Prasasti Huruf Paku Berusia 5000 Tahun Diterjemahkan Pakai AI, Hasilnya Mencengangkan
Aksara Paku Berusia 2500 Tahun Diterjemahkan Menggunakan AI, Ini Hasilnya
Aksara Paku Berusia 2500 Tahun Diterjemahkan Menggunakan AI, Ini Hasilnya
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kuburan tersebut? Penemuan ini terjadi saat sedang melakukan pekerjaan rutin membersihkan jalur untuk pengunjung baru, yang terletak di antara dua kuil yang menonjol.
-
Bagaimana arkeolog mengetahui tanda "like" purba itu? Gambar-gambar gua ini sudah ada sebelum munculnya media sosial sekitar 17.000 tahun yang lalu. Para arkeolog menyebutnya sebagai penemuan “sekali seumur hidup”. Mereka menyebut temuan ini bukti paling awal dari “like” di bagian gua yang belum dijelajahi sebelumnya.
-
Apa yang membuat para arkeolog terkejut dengan penemuan kuburan abad pertengahan ini? Para arkeolog menemukan kuburan abad pertengahan saat penggalian di lokasi pembangunan terminal bus di kota tua tepi pantai Sozopol, Bulgaria.
-
Bagaimana cara para arkeolog meneliti isi gua purba tersebut? Arkeolog di Spanyol menerbangkan drone untuk meneliti isi gua purba yang letaknya sulit dijangkau.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
Prasasti Huruf Paku Berusia 5000 Tahun Diterjemahkan Pakai AI, Hasilnya Mencengangkan
Ilmuwan berhasil menerjemahkan huruf paku yang ada di prasasti kuno menggunakan alat kecerdasan buatan (AI). Penerjemahan dilakukan tim arkeolog dan ilmuwan, menggunakan terjemahan pembelajaran mesin saraf (NMT).
Aksara paku adalah salah satu jenis tulisan kuno berbentuk paku yang dituliskan di atas lempengan tanah liat.
Teks yang diterjemahkan adalah bahasa Akkadia dengan tingkat akurasi yang tinggi, seperti dikutip dari Heritage Daily.
- Bacakan Pleidoi, Eks Bupati Sidoarjo Sitir Peribahasa Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
- Peneliti Temukan Teks Tersembunyi di Bawah Lapisan Emas Alquran Berusia 1.200 Tahun, Ini Maknanya
- Isi Prasasti Yunani Berusia 3.000 Tahun Ini Misterius, Penerjemahannya Selalu Gagal
- Peneliti Memindai Mumi Buaya Berusia 3.000 Tahun, Benda Mengejutkan Ditemukan di Perutnya
Akkadia adalah bahasa Semit Timur kuno, pernah dituturkan di berbagai wilayah Mesopotamia kuno, termasuk Akkad, Assyria, Isin, Larsa, Babylonia, dan mungkin Dilmun.
Bahasa ini diawetkan pada sebuah prasasti tanah liat yang berasal dari tahun 2500 SM.
Bahasa ini ditulis menggunakan semacam benda runcing, yang diadopsi dari bangsa Sumeria menggunakan simbol berbentuk baji yang ditekan di tanah liat basah.
Ahli mengatakan ada ratusan ribu prasasti tanah liat yang ditulis dalam huruf paku. Tulisan ini berisi tentang dokumentasi sejarah berbadai bidang di masa Mesopotamia kuno.
“Ratusan ribu lempengan tanah liat yang ditorehkan dalam tulisan paku mendokumentasikan sejarah politik, sosial, ekonomi, dan ilmiah Mesopotamia kuno," jelas para ahli.
Akan tetapi, tidak semua dokumen bisa diterjemahkan karena jumlahnya yang banyak dan ahli yang terbatas.
"Namun, sebagian besar dokumen ini tetap tidak diterjemahkan dan tidak dapat diakses karena jumlahnya yang banyak dan terbatasnya jumlah ahli yang dapat membacanya," tambah mereka.
Ditemukan lebih banyak teks sastra dan puitis, seperti surat dari pendeta atau traktat. Setelah diterjemahkan, teks itu cenderung berisi "halusinasi".
"Halusinasi" dalam istilah AI berarti bahwa mesin menghasilkan hasil yang sama sekali tidak terkait dengan teks yang diberikan.