Perdana Menteri Israel Golda Meir Mundur, Dianggap Bertanggung Jawab Atas Kematian 2.800 Tentara Israel
Golda Meir dijuluki Wanita Besi. Dia ikut mendirikan negara Yahudi Israel.
Golda Meir dijuluki Wanita Besi. Dianggap bertanggung jawab atas kecolongan Israel bisa diserang.
Perdana Menteri Israel Golda Meir Mundur, Dianggap Bertanggung Jawab Atas Kematian 2.800 Tentara Israel
Golda Meir adalah politikus senior Israel. Dia pernah menjabat Menteri Luar Negeri dan puncaknya menjadi Perdana Menteri Israel tahun 1969.
Meir dikenal keras menjalankan operasi keamanan pada musuh-musuh Israel yang dianggap berbahaya.
-
Dimana terjadi serangan Israel? Israel tanpa henti membombardir kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu (8/5), di mana lebih dari 1 jura warga Palestina terjebak di sana dan harus menghadapi bahaya mematikan setelah pasukan penjajah Israel menguasai kota perbatasan tersebut sehari sebelumnya.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
-
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel di foto viral tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Apa yang ditemukan pejalan kaki di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
Tahun 1948, saat Israel baru menyatakan kemerdekaannya, Golda Meir berhasil mengumpulkan 50 juta USD dari para pendukung zionis di AS.
Uang itu digunakan membeli senjata yang digunakan untuk berperang dengan negara-negara Arab.
Golda Meir Juga yang Memberi Lampu Hijau Pada Mossad Untuk Memburu Habis-Habisan Para Pelaku September Hitam
Saat Olimpiade Munich tahun 1972, 5 atlet Israel tewas dibunuh anggota Kelompok Black September.
Golda Meir merancang operasi Wrath of God dan memburu serta membunuh orang-orang yang dianggap terlibat. Mossad dan pasukan elite Israel dikerahkan dalam operasi rahasia ini.
Mesir dan Suriah bertekad membalas kekalahan mereka dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Sebuah operasi militer besar-besaran direncanakan. Mesir akan menyerang dari SInai sementara Suriah akan menyerbu dari dataran tinggi Golan.
Pihak Israel Tak Menganggap Serius Kabar Tersebut
Mereka yakin Mesir dan sekutunya tak akan mampu menyerang dalam waktu dekat.
Golda Meir juga enggan menyerang lebih dulu seperti yang Israel lakukan tahun 1967.
Tentara Israel membangun Garis Pertahanan Bar-lev di sepanjang Terusan Suez. Mereka yakin Mesir tak akan mampu menembusnya.
Informasi intelijen soal kemungkinan serangan Mesir diremehkan Israel.
Hingga saat-saat terakhir, Golda Meir meremehkan Mesir yang akan melakukan serangan besar-besaran tanggal 6 Oktober 1973.
Apalagi hari itu adalah Hari Yom Kippur, hari suci bagi orang-orang Yahudi.
- Momen Wanita Tua Israel Beri Salam Perpisahan ke Pejuang Palestina saat Dibebaskan, Alasannya Bikin Negara Barat Malu
- Usai Dilepas Jadi Sandera, Wanita Tua Israel Blak-blakan Ungkap Pejuang Palestina Begitu Baik & Berhati Mulia
- Lima Orang Paling Kaya di Israel, Nilai Hartanya Terus Turun
- Menteri Israel Ungkap Syarat Agar Pasokan Listrik, Air, dan BBM Kembali ke Gaza
Ternyata Mesir dan Suriah Benar-Benar Menyerang
Mereka menerobos garis pertahanan Bar-Lev, dan melewati Sinai. Menghancurkan kekuatan Israel di sana.
Untuk pertama kalinya, di awal perang Yom Kippur ini Mesir bisa menghancurkan kekuatan Israel.
Namun Israel mempersiapkan serangan balasan. Tentara mereka balik menyerang kekuatan Mesir dan Suriah.
Perang berakhir dengan gencatan senjata/
Sedikitnya 2.500-2.800 tentara Israel tewas dalam Perang Yom Kippur tahun 1973. Bandingkan dengan Perang Enam Hari di mana Israel hanya kehilangan sekitar 800-900 tentara.
Gelombang ketidakpuasan muncul di Israel.
Rakyat Israel Mempertanyakan Kenapa Negara Bisa Sampai Kebobolan
Mahkamah Agung Israel membentuk sebuah Komisi untuk menyelidiki masalah tersebut.
Puncaknya adalah saat PM Golda Meir memutuskan mundur dari posisinya tanggal 11 April 1974.
Dia dianggap bersalah atas kematian 2.800 prajurit Israel di awal Perang Yom Kippur.
Meir menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Yitzhak Rabin.