SpaceX Jemput Dua Astronot yang Terdampar di Luar Angkasa Sejak 3 Bulan Lalu
Kedua astronot itu terjebak lantaran wahana antariksa Starliner mereka rusak.
SpaceX telah memulai misi untuk menjemput dua astronot yang terjebak di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) sejak Juni 2024. Kapsul Dragon, yang menyisakan dua kursi untuk Butch Wilmore dan Suni Williams, lepas landas dari Cape Canaveral, Florida pada Sabtu (28/9).
Menurut laporan BBC pada Minggu (29/9), misi pasangan tersebut di stasiun luar angkasa diperkirakan akan berlangsung sekitar delapan hari, namun setelah terdeteksi masalah pada Boeing Starliner yang baru, wahana tersebut kembali ke Bumi tanpa muatan sebagai langkah pencegahan.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Alexander Gorbunov berangkat dengan membawa persediaan baru untuk Butch dan Suni, serta berharap bisa membawa mereka pulang pada Februari mendatang. Peluncuran kapsul Dragon awalnya dijadwalkan pada Kamis, tetapi ditunda akibat Badai Helene, yang menyebabkan kerusakan di Florida.
Dragon diperkirakan akan berlabuh di ISS pada Minggu sekitar pukul 21.30 GMT. Sesuai dengan kontrak antara NASA dan Roscosmos, badan antariksa federal Rusia, pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia yang memiliki kapasitas tiga kursi akan mengangkut satu astronot NASA dalam setiap penerbangan ke ISS, sementara satu kosmonot akan terbang dalam setiap misi Dragon yang memiliki kapasitas empat kursi.
Perjalanan Berisiko
Kepala astronot NASA, Joe Acaba, menyatakan bahwa Wilmore dan Williams telah mempersiapkan misi tersebut dengan memahami berbagai risiko yang mungkin terjadi.
"Penerbangan luar angkasa selalu mengandung risiko, dan sebagai astronot, kami menerima hal itu sebagai bagian dari tugas kami," ujarnya.
"Sebagai profesional di bidang ini, mereka telah siap untuk tantangan ini dan melakukannya dengan sangat baik."
- SpaceX Tunda Kepulangan Crew-8, Ada Persoalan Serius
- 2 Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Segera Dijemput, Pesawatnya dalam Perjalanan
- Astronot NASA Laporkan Suara Misterius dari Pesawat Boeing Starliner yang Terjebak di Stasiun Ruang Angkasa
- Elon Musk Girang Dapat Proyek Rp 13,8 Triliun dari NASA Buat Pesawat Luar Angkasa yang Bisa Hancurkan ISS
Wilmore, yang menjabat sebagai komandan misi, sebelumnya telah menghabiskan 178 hari di luar angkasa sebelum misi dengan Boeing, sedangkan Williams, sebagai pilotnya, telah menghabiskan 322 hari. Saat ini, terdapat kapsul SpaceX dengan kapasitas empat kursi yang berlabuh di ISS, di mana juga terdapat empat astronot lainnya selain Wilmore dan Williams.
Pada tahun 2014, Boeing dan SpaceX mendapatkan kontrak senilai miliaran dolar untuk mengangkut astronot NASA ke ISS setelah program pesawat ulang-alik berakhir pada tahun 2011. SpaceX berhasil melakukan uji coba berawak pertamanya pada tahun 2020 dan telah membawa banyak astronot sejak saat itu.