Tulisan Misterius dari Guci Zaman Nabi Sulaiman Terpecahkan, Ini Isinya
Selama lebih dari satu dekade, arkeolog berusaha menerjemahkan prasasti atau teks yang tertulis di bagian leher sebuah guci dari zaman Nabi Sulaiman.
Tulisan Misterius dari Guci Zaman Nabi Sulaiman Terpecahkan, Ini Isinya
Tulisan Misterius dari Guci Zaman Nabi Sulaiman Terpecahkan, Ini Isinya
Selama lebih dari satu dekade, arkeolog berusaha menerjemahkan prasasti atau teks yang tertulis di bagian leher sebuah guci tembikar yang pecah, yang berasal dari zaman Nabi Sulaiman. Akhirnya sekarang para peneliti berhasil mengungkap makna pesan misterius dalam prasasti tersebut.
Berdasarkan interpretasi baru, yang diterbitkan dalam Jerusalem Journal of Archaeology, tulisan kuno itu dipahat menggunakan huruf Arabia Selatan Kuno dalam bahasa Sabaean, bahasa umum yang dituturkan di Jazirah Arab di kerajaan Sheba, di tempat yang sekarang Yaman.
Sumber: Live Science
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Mengapa penemuan cermin ajaib itu penting bagi pemahaman sejarah Israel? Penemuan "cermin ajaib" di situs kota Usha mengungkapkan wawasan tentang kepercayaan dan praktik spiritual masa lalu.
-
Apa yang dipelajari oleh ilmuwan Israel terkait embrio manusia? Ilmuwan di Weizmann Institute of Science, Israel, berhasil membuat terobosan besar dengan mengembangkan model embrio manusia dari sel induk yang dibudidayakan di laboratorium dan menumbuhkannya di luar rahim.
-
Apa itu "cermin ajaib" yang ditemukan di Israel? Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) di situs kota purba Usha di Galilea Barat, Israel. Namun, salah satu penemuan paling menarik adalah sepotong "cermin ajaib". Cermin ini ditemukan tersembunyi di antara reruntuhan bangunan kuno. Menurut Navit Popovitch dari IAA, cermin ini diyakini digunakan untuk melindungi orang dari roh jahat dan iblis yang akan melihat pantulan bayangan mereka sendiri.
-
Bagaimana pohon "Sheba" bisa menjadi tanaman yang mirip dengan Balsam Yudea yang disebutkan di Alkitab? Studi DNA baru menunjukkan bahwa pohon "Sheba" kemungkinan besar digunakan pada zaman Alkitab sebagai batang bawah tempat tumbuhnya pohon parfum balsam Yudea yang legendaris."Pencangkokan juga dapat menjelaskan mengapa benih Commiphora belum teridentifikasi dari lokasi penggalian," kata peneliti.
-
Mengapa penemuan guci itu dianggap penting dalam konteks hubungan Yerusalem dan Kerajaan Sheba? Penemuan ini memperkuat bukti adanya hubungan antara Yerusalem dan Kerajaan Sheba atau Bilqis.
Arti Tulisan
Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
Tulisan Tertua
Menurut penelitian tersebut, tulisan kuno ini diperkirakan merupakan skrip atau naskah Arabia Selatan Kuno tertua yang pernah ditemukan di Israel.
"Wadah itu dibuat dibuat secara lokal, dan prasasti itu diukir oleh seorang penutur Saba yang memegang posisi yang berhubungan dengan dupa. Itu membuktikan hubungan yang kuat antara kedua kerajaan."
Daniel Vainstub, penulis studi dan arkeolog di Universitas Ben-Gurion Negev di Israel, kepada Live Science.
Sumber: Live Science
Ribuan tahun lalu, kerajaan Sheba berperan penting dalam membudidayakan tanaman yang digunakan sebagai bahan baku parfum dan dupa. Sedangkan kerajaan Sulaiman menguasai jalur perdagangan yang melintasi gurun Negev dan mengarah ke pelabuhan Mediterania di mana barang kemudian diekspor.
- Arkeolog Temukan Tulisan Paku Pakai Bahasa Baru, Isinya Diduga Teks Ritual Pemujaan
- Jejak Kehidupan Manusia yang Hidup 86.000 Tahun Lalu Ditemukan di Gua Turki, Ada Banyak Perkakas Batu
- Tulang Rahang Tentara Bizantium Berusia 1.800 Tahun Ditemukan Dijahit dengan Benang Emas
- Arkeolog Kaget Temukan Kapak Genggam Ukuran Raksasa Berusia 300.000 Tahun, Fungsinya Masih Misterius
“Menguraikan prasasti pada guci ini mengajarkan kita tidak hanya tentang kehadiran seorang penutur Saba di Israel pada masa Raja Sulaiman, tetapi juga tentang sistem hubungan geopolitik di wilayah kita pada waktu itu – terutama mengingat tempat di mana guci ditemukan, daerah yang dikenal juga sebagai pusat administrasi pada zaman Raja Sulaiman."
Daniel Vainstub, penulis studi dan arkeolog di Universitas Ben-Gurion Negev di Israel.
"Ini adalah bukti lain dari hubungan perdagangan dan budaya yang luas antara Israel di bawah Raja Sulaiman dan Kerajaan Sheba."
Daniel Vainstub, penulis studi dan arkeolog di Universitas Ben-Gurion Negev di Israel.