Saat Menjelajahi 'Gua Orang Mati', Arkeolog Temukan Tulang Belulang Anak-Anak Berusia 3.500 Tahun
Bermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Bermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Spanyol? Ukiran batu berukuran 20 sentimeter (7,8 inci) baru-baru ini ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Guareña, Spanyol.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Spanyol? Arkeolog di Spanyol menemukan sebuah prasasti berusia 2.600 tahun yang bertuliskan 21 simbol alfabet.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di kuburan massal Spanyol? Lebih dari 5.000 tahun lalu, pria, wanita, dan anak-anak yang mengalami luka di kepala dan luka akibat panah dikuburkan di kuburan massal Spanyol.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Spanyol? Sekelompok ahli paleontologi berhasil mengekstraksi 30 telur dinosaurus Titanosaurus dari sebuah batu seberat 2 ton di Spanyol utara.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Spanyol? Para peneliti mengidentifikasi dinosaurus ini dari hasil pemeriksaan fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan di Morella, kota di wilayah otonom Valencia, Spanyol timur.
Saat Menjelajahi 'Gua Orang Mati', Arkeolog Temukan Tulang Belulang Anak-Anak Berusia 3.500 Tahun
Rumah terakhir dari anak-anak yang hidup sekitar 3.500 tahun lalu bersama artefak-artefak dari ribuan tahun lalu ditemukan oleh para arkeolog di sebuah gua tersembunyi yang dijuluki “Gua Orang Mati”.
Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis. Gua ini memiliki dua ruangan yang digunakan oleh penduduk sekitar 3.500 tahun lalu sebagai makam, demikian ungkap Autonomous University of Barcelona dalam siaran persnya pada 20 Juni, dilansir Miami Herald.
Sejak penemuan, situs ini diteliti para arkeolog secara teratur untuk menjelajahi gua tersebut. Tahun ini, para arkeolog dari Kelompok Arkeologi Pegunungan Tinggi memimpin penggalian di gua ini dan menemukan berbagai artefak yang berusia 1.500 hingga 4.500 tahun.
Artefak-artefak yang paling baru termasuk tembikar Romawi kuno, beberapa di antaranya berasal dari Afrika Utara, kata para arkeolog. Sebuah foto menunjukkan pecahan-pecahan keramik berwarna cokelat.
Para arkeolog juga menemukan banyak sisa-sisa kerangka manusia berusia 3.500 tahun yang terkait dengan periode sekitar 125 tahun ketika gua itu digunakan sebagai makam. Banyak dari tulang belulang itu milik anak-anak, tetapi beberapa diidentifikasi sebagai orang tua.
Artefak lain yang baru-baru ini ditemukan di situs yang berasal dari Zaman Perunggu tersebut adalah mata panah logam yang unik, kata universitas. Sebuah foto menunjukkan anak panah berkarat. Artefak tertua yang ditemukan dalam penggalian ini adalah pecahan tembikar berbentuk lonceng yang berasal dari 4.500 tahun yang lalu.
- Arkeolog Takjub dan Penasaran, 330 Makam Berusia 4.000 Tahun Berisi Peti Mati Berbentuk Perahu yang Dikubur Terbalik
- Arkeolog Temukan Minuman Anggur Berusia 6.000 Tahun, Terungkap Cara Manusia Prasejarah Membuatnya
- Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Seorang mahasiswa arkeolog dari Kelompok Arkeologi Pegunungan Tinggi, Annais Torres, membagikan foto pintu masuk gua dalam sebuah unggahan pada 22 Juni di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Para arkeolog akan terus mempelajari temuan mereka dan berharap dapat menggali lebih banyak lagi di dalam gua.