Tengkorak Terlengkap Berusia Jutaan Tahun Ditemukan, Mampu Ungkap Asal Homo Erectus
Tengkorak itu ditemukan di tempat yang sama di lokasi dua tengkorak lain pernah ditemukan 30 tahun lalu. Namun tengkorak yang baru ini berbeda karena tidak mengalami perubahan bentuk.
Tim arkeolog menemukan tengkorak manusia paling utuh yang diperkirakan berasal dari 1 juta tahun lalu di wilayah Yun, Provinsi Hubei, China. Tim itu yakin temuan mereka mampu memberi pemahaman kunci tentang sejarah evolusi manusia, pola evolusi manusia purba, dan asal usul Homo erectus di Asia Timur.
Tengkorak itu ditemukan di tempat yang sama di lokasi dua tengkorak lain pernah ditemukan 30 tahun lalu. Namun tengkorak yang baru ini berbeda karena tidak mengalami perubahan bentuk.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Reruntuhan Kerajaan Kuno Sanxingdui? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.Ini merupakan pertama kalinya bengkel kerja kerajingan tangan ditemukan di Sanxingdui, China barat daya, menurut Direktur Stasiun Kerja Situs Sanxingdui dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan, Ran Honglin kepada media pemerintah China, Xinhua.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di situs arkeologi Qinjiazui? Tim arkeolog yang sedang melakukan penggalian di situs arkeologi Qinjiazui menemukan rumus perkalian tertua yang pernah tercatat.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan? Dua bangkai kapal kuno dari Dinasti Ming ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan, ungkap Badan Warisan Budaya China (NCHA), pada Kamis.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ahli paleontologi di China? Tim ahli paleontologi internasional menemukan bekas jejak kaki kecil dinosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu di China.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Hingga kini tulang frontal, orbit, dan bagian kepala lainnya telah digali. Tim arkeolog memperkirakan seluruh fosil akan digali sebelum November.
Tim arkeolog berharap penemuan ini dapat memberi pengetahuan lebih akurat mengenai wajah dan tengkorak manusia purba, fitur anatomi yang jelas, informasi tentang volume otak, tahap evolusi, dan karakteristik populasi wilayah.
“Tengkorak no 3 mirip dengan 2 yang pertama (fosil sebelumnya) dalam hal pemakaman, sisa-sisa fauna dan karakteristik teknis produk batu, jadi ketiga tengkorak itu memiliki usia yang sama,” jelas Lu Chengqiu, kepala tim penggalian dan peneliti di Institut Relik dan Arkeologi Budaya Provinsi Hubei, seperti dilansir South China Morning Post, Rabu (29/9).
Tim arkeolog menyatakan temuan mereka sangat tak ternilai karena mengisi celah dalam evolusi manusia di Asia Timur.
“Ada sangat sedikit fosil manusia yang berusia sekitar 1 juta tahun. Seperti di Cina dan Asia Timur, satu-satunya yang berusia lebih dari 1 juta tahun adalah manusia Yuanmou, yang berasal dari 1,7 juta tahun yang lalu, dan manusia Lantian, yang berusia sekitar 1,6 juta hingga 1,2 juta tahun,” kata pemimpin tim penggalian situs, Gao Xing.
Sebelumnya ilmuwan juga pernah menemukan manusia Peking yang mungkin berasal dari 800.000 tahun lalu. Jadi temuan tengkorak baru ini mengisi celah evolusi Homo erectus di Asia Timur antara manusia Yuanmou, manusia Lantian, dan manusia Peking.
Tim arkeolog juga menggali fosil-fosil hewan di sekitar wilayah itu. Mereka yakin manusia purba yang tinggal 1 juta tahun lalu di wilayah Yun adalah pembuat alat dan pemburu terampil.
“Di lapisan penggalian yang sama dengan tengkorak, sejumlah besar fosil mamalia telah digali, sebagian besar adalah badak, gajah, kuda, dan rusa,” jelas Gao.
Tim arkeolog yakin alat-alat batu digunakan untuk memburu dan memakan hewan-hewan herbivora.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)