Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer
Lagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah G30S/PKI. Kok bisa diputar?
Lagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah Orde Baru. Kok bisa diputar?
Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer
Lagu Genjer-Genjer dilarang diputar oleh Pemerintah Orde Baru.
Pasca peristiwa G30S, lagu itu dianggap sebagai lagu 'komunis'.
Lagu yang diciptakan seniman Banyuwangi M Arif saat zaman Jepang itu nyaris tak pernah diputar lagi.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto selalu tersenyum? Presiden Indonesia Kedua Soeharto dikenal dengan sebutan ‘The Smiling General’ atau Sang Jenderal yang Tersenyum. Ini karena raut mukanya senantiasa tersenyum dan ramah.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Bagaimana cara Soeharto memilih wakil presiden di era Orde Baru? Menurut Soeharto, tim ini yang akan memberikan penilaian akhir dari nama-nama yang muncul untuk menjadi wakil presiden Soeharto."Saya tidak sendiri memilih wakil presiden," kata Soeharto.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
Dalam Film Pengkhianatan G30S/PKI, digambarkan para sukarelawan dan pendukung Gerakan 30 September menyanyikan lagu tersebut saat menculik dan menyiksa para Jenderal Angkatan Darat di Lubang Buaya.
Ada Kisah Menarik Soal Presiden Soeharto dan Lagu Genjer-Genjer
Saat baru menjabat sebagai Presiden Kedua Indonesia, Soeharto menggelar kunjungan kenegaraan yang pertama tahun 1968.
Jepang adalah negara pertama yang dikunjungi Soeharto. Negara kedua yang dipilih adalah Kamboja.
Ini diyakini cocok sebagai upaya menepis citra pemerintah baru yang dinilai lebih dekat ke Blok Barat.
Pesawat yang ditumpangi Soeharto dan Ibu Tien mendarat di Phnom Penh, Senin 1 April 1968.
Bunga melati putih di atas karpet merah menyambut presiden baru tersebut.
Tembakan meriam 21 kali menyambut presiden baru tersebut.
Tiba-Tiba Genjer-Genjer Bergema di Stadion
Dalam kunjungan itu, ada satu hal yang unik. Ribuan rakyat menari dan menyanyi menyambut Rombongan Presiden Soeharto di stadion.
Awalnya semua berjalan lancar. Tiba-tiba mereka bernyanyi lagu genjer-genjer dengan bersemangat.
Rupanya pihak Kamboja belum tahu kalau lagu ini menjadi lagu terlarang setelah G30S tahun 1965. Pemerintah Orde Baru
Astaga! Boediardjo, Dubes RI Untuk Kamboja Terkejut Setengah Mati!
Cepat-cepat dia berbisik pada Soeharto.
"Saya yang salah Pak, tidak meneliti lagu-lagu yang dinyanyikan," katanya.
Hal ini ditulis Boediardjo dalam biografinya, Siapa Sudi Saya Dongengi.
- Momen Soeharto Jelaskan Makna Mendalam dari Huruf Aksara Jawa ‘Bisa Mengetahui Jati Diri’
- Desa Kelahiran Presiden Soeharto Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Bandara YIA, Begini Kondisinya Sekarang
- 28 Tahun lalu Salaman dengan Presiden Soeharto, Kini di Pundak Pria ini Tersemat Pangkat Jenderal Polisi
- Potret Presiden Soeharto Pimpin Sidang Terakhir Kabinet Pembangunan II, Dikawal Ayah Jenderal TNI
Bagaimana Reaksi Soeharto?
Soeharto tampak terkejut, minimal heran. Namun dia hanya tersenyum. Senyum yang misterius seperti biasa.
Kunjungan ke Kamboja berjalan dengan lancar. Soeharto sempat mengunjungi beberapa tempat di negara tersebut.
Pangeran Norodom Sihanouk awalnya sempat khawatir, orang-orang Komunis di Kamboja akan mengganggu acara itu. Namun kekhawatirannya tak terbukti.
Tidak sampai dua bulan kemudian, Boediardjo dipanggil pulang.
Namun rupanya Soeharto tidak marah akan lagu tersebut. Perwira TNI AU ini telah disiapkan jabatan baru di kabinet untuk menjadi menteri penerangan.