paleontologi internasional menemukan bekas jejak kaki kecil dinosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu di China.
-
Kapan jejak kaki dinosaurus di China ditemukan? Pada musim dingin 2020, ilmuwan China menemukan jejak tersebut di Fujian di tempat yang disebut situs lintasan Longxiang, yang berusia sekitar 85 hingga 100 juta tahun.
Dinosaurus ini berasal dari spesies yang disebut Lishulong wangi, dari kelompok sauropodomorphs, yang mencakup sauropoda – seperti Brontosaurus dan Diplodocus – dan nenek moyang mereka.
Sedimen di mana fosil ini ditemukan berasal dari Zaman Hettangian Jurassic Awal (201,3 juta hingga 199,3 juta tahun lalu), menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PeerJ pada 12 Desember 2024 lalu.
Penulis utama studi dan ahli paleontologi di Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di Akademi Ilmu Pengetahuan China, Qian-Nan Zhang mengatakan kepada Live Science, sedimen berbutir halus di wilayah tersebut membantu mengawetkan fosil hewan purba tersebut. Tanah liat, pasir dan lumpur yang diendapkan oleh danau dan sungai yang membentuk lanskap melindungi kerangka dinosaurus dari erosi. Mineral dalam sedimen kemudian menyusup ke struktur tulang, berkontribusi terhadap fosilisasi.
Dinosaurus Herbivora
Penemuan baru ini terdiri dari tengkorak dan sembilan tulang belakang atau leher.
“Karena kurangnya pengawetan korset bahu, korset panggul, dan tulang ekstremitas pada spesimen ini, tidak mungkin untuk menentukan apakah itu bipedal atau quadrupedal,” kata Zhang.
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 72 Juta Tahun Lalu, Panjangnya Sampai 4 Meter
- Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Spesies Baru Berusia 165 Juta Tahun, Punggungnya Berlapis Baja dan Ditumbuhi Sisik Tajam Bagai Duri
- Heboh Penemuan Dinosaurus Kerdil Seukuran Bebek yang Hidup 68 Juta Tahun Lalu
Kerabat terdekat L. wangi, Yunnanosaurus, diperkirakan sebagian berkaki empat (mampu berpindah antara dua dan empat kaki). Hal ini menunjukkan bahwa L. wangi mungkin juga berkaki empat, jelas Zhang. Para peneliti membedakan kedua spesies tersebut karena perbedaan ukuran lubang hidung mereka. L. wangi memiliki lubang hidung yang lebih besar.
L. wangi juga kemungkinan herbivora.
“Sumber makanan utama mereka mungkin adalah gymnospermae dan jenis tanaman primitif lainnya. Kemungkinan besar termasuk pakis, sikas, ginkgo, dan tumbuhan runjung,” papar Zhang.