Temuan Alat Penggiling Kuno Ini Ungkap Ungkap Misteri Zaman Neolitikum di Gurun Arab, Begini Penjelasan Ilmuwan
Alat penggiling ini digunakan utamanya untuk mengolah makanan.
Temuan Alat Penggiling Kuno Ini Ungkap Ungkap Misteri Zaman Neolitikum di Gurun Arab, Begini Penjelasan Ilmuwan
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa wilayah kering di utara Arab Saudi pada masa lampau lebih hijau dan subur, memberikan sumber daya air dan kehidupan liar yang mencukupi bagi masyarakat awal pada periode Neolitikum. Namun, kondisi kekeringan saat ini di daerah tersebut menyebabkan minimnya pelestarian bahan organik, yang menghadirkan tantangan dalam merekonstruksi gaya hidup penduduk Neolitikum.
Sumber: Scitech Daily
Dalam studi terbaru yang terbit pada jurnal PLOS ONE, peneliti dari Institut Max Planck Geoanthropology, Dewan Riset Nasional Italia, Institut Heritage Science (CNR ISPC), dan University College London memaparkan analisis penggunaan alat penggiling yang ditemukan di Jebel Oraf di Gurun Nefud Arab Saudi. Temuan ini mengungkapkan wawasan baru tentang periode sejarah manusia yang masih kurang dipahami.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bangunan batu kuno Arab Saudi? Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Apa saja yang ditemukan di dalam rumah kuno yang ditemukan para arkeolog di Arab Saudi? Berbagai macam artefak dan tulang hewan ditemukan di situs ini. Arkeolog Temukan Rumah Penduduk Awal Saudi 7.000 Tahun Lalu, Terbuat dari Lingkaran Batu dan Berisi Banyak Peralatan Ternak
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Gurun Sahara? Arkeolog terkejut menemukan karya seni yang tak terduga dari 16 situs batu baru di Gurun Timur, atau Atbai, sebuah lanskap berpasir dan tandus yang merupakan bagian dari Sahara yang membentang di Sudan timur, menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 28 November 2023, di Jurnal Arkeologi Mesir.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dinding makam kerajaan kuno di Afrika Barat? Menurut sebuah penelitian baru, makam di Abomey, yang dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Dahomey di Afrika Barat, mengandung protein yang mungkin hanya berasal dari darah manusia, yang mengukuhkan sejarah mengerikan di situs tersebut.
Analisis penggunaan alat menunjukkan penggiling ini digunakan untuk mengolah tulang, pigmen, dan tanaman, dan terkadang digunakan kembali untuk berbagai tujuan selama masa pemakaian, sebelum akhirnya rusak dan ditempatkan di atas perapian.
Foto: Ceri Shipton
Dalam penelitian terbaru ini, para peneliti memanfaatkan mikroskop berkekuatan tinggi untuk membandingkan pola keausan pada benda arkeologi dengan alat eksperimental.
Foto: Ceri Shipton
Pada percobaan tersebut, proses penggilingan biji-bijian, tanaman lain, tulang, atau pigmen menghasilkan jejak makro dan mikro khas pada permukaan alat yang digunakan, termasuk retakan, pembulatan tepi biji-bijian individual, area yang rata, garis-garis, dan berbagai jenis polesan. Jejak-jejak khas ini juga terdeteksi pada alat penggiling Neolitikum, memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi jenis bahan yang sedang diolah.
Walaupun peninggalan fauna sebelumnya sudah menunjukkan bahwa daging dimasak dan dikonsumsi di Jebel Oraf, pola keausan menunjukkan bahwa daging dan tulang awalnya diolah menggunakan batu penggiling, membuka kemungkinan bahwa tulang dipecah untuk mengakses sumsum tulang.
Peralatan penggiling turut digunakan untuk mengolah tanaman. Meskipun tidak ada bukti biji-bijian yang sudah dijinakkan di wilayah utara Arab Saudi pada periode ini, peneliti menyatakan bahwa tanaman liar digiling dan mungkin dipanggang menjadi roti sederhana.
- Tak Terima Ditegur Merokok, Murid Aniaya Guru Hingga Babak Belur
- Ilmuwan di Negara Ini sedang Sibuk Teliti Racun Laba-laba Jadi Obat Mujarab Lemah Syahwat
- Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk
- Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun di Pantai, Ukurannya Seperti Kaki Manusia Modern
Para peneliti juga menemukan bukti pengolahan pigmen, yang mereka klaim mungkin terkait dengan lukisan Neolitikum. Hasil temuan mereka menunjukkan bahwa pigmen digiling dan diolah dalam skala yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya, di amna kemungkinan terdapat lebih banyak seni batu Neolitikum yang dicat daripada yang dapat dilihat dari beberapa panel yang masih ada.
"Jelas bahwa alat penggiling sangat penting bagi penduduk Neolitikum Jebel Oraf. Banyak yang digunakan secara intensif, dan beberapa bahkan memiliki lubang di dalamnya yang menunjukkan bahwa mereka dipindahkan. Itu berarti orang membawa alat penggiling yang berat bersama mereka dan fungsionalitasnya pasti merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari," kata Giulio Lucarini dari Dewan Riset Nasional Italia, penulis utama lainnya dari studi ini.
Meskipun analisis semacam ini jarang diterapkan pada bahan arkeologis dari Semenanjung Arab, tetapi dapat memberikan informasi yang penting mengenai pembuatan, penggunaan, dan penggunaan kembali alat penggiling. Informasi ini pada gilirannya dapat memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari, ekonomi, dan seni dari masyarakat yang membuatnya.
Sumber: Scitech Daily