Teleskop James Webb Ungkap Fenomena Aurora di Planet Jupiter
Teleskop James Webb mengambil gambar planet terbesar di tata surya itu pada Juli lalu.
Teleskop ruang angkasa terbesar dan terkuat di dunia James Webb (JWST) menunjukkan pemandangan Jupiter yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Teleskop James Webb mengambil gambar planet terbesar di tata surya itu pada Juli lalu.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Kapan NASA berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir? NASA punya tujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai DRACO (Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations) pada akhir 2025 atau awal 2026.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan aurora, badai raksasa, bulan dan cincin yang mengelilingi Jupiter secara rinci yang oleh para astronom digambarkan sebagai "luar biasa".
Foto-foto inframerah diwarnai secara artifisial untuk menonjolkan fitur-fiturnya. Ini karena cahaya inframerah tidak terlihat oleh mata manusia.
"Kami belum pernah melihat Jupiter seperti ini. Semuanya sangat luar biasa," kata astronom planet Imke de Pater, dari University of California, yang memegang peran utama dalam proyek tersebut, seperti dilansir laman BBC, Selasa (23/8).
"Sejujurnya, kami tidak benar-benar mengharapkannya menjadi sebaik ini," tambahnya.
Teleskop James Webb adalah proyek senilai USD 10 miliar JWST yang jadi bagian dari misi internasional yang dipimpin oleh badan antariksa Amerika Serikat NASA dengan mitranya dari Badan Antariksa Eropa dan Badan Antariksa Kanada.
NASA mengatakan foto Jupiter yang berdiri sendiri, yang dibuat dari gabungan beberapa gambar dari teleskop, memperlihatkan aurora berada di ketinggian di atas kutub utara dan selatan Jupiter. Aurora adalah fenomena cahaya di langit yang disebabkan oleh Matahari.
Sementara itu, Bintik Merah Besar, badai yang ukurannya begitu besar sehingga bisa menelan Bumi, tampak berwarna putih. Ini karena memantulkan banyak sinar matahari.
JWST diluncurkan pada Desember 2021, dan saat ini diposisikan sekitar satu juta mil (1,6 juta kilometer) dari Bumi.
Teleskop ini dapat mendeteksi cahaya yang mulai berjalan menuju Bumi 13 miliar tahun yang lalu, beberapa saat setelah Big Bang.
Dilihat sebagai penerus teleskop Hubble yang terkenal, JWST diharapkan menjadi kekuatan dominan untuk penemuan setidaknya selama 20 tahun ke depan.
Reporter Magang: Gracia Irene
Baca juga:
Kosmonot Rusia Alami Insiden Mendebarkan di Luar Stasiun Ruang Angkasa
Misi Ruang Angkasa Ungkap Asal Usul Air di Bumi
Misi Pertama Pengambilan Sampel Planet Mars akan Tiba di Bumi Tahun 2033
Korea Selatan Luncurkan Misi Pertama ke Bulan
Ilmuwan Temukan Bagian Bulan yang Bisa Dihuni Manusia
Teleskop James Webb Tangkap Gambar Galaksi Cincin Menakjubkan
Jaket Buzz Aldrin yang Dipakai Saat Mendarat di Bulan Terjual Rp41 Miliar
Teleskop James Webb NASA Ungkap Jumlah Galaksi 10 Kali Lebih Banyak dari Perkiraan