Prancis Kerahkan Robot untuk Cari Kapal Selam Titanic yang Masih Hilang
Prancis mengerahkan robot yang bisa menyelam sampai kedalaman 6.000 meter.
Prancis membantu upaya pencarian kapal selam Titan yang hilang kontak sejak Senin pagi. Kapal tersebut hilang saat menuju titik di mana bangkai kapal Titanic berada di Samudera Atlantik.
Dilansir Reuters, Prancis mengerahkan robot yang bisa menyelam sampai kedalaman 6.000 meter. Demikian disampaikan operator robot tersebut pada Rabu.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan 'kapal es' itu ditemukan? Tanggal dalam video tersebut menyebutkan bahwa itu ditemukan pada 7 Agustus 2020.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Operator mengatakan, robot tanpa awak yang disebut Victor 6000 itu bisa menyelam jauh lebih dalam dibandingkan peralatan lainnya di situs hilangnya kapal di Atlantik Utara. Robot ini juga memiliki sayap-sayap yang bisa dikontrol jarak jauh untuk memotong kabel atau melakukan manuver lainnya untuk membebaskan kapal yang terjebak.
Victor 6000 tiba pada Rabu malam dan diharapkan bisa bekerja sampai Kamis sebelum sisa oksigen di kapal selam tersebut habis.
"Victor tidak bisa mengangkat kapal selam naik ke permukaan sendiri," jelas Olivier Lefort, kepala operasi maritim di Ifremer (lembaga penelitian kelautan Prancis yang mengoperasikan robot tersebut).
Namun, lanjut Lefort, robot itu bisa membantu mengaitkan kapal selam seberat 10 ton itu ke atas kapal lainnya dan membawanya ke permukaan.
Robot ini dioperasikan oleh 25 kru.
"Kami bisa bekerja tanpa henti sampai 72 jam, kami tidak perlu berhenti pada malam hari," kata Lefort.
Kapal selam Titan membawa lima penumpang, salah satunya warga negara Prancis. Kapal selam mulai hilang kontak 1 jam 45 menit setelah menyelam menuju kedalaman 3.810 meter di mana bangkai kapal Titanic berada.
Patroli Laut Angkatan Laut Amerika Serikat sebelumnya menyampaikan, pesawat Kanada yang dikerahkan mencari kapal selam it mendeteksi suara bising dari TKP hilangnya kapal pada interval 30 menit.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Kebisingan yang terdengar itu memberi kami harapan kapal selam itu ada di dasar laut dan penumpangnya masih hidup, tapi skenario lain memungkinkan," jelas Lefort.
"Kalaupun harapannya tipis, kami akan lanjut," ujarnya.
(mdk/pan)