Temuan Dua Tengkorak dan Helm Tentara Ungkap Jejak Perang Sadis 2.000 Tahun Lalu, Ada Bekas Luka Pedang di Kepala Prajurit
Arkeolog menemukan kerangka-kerangka itu saat penggalian di Kota Sardes, Kerajaan Lydia. Di kota itu jejak pertempuran sadis.
Selama penggalian arkeologi di kota kuno Sardes, ibu kota Kerajaan Lydia di Turki bagian barat, ditemukan jejak Pertempuran Thymbra, yang terjadi pada tahun 546 SM antara Raja Lydia Croesus dan Kaisar Persia Cyrus II. Perang itu mengakibatkan kekalahan Kerajaan Lydia serta penaklukan Sardes.
Dilansir Arkeonews, dalam pertempuran yang mengakibatkan dominasi Persia di Anatolia Barat, kerangka dua prajurit berusia 20-26 tahun ditemukan di bawah tembok kota.
-
Kapan tengkorak ini ditemukan? Tengkorak ini ditemukan setelah tersembunyi selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum. Sayangnya, semua dokumen yang bisa mengidentifikasi sisa-sisa ini telah hilang. Penemuan ini berasal dari penggalian yang dilakukan pada tahun 1929-1930 oleh tim penggalian gabungan Museum Penn dan Museum Inggris, yang dipimpin Sir Leonard Woolley di situs Ur, yang sekarang terletak di selatan Irak.
-
Di mana tengkorak itu ditemukan? Tengkorak ini ditemukan setelah tersembunyi selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum. Sayangnya, semua dokumen yang bisa mengidentifikasi sisa-sisa ini telah hilang. Penemuan ini berasal dari penggalian yang dilakukan pada tahun 1929-1930 oleh tim penggalian gabungan Museum Penn dan Museum Inggris, yang dipimpin Sir Leonard Woolley di situs Ur, yang sekarang terletak di selatan Irak.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penemuan tengkorak? Sisa-sisa jasad orang Romawi yang berasal dari sebuah rumah sebelumnya ditemukan di lokasi tempat tengkorak itu.Dan sebuah gereja dengan biara dibangun di sana pada abad pertengahan, kata Venanzoni.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kenapa bentuk tengkorak itu diubah? Pengubahan bentuk dari tengkorak manusia memiliki fungsi yang berbeda di tiap budaya, mulai dari bentuk penanda status sosial hingga untuk memperindah penampilan seseorang.
-
Di mana tengkorak serigala itu ditemukan? Saat ini gundukan itu hampir tidak bisa terlihat karena berlokasi di sebuah ladang pertanian dan telah dibajak. Penelitian geofisika terbaru menunjukkan diameter gundukan itu bisa sampai 75 meter.
Tembok ditemukan sekitar 50 tahun lalu dan digali selama penggalian tahun ini.
Prof. Dr. Nicholas Cahill, Kepala penggalian, mencatat ada bekas luka pedang pada kerangka para prajurit, terutama di kepala dan lengan mereka, dan batu-batu ditemukan di telapak tangan para prajurit.
Salah satu dari dua kerangka prajurit yang ditemukan di kaki tembok kota, jasadnya dibuang di lapisan puing-puing batu bata ketika benteng tersebut sengaja dihancurkan dan Sardis didebentengi.
Ini pasti terjadi tak lama setelah prajurit tersebut meninggal karena tulang-tulangnya masih sebagian besar menyatu dan dia masih memegang batu di tangannya.
Prof. Dr. Cahill mengatakan, Pertempuran Thymbra antara Cyrus yang Agung dan Croesus mengakibatkan kekalahan Kerajaan Lydia dan penaklukan Sardes.
- Arkeolog Temukan Kereta Perang Berusia 4.000 Tahun di Makam Raja, Ada Pedang Sampai Helm
- Arkeolog Temukan Tiga Perisai dan Helm Perunggu Berusia 2.700 Tahun di Kastil, Disebut Milik 'Dewa' Utama Bangsa Ini
- Arkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin dan Kapak Berbentuk Unik
- Gali Makam Kuno, Arkeolog Temukan Helm Yunani Berusia 2.500 Tahun
Dibuang ke reruntuhan tembok
Salah satu dari dua kerangka prajurit yang ditemukan di kaki tembok kota, jasadnya dibuang di lapisan puing-puing batu bata ketika benteng tersebut sengaja dihancurkan dan Sardis dibentengi. Ini pasti terjadi tak lama setelah prajurit tersebut meninggal karena tulang-tulangnya masih sebagian besar menyatu dan dia masih memegang batu di tangannya.
Prof. Dr. Cahill mengatakan, Pertempuran Thymbra antara Cyrus yang Agung dan Croesus mengakibatkan kekalahan Kerajaan Lydia dan penaklukan Sardes.
Kerangka prajurit yang ditemukan di lapisan kehancuran Persia di dasar tembok kota yang monumental diperkirakan berusia 20-an dan 25-an. Kerangka tersebut memiliki luka akibat pedang dan senjata serupa.
"Menurut kami, prajurit-prajurit ini dibuang ke reruntuhan tembok kota setelah perang tanpa dikuburkan atau diselenggarakan upacara," kata dia.
"Sebuah batu ditemukan di telapak tangan seorang prajurit. Batu ini kemungkinan besar adalah batu ketapel. Karena prajurit-prajurit ini dilemparkan ke dasar tembok kota, maka mereka bukanlah personel militer Persia yang menang, melainkan prajurit bangsa Lydia yang kalah."
Mencetak koin pertama
Cahill juga menuturkan, sebuah helm ditemukan di samping kerangka yang milik tentara Lydia.
“Dalam pemeriksaan kami terhadap kerangka para prajurit, terdapat tekanan pada tulang. Ini menunjukkan mereka mengenakan baju besi yang sangat berat. Sebuah helm juga ditemukan di samping kerangka. Helm ini sekarang berada di Museum Manisa. Satu kerangka memiliki lengan yang patah. Prajurit itu mungkin mematahkannya dengan alat perang saat membela diri.”
Sardis adalah kota orang-orang Lydia, yang merupakan salah satu suku bangsa Anatolia. Mereka memiliki bahasa khusus. Pada abad keenam SM, mereka mendirikan kekaisaran besar dan mencetak uang pertama di dunia.
Mereka mencetak koin pertama dengan logam elektron alami, campuran emas dan perak.
Kota ini kembali menjadi ibu kota Persia. Ketika Alexander Agung datang, kota ini kembali menjadi kota penting. Pada periode Bizantium, seluruh kota hancur oleh gempa bumi besar dan kehidupan terus berlanjut di Acropolis.