Penelitian Ungkap Kesamaan Orang-Orang Berusia 100 Tahun, Rahasia Panjang Umurnya Bisa Ditiru
Sebuah penelitian selama 5 tahun menunjukkan bahwa orang yang bahagia memiliki risiko kematian dini 3,7% lebih rendah.
Penelitian Ungkap Kesamaan Orang-Orang Berusia 100 Tahun, Rahasia Panjang Umurnya Bisa Ditiru
Apakah Anda ingin hidup hingga usia 100 tahun? Jika ya, Anda mungkin tertarik untuk mengetahui apa yang membuat orang-orang tertentu bisa mencapai usia tersebut.
Sebuah penelitian baru dari Swedia menemukan bahwa ada tiga faktor dalam darah yang berhubungan dengan umur panjang.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal GeroScience ini melibatkan 44.000 orang yang lahir antara tahun 1893 dan 1920.
Mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala mulai dari usia 64 hingga 99 tahun.
Peneliti kemudian mengamati mereka selama 35 tahun dan mencatat siapa saja yang hidup sampai usia 100 tahun.
"Kadar glukosa, kreatinin, dan asam urat yang rendah ini terlihat sejak usia 60-an dan terus berlanjut hingga usia lanjut," kata Dr. Karin Modig, profesor di Karolinska Institutet Swedia dan salah satu penulis penelitian melalui laman The Conversation.
Menurut Dr. Modig, kadar glukosa atau gula darah yang tinggi dapat menyebabkan diabetes, yang merupakan penyakit kronis yang dapat mempersingkat harapan hidup.
Kreatinin adalah zat sisa metabolisme otot yang dibuang oleh ginjal. Kadar kreatinin yang tinggi dapat menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal.
Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin, senyawa yang terdapat dalam makanan tertentu.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Kenapa data penelitian itu penting? Data sangat penting dalam penelitian karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang diteliti.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan peradangan dan penyakit seperti gout.
"Kami tidak tahu apakah kadar glukosa, kreatinin, dan asam urat yang rendah ini merupakan penyebab atau akibat dari umur panjang. Namun, kami yakin bahwa mereka adalah indikator penting untuk menilai risiko kematian," ujar Dr. Modig.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang faktor-faktor biologis yang berperan dalam umur panjang. Meskipun faktor genetik dan lingkungan juga berpengaruh, gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan kadar glukosa, kreatinin, dan asam urat dalam darah. Oleh karena itu, jika Anda ingin hidup lebih lama, Anda dapat mencoba meniru gaya hidup orang-orang berusia 100 tahun ini.
Perempuan Cenderung Lebih Panjang Umur
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa perempuan cenderung lebih panjang umur daripada laki-laki.
Dari 684 orang yang berusia lebih dari 100 tahun, sekitar 85 persen adalah perempuan. Peneliti menduga bahwa hal ini mungkin berkaitan dengan kadar kolesterol total dan zat besi yang lebih rendah pada perempuan.
"Kami melihat bahwa orang-orang yang memiliki kadar kolesterol total dan zat besi paling rendah memiliki peluang lebih besar untuk hidup hingga usia 100 tahun dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kadar kolesterol total dan zat besi yang lebih tinggi," tulis Modig.
"Ini mungkin karena kolesterol total dan zat besi dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel."
"Memeriksa kadar ginjal dan hati Anda, serta glukosa dan asam urat saat Anda menua mungkin merupakan hal yang baik untuk dilakukan," tulis Modig.
"Namun, pada akhirnya, banyak hal yang terkait dengan umur panjang adalah masalah keberuntungan. Peluang mungkin berperan pada suatu titik dalam mencapai usia yang sangat tua," tulis Modig.
Ia juga menekankan bahwa ada perbedaan biomarker yang terlihat jauh sebelum seseorang meninggal.
"Ini menunjukkan bahwa ada peran gen dan gaya hidup dalam mempengaruhi umur panjang," tulis Modig.
Alasan Warga Blue Zone Lebih Panjang Umur
Salah satu faktor yang mempengaruhi usia panjang adalah pola hidup sehat, termasuk pola makan.
Hal ini terbukti dari adanya wilayah Blue Zone, yaitu daerah di dunia yang memiliki penduduk dengan usia rata-rata di atas 100 tahun.
Wilayah-wilayah ini tersebar di berbagai negara, seperti Jepang, Kosta Rika, dan Italia. Apa saja yang membuat mereka bisa hidup lebih lama?
Menurut Dan Buettner, penulis buku dan serial dokumenter Netflix, Live to 100: Secret of The Blue Zone, ada beberapa kesamaan dalam pola makan penduduk Blue Zone.
Mereka lebih banyak mengonsumsi makanan nabati yang kaya akan karbohidrat, lemak sehat, dan serat.
Mereka juga menggunakan rempah-rempah sebagai bumbu masakan yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Makanan-makanan ini sebenarnya mudah ditemukan di pasar atau toko bahan makanan.
Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli bahan-bahan eksotik atau mahal.
Selain pola makan, penduduk Blue Zone juga memiliki gaya hidup yang aktif dan seimbang.
Mereka sering berolahraga, berinteraksi sosial, dan menjaga kesehatan mental mereka. Mereka juga memiliki tujuan hidup yang jelas dan bermakna.
Semua hal ini berkontribusi terhadap kualitas hidup mereka yang tinggi dan usia panjang mereka yang luar biasa.
- Akhir Tragis Perempuan Berusia 102 Tahun, Meninggal Tertimpa Tembok
- Benarkah Manusia Benar-benar Bisa Tertawa Hingga Mati?
- Siswa SMA Temukan Cermin Anti-Sihir Berusia 1500 Tahun, Begini Cara Kerjanya
- Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya
Pola Makan yang Bisa Bikin Panjang Umur
Jenis pola makan seperti apa yang bisa membuat orang jadi panjang umur?
Salah satu prinsip pola makan yang bisa dicoba adalah shokuiku yang diterapkan oleh para manula di Jepang.
Dilansir Healthline, beberapa prinsip shokuiku adalah:
-Makan dengan menu yang beragam
-Menyantap makanan yang diolah dengan sederhana (whole foods) seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak.
-Membatasi konsumsi makanan olahan dan instan
-Makan bersama orang-orang terdekat untuk mengembangkan kebiasaan mindful eating dan memelihara kesehatan mental.
-Makan secukupnya saja
-Mengolah makanan dengan cara beragam untuk variasi menu
-Memandang makanan sebagai sebuah kesenangan agar kebiasaan makan yang baik terbentuk dengan mudah
Gaya Hidup yang Bisa Bikin Panjang Umur
Tak hanya menjaga makanan, Anda harus menjaga kesehatan tubuh agar awet muda dan panjang umur.
Dilansir Time (19/4/2019), salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 menyatakan bahwa menerapkan lima kebiasaan yang memenuhi standar gaya hidup sehat saja dapat memperpanjang usia hidup sekitar sepuluh tahun.
Berikut ini beberapa gaya hidup sehat dan bermanfaat yang bikin seseorang panjang umur.
1. Lakukan Aktivitas Fisik secara Teratur
Bergeraklah secara teratur. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, berkebun, atau membersihkan rumah.
Aktivitas seperti ini bisa meningkatkan kesehatan jantung, otak, dan tulang Anda.
Sebuah penelitian pada tahun 2017 dan 2018 menemukan bahwa aktivitas fisik ringan bisa menambah usia hidup hingga 3 tahun.
2. Jauhi Rokok
Rokok adalah salah satu penyebab utama penyakit dan kematian di usia muda.
Rokok bisa merusak paru-paru, jantung, dan pembuluh darah Anda.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa orang yang berhenti merokok sebelum usia 35 tahun bisa menambah usia hidup hingga 8,5 tahun.
3. Prioritaskan Kebahagiaan
Kebahagiaan adalah kunci untuk hidup lebih lama dan sehat.
Kebahagiaan bisa mengurangi stres, depresi, dan peradangan dalam tubuh.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science, kebahagiaan juga bisa meningkatkan sistem kekebalan dan kualitas tidur Anda.
Sebuah penelitian selama 5 tahun menunjukkan bahwa orang yang bahagia memiliki risiko kematian dini 3,7% lebih rendah.
Itulah beberapa gaya hidup yang bisa membuat Anda hidup lebih lama dan sehat seperti orang-orang berusia 100 tahun. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk menerapkan gaya hidup tersebut.