Sarang Lebah di Saudi Ini Masih Utuh dan Kokoh Meski Berusia 1.000 Tahun, Bercokol di Atas Bukit Batu
Situs sarang lebah kuno ini masuk dalam Daftar Sementara UNESCO.
Situs sarang lebah kuno ini masuk dalam Daftar Sementara UNESCO.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bangunan batu kuno Arab Saudi? Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
-
Apa saja yang ditemukan di dalam rumah kuno yang ditemukan para arkeolog di Arab Saudi? Berbagai macam artefak dan tulang hewan ditemukan di situs ini. Arkeolog Temukan Rumah Penduduk Awal Saudi 7.000 Tahun Lalu, Terbuat dari Lingkaran Batu dan Berisi Banyak Peralatan Ternak
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Bagaimana prasasti kuno ini membantu mempelajari evolusi huruf Arab? Menurut penelitian mengenai bentuk huruf dan perkembangannya, prasasti tersebut berasal dari abad ke-5 Masehi.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Mengapa prasasti kuno ini penting untuk sejarah Arab? Temuan ini memperjelas sejarah aksara Arab awal di Jazirah Arab dan merupakan tambahan penting terhadap rangkaian prasasti dan tulisan Arab kuno yang baru-baru ini didokumentasikan oleh komisi tersebut.
Sarang Lebah di Saudi Ini Masih Utuh dan Kokoh Meski Berusia 1.000 Tahun, Bercokol di Atas Bukit Batu
Sarang lebah kuno dengan desain menakjubkan menjadi daya tarik di Arab Saudi. Sarang lebah ini diperkirakan berusia 1.000 tahun, terletak di pegunungan Sarawat, Provinsi Maysan dan merupakan situs bersejarah dan keajaiban alam yang menakjubkan.
Wilayah ini menampilkan pemandangan arkeologi yang menakjubkan dari beberapa formasi teknik lingkungan yang paling penting dan mengesankan. Termasuk sekitar 1.200 sarang lebah yang merupakan sumber makanan utama sehari-hari penduduk awal tempat tersebut.
Desa Kharfi yang terbengkalai, terletak di Provinsi Maysan di selatan Taif,
memiliki sarang lebah bersejarah yang paling mengesankan di seluruh wilayah tersebut.
- Lahan Perbatasan Hutan Lindung di Riau Terbakar, 40 Personel Pemadam Dikerahkan
- Arkeolog Temukan 'Lukisan' Para Firaun Mesir Kuno, Terendam Ada di Bawah Air
- Dulunya Kayu yang Tersambar Petir, Intip Cerita Batu Basiha Peninggalan Nenek Moyang Toba yang Diakui UNESCO
- Sejarah Tambang Batu Bara Ombilin, Dinobatkan Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Dikutip dari Arkeonews, Selasa (23/70, Provinsi Maysan telah menjadi sumber utama produksi dan penjualan madu Saudi. Selain itu, situs-situs ini berasal dari sejarah kuno dan menunjukkan minat lama masyarakat terhadap madu di Maysan.
Selama beberapa generasi, masyarakat di tempat ini menyalurkan air, membangun menara lumbung dan sarang lebah batu besar, dan mengembangkan sistem teras pertanian yang mengesankan yang memungkinkan kebun buah-buahan tumbuh di puncak gunung dan lembah curam.
Para penulis zaman dahulu mengagumi industri peternakan lebah di kawasan ini, dan Strabo, ahli geografi, filsuf, dan sejarawan Yunani yang terkenal (64 SM-24 M), menganggap madu sebagai salah satu produk “Arabia Felix” yang paling menonjol.
Lanskap budaya yang dilestarikan di sekitar tempat pemeliharaan lebah kuno meliputi pertanian, area peternakan, benteng batu setinggi 20 meter yang menghadap dan menjaga tempat pemeliharaan lebah, dan reruntuhan desa Kharfi
Peternakan lebah ini, diperkirakan berusia 1000 tahun, dibangun, dipelihara, dan diwariskan dalam keluarga yang sama dari satu generasi ke generasi lainnya. Susunan sarang lebah kuno, yang disejajarkan di sepanjang teras melengkung yang dipotong di lereng gunung yang curam, masih utuh hingga saat ini dan dianggap sebagai keajaiban arsitektur.
Tempat pemeliharaan lebah ini memiliki spesifikasi desain yang luar biasa untuk memproduksi madu serta teknik yang sangat bagus. Strukturnya dilapisi dengan batu dalam pola geometris yang rumit, yang mencakup hingga empat tingkat.
Sarang lebah diperkuat dengan batu padat dan kolom untuk menopang lantai, yang dibangun dari batu besar yang posisinya berdekatan dalam bentuk yang seimbang. Dibutuhkan orang yang terampil untuk menavigasi jalur yang ditentukan situs karena tidak mudah diakses.
Sarang-sarang tersebut, yang berusia lebih dari 10 abad, berfungsi sebagai bukti keaslian dan sejarah yang mengakar di tempat tersebut. Para pemukim pertama tempat ini dengan hati-hati memilih lokasi mereka di antara puncak gunung karena kekayaan keanekaragaman hayati di mana tumbuh lebih dari 50 tanaman aromatik, termasuk Rue, Rayahin, Dosh, Basil, Dharm, Marjoram, Lavender, dan bunga liar langka lainnya.