Puluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Mayoritas sukarelawan tersebut adalah mahasiswa Indonesia di Kairo. Tekad mereka sudah bulat.
Puluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Mesir Punya Sejarah Panjang Bertempur Melawan Israel
Mulai Perang Arab Israel pertama tahun 1948, Krisis Suez tahun 1956. Lalu Perang Enam Hari tahun 1967 dan Perang Yom Kippur tahun 1973.
Sebaliknya, Mesir punya hubungan sangat erat dengan Indonesia sejak awal kemerdekaan.
-
Dimana terjadi serangan Israel? Israel tanpa henti membombardir kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu (8/5), di mana lebih dari 1 jura warga Palestina terjebak di sana dan harus menghadapi bahaya mematikan setelah pasukan penjajah Israel menguasai kota perbatasan tersebut sehari sebelumnya.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
-
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel di foto viral tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Apa yang ditemukan pejalan kaki di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
Yang Menarik, Ternyata Para Sukarelawan Indonesia Pernah Hendak Bertempur Melawan Israel Dalam Krisis Suez
Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Di Kairo, banyak mahasiswa Indonesia tengah menuntut ilmu.
Saat Israel, Inggris dan Prancis menyerbu Mesir tahun 1956, mereka menyatakan kebulatan tekad untuk ikut perang.
Kisah ini dituturkan mantan Dubes RI untuk Mesir, Marsekal Madya Boediardjo dalam biografinya, Siapa Sudi Saya Dongengi.
Boediardjo mengunjungi para mahasiswa itu di Al Azhar. Ada sekitar 50 orang sukarelawan.
Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
Menurut Boediardjo cukup dengan 50 sukarelawan itu, Indonesia telah menunjukkan solidaritasnya untuk perjuangan rakyat Mesir.
"Mereka sangat pemberani," kata mantan Menteri Penerangan era Orde Baru itu.
Pihak Mesir pun senang menyambut para relawan dari Indonesia.
Mesir Bahkan Membuat Propaganda Pasukan Indonesia Sudah Tiba Untuk Membantu Mereka
Mereka adalah veteran-veteran yang berjaya mengusir Inggris dari Surabaya, tulis pemerintah Mesir kala itu.
Perang di Sinai meletus saat Presiden Gamal Abdul Nasser menasionalisasi Terusan Suez.
Inggris dan Prancis kemudian turut melobi Israel untuk ikut menyerang Mesir dari Sinai ke arah terusan Suez tahun 1956.
- Militer Israel Bikin Lubang Besar di Dekat RS Indonesia di Gaza, Puluhan Warga Palestina Dibariskan dengan Tangan Diikat dan Mata Ditutup
- Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
- Ini yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
- Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Perang di Suez Berlangsung Selama 9 Hari
Dunia menyerukan semua pihak untuk melakukan gencatan senjata.
Para sukarelawan Indonesia belum sempat dikirim untuk bertempur karena gencatan senjata keburu berlaku.
"Mereka sangat kecewa. Ada yang sampai menangis," kata Boediardjo.
Walau begitu, Mesir tetap menganggap mereka sebagai pahlawan.
Menurut pihak Mesir, dukungan Indonesia turut menaikkan moril pasukan mereka yang berperang melawan Israel, Inggris dan Prancis.
Panglima Angkatan Perang Mesir bahkan langsung menyampaikan rasa terima kasihnya.
Besarnya Jasa dan Dukungan Kalian Untuk Perjuangan Negara Kami Tidak Bisa Dikatakan Dengan Kata-Kata.
"Mulai sekarang, anggaplah Mesir sebagai kampung halaman kedua kalian," kata Panglima Mesir.