Teleskop NASA Temukan Bintang-Bintang Muda di Nebula Orion, Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang dari Bumi
Nebula Orion dikenal sebagai lokasi kelahiran sejumlah bintang muda.
Teleskop Luar Angkasa Hubble milik Badan Antariksa Amerika (NASA) baru-baru ini berhasil menangkap gambar yang menakjubkan dari Nebula Orion. Nebula ini dikenal sebagai salah satu area terdekat di mana bintang-bintang masif terbentuk, dengan jarak hanya 1.300 tahun cahaya dari Bumi, seperti yang dilaporkan laman Space pada Selasa (14/1/).
Menariknya, Nebula Orion dapat dilihat dengan mata telanjang dari Bumi, tepatnya terletak di bawah tiga bintang yang membentuk Sabuk Orion. Tempat ini merupakan lokasi kelahiran banyak bintang muda, termasuk dua protobintang yang sedang diamati oleh teleskop Hubble, yaitu HOPS 150 dan HOPS 153. Nama HOPS 150 dan HOPS 153 berasal dari survei Herschel Orion Protostar yang dilakukan oleh Observatorium Luar Angkasa Herschel milik ESA.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
HOPS 150 terdiri dari dua protobintang muda yang saling mengorbit dan membentuk sistem biner. Setiap protobintang tersebut dikelilingi oleh cakram debu yang berfungsi sebagai sumber material untuk pertumbuhan mereka. Sebuah awan gelap gas dan debu, yang lebih lebar dari 2.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari, memisahkan cahaya terang dari pasangan ini saat material bergerak ke arah mereka. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam inframerah serta panjang gelombang cahaya lainnya yang dipancarkan oleh HOPS 150, astronom memperkirakan protobintang ini sedang dalam proses transisi menjadi bintang dewasa.
Selain itu, Hubble juga menangkap gambar aliran berwarna-warni yang dikenal sebagai jet. Jet ini berasal dari HOPS 153, protobintang terdekat yang berada di luar bingkai gambar. HOPS 153 adalah bintang yang jauh lebih muda dibandingkan dengan HOPS 150, dan masih terbenam dalam nebula kelahirannya, terbungkus awan gas dingin dan padat.
Meskipun Hubble tidak dapat menembus gas ini untuk melihat protobintang tersebut, jet yang dikeluarkan oleh HOPS 153 terlihat jelas saat menyentuh gas dan debu di sekitar Nebula Orion. Proses transisi dari protobintang yang terbungkus rapat menjadi bintang dewasa akan sangat memengaruhi lingkungan di sekitar HOPS 153. Saat gas jatuh menuju protobintang, jet yang dihasilkan akan memuntahkan material dan energi ke ruang antar bintang, menciptakan gelembung serta memanaskan gas di sekitarnya. Dengan cara ini, HOPS 153 dapat memengaruhi pembentukan bintang-bintang baru di sekitarnya dan bahkan memperlambat pertumbuhannya sendiri.
Mempelajari Nebula
Nebula merupakan awan besar di luar angkasa yang terdiri dari gas, debu, dan plasma. Istilah "nebula" berasal dari bahasa Latin yang berarti "awan". Pada malam hari, nebula sering terlihat sebagai area bercahaya di langit dan menjadi tempat kelahiran bintang-bintang baru. Penampilan nebula yang cantik dan berwarna-warni menjadi daya tarik tersendiri. Menurut NASA, tampilan dari nebula memang selalu membuat siapa pun yang melihatnya pasti terpukau. Proses pembentukan nebula juga memiliki keindahan yang tersendiri, yang membuatnya semakin menarik untuk dipelajari.
Nebula terbentuk dari awan gas dan debu dingin yang terdapat di antara bintang-bintang, atau sebagai hasil dari ledakan supernova. Contohnya, di Nebula Carina, bintang-bintang muda yang panas berperan dalam membentuk awan menjadi lanskap menakjubkan dengan mengirimkan angin bintang yang kuat dan radiasi ultraviolet, sehingga menciptakan tampilan yang menawan. Nebula memiliki peran penting dalam proses pembentukan bintang. Awan gas dan debu di dalam nebula akan runtuh di bawah pengaruh gravitasi, dan saat proses ini terjadi, mereka mulai berputar. Rotasi ini menyebabkan terbentuknya cakram, yang menjadi tempat lahirnya bintang baru.
- Astronom Temukan 44 Bintang Kuno, Berjarak 6,5 Miliar Tahun Cahaya dari Galaksi Bima Sakti
- NASA Ciptakan Teleskop Khusus Untuk Berburu Planet Alien
- NASA Temukan Keanehan di Planet Jupiter, Ada Sesuatu yang Bergoyang Seperti Agar-Agar
- Teleskop Binokular Besar Tangkap Detail Menakjubkan dari Aktivitas Vulkanik Jupiter
Secara umum, nebula dan galaksi memiliki penampilan yang bercahaya dan indah, sehingga sering kali terlihat mirip meskipun keduanya berbeda. Perbedaan utama antara nebula dan galaksi terletak pada ukuran dan struktur dasarnya. Nebula biasanya memiliki ukuran antara puluhan hingga ratusan tahun cahaya, sedangkan galaksi memiliki ukuran yang jauh lebih besar, mencapai ribuan hingga ratusan ribu tahun cahaya. Bentuk nebula sangat unik dan berbeda dibandingkan dengan objek-objek lain di tata surya, sehingga tampilan nebula menjadi mudah dikenali.
Bentuk nebula dihasilkan dari material yang tertiup oleh angin dari bintang-bintang di sekitarnya. Dalam beberapa kasus, material ini terjepit di dalam piringan planet atau terhalang oleh material lain yang menghambat pengembangan. Nebula juga memiliki berbagai bentuk, seperti bintang, piringan, cincin, tidak beraturan, heliks, bipolar, quadrupolar, elips, bola, dan lain-lain.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua nebula memancarkan cahaya secara mandiri. Ada beberapa cara di mana awan gas dan debu menampilkan dirinya. Beberapa nebula justru memantulkan cahaya dari bintang yang tersembunyi di dalam atau dekatnya. Fenomena ini dikenal sebagai nebula refleksi, yang bila diamati akan tampak seperti lampu jalan yang menerangi kabut di sekitarnya.