Ratusan Laba-Laba Hitam Serbu Kutub Selatan Planet Mars, Tapi Ilmuwan Ungkap Bukan Hewan
Ilmuwan menjelaskan fenomena munculnya 'laba-laba hitam' tersebut.
Ilmuwan menjelaskan fenomena munculnya 'laba-laba hitam' tersebut.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang membuat ilmuwan kebingungan tentang Planet Mars? Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Mars berputar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
-
Apa saja jenis sampah yang ada di Planet Mars? Sampah yang memenuhi planet mars terdiri dari benda buatan manusia yang dikirim ke planet tersebut selama lima dekade terakhir. Dalam laman Earth, Rabu, (6/9), menurut Cagri Kilic, peneliti pasca doktoral Robotika, West Virginia University, jenis sampah yang menumpuk pada planet Mars berisikan puing-puing keras, pesawat ruang angkasa yang tidak aktif, dan pesawat ruang angkasa yang jatuh.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Bagaimana sampah-sampah tersebut sampai di Planet Mars? Dalam setiap misi pengiriman ke Mars, pesawat ruang angkasa selalu menyiapkan pelindung panas yang menahan atmosfer panas, parasut serta perangkat keras lainnya yang melindungi astronot. Namun, ketika sudah mendarat seluruh barang-barang tersebut dibuang begitu saja oleh pesawat dan tersebar ke lokasi lainnya dalam bentuk pecahan. Hal tersebut kerap dilakukan hingga barang tersebut jatuh ke daratan Mars dan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang berserakan.
Ratusan Laba-Laba Hitam Serbu Kutub Selatan Planet Mars, Tapi Ilmuwan Ungkap Bukan Hewan
Foto satelit menangkap jejak ratusan 'laba-laba hitam' menyerbu wilayah kutub selatan Planet Mars. Berdasarkan foto yang diambil satelit Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA), laba-laba hitam ini tersebar di berbagai titik.
Sumber: Greek Reporter
Namun ternyata ini bukan hewan. Titik-titik hitam menyerupai laba-laba ini terbentuk ketika sinar matahari musim semi menyinari lapisan karbon dioksida yang disimpan selama bulan-bulan musim dingin yang gelap.
Gas yang muncul, sarat dengan debu berwarna gelap, menyembur melalui celah-celah es dalam bentuk air mancur atau geyser yang tinggi, sebelum jatuh kembali dan menetap di permukaan. Hal ini menciptakan bintik-bintik gelap dengan lebar antara 45 m dan 1 km. Proses yang sama menciptakan pola khas ‘berbentuk laba-laba’ yang terukir di bawah es – sehingga bintik-bintik gelap ini merupakan tanda bahwa laba-laba mungkin bersembunyi di bawah es.
Penjelajah Mars ESA lainnya, ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO), telah menggambarkan pola seperti sulur laba-laba dengan sangat jelas. Laba-laba yang ditangkap oleh TGO terletak dekat, namun di luar wilayah yang ditunjukkan dalam gambar Mars Express baru ini.
Tampilan Mars Express menunjukkan bintik-bintik gelap di permukaan yang terbentuk akibat keluarnya gas dan material, sedangkan perspektif TGO juga menangkap saluran seperti jaring laba-laba yang terukir pada es di bawahnya.
- Hal Seru Ini Bisa Dilakukan Manusia Jika Pindah ke Planet Mars, Tapi Ahli Ingatkan Ada Juga Kengeriannya
- Ilmuwan Temukan Air Sebanyak Laut di Bawah Tanah Planet Mars, Tanda-tanda Kehidupan?
- Bertamasya ke Planet Mars Tak Perlu Bertahun-tahun jika Roket Tenaga Nuklir Ini Jadi
- Planet Mars Bikin Heran Ilmuwan, Ada Dampak Mengejutkan Bagi Bumi
Bintik-bintik gelap yang disebutkan di atas dapat dilihat di seluruh gambar Mars Express, menyebar melintasi bukit-bukit yang menjulang tinggi dan dataran tinggi yang luas. Namun, sebagian besar dapat dilihat sebagai titik kecil di wilayah gelap di sebelah kiri, yang terletak tepat di pinggiran Mars yang dijuluki Kota Inca.
Alasan pemberian nama ini bukanlah suatu misteri, karena jaringan punggung bukit yang linier dan hampir geometris mengingatkan kita pada reruntuhan Inca. Lebih dikenal secara formal sebagai Angustus Labyrinthus, Kota Inca ditemukan pada tahun 1972 oleh wahana Mariner 9 NASA.
Garis-garis gelap di Mars, menyerupai laba-laba, pertama kali diamati dalam gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Mars Global Surveyor milik NASA pada awal tahun 2000-an.
Ketika para ilmuwan pertama kali mengamati garis-garis gelap di Mars, mereka awalnya dibuat bingung dengan kemunculannya dan berspekulasi tentang berbagai kemungkinan penjelasannya.
Beberapa hipotesis awal menyatakan garis-garis tersebut mungkin terbentuk oleh aliran air cair, yang penting karena dapat menyiratkan adanya kondisi yang mendukung kehidupan di Mars.
Namun, analisis dan pengamatan lebih lanjut mengungkapkan garis-garis tersebut lebih mungkin terkait dengan proses musiman yang melibatkan sublimasi es karbon dioksida, dibandingkan aliran air cair.
Ketika para ilmuwan terus mempelajari fitur-fitur ini, mereka mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme pembentukannya, menghubungkannya dengan pelepasan musiman gas karbon dioksida bertekanan di bawah permukaan Mars, yang membawa pasir dan debu berwarna gelap dan menciptakan pola seperti laba-laba.
Penafsiran ini didukung oleh pengamatan tambahan dari berbagai pengorbit dan penjelajah Mars, yang menyempurnakan pemahaman kita tentang proses permukaan Mars.