Mengenal Ngayun, Tradisi Pemberian Nama di Karawang Agar Anak Siap Mengarungi Hidup
Tradisi turun temurun masyarakat Kabupaten Karawang tersebut adalah berupaya mendoakan sang bayi, agar ketika dewasa bisa siap dalam menghadapi tantangan hidup serta mendapatkan keberkahan.
Di Karawang, Jawa Barat terdapat sebuah tradisi yang dilakukan untuk mendoakan dan memberi nama bayi yang baru lahir.
Tradisi bernama Ngayun ini lahir dari kebiasaan masyarakat Sunda di Karawang yang baru memiliki anak dan meminta bantuan jasa dukun bayi untuk mendampingi sang ibu selama 7 hari.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa makna tradisi Unduh-unduh yang digelar di GKJW Mojowarno Jombang? Tujuan utama tradisi Unduh-unduh adalah sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Meskipun diinisiasi oleh umat kristiani, namun pelaksanaan Unduh-unduh melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
-
Mengapa tradisi Kupatan Jolosutro disebut unik? Kupatan Jolosutro adalah tradisi yang unik, dilihat dari asal-usul dan makna yang terkandung di dalamnya.
-
Apa yang dimaksud dengan "jodoh kembar" dalam tradisi Jawa? Menurut kepercayaan Jawa, anak kedua dan anak ketiga disebut sebagai "jodoh kembar" atau "lurah wracikan". Mereka diyakini dibawa oleh takdir sebagai pasangan yang sempurna satu sama lain.
-
Kapan tradisi mudik Lebaran menjadi momen unik? Salah satunya dilakukan oleh pemudik yang membonceng boneka besar, alih-alih pasangan. Ada-ada saja ya!
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tueng Dara Baro? Dalam adat perkawinan masyarakat Aceh, seluruh rangkaian upacara pernikahan harus dilakukan tahap demi tahap, salah satunya adalah Upacara Tueng Dara Baro. Upacara ini mirip dengan "Ngunduh Mantu" atau penjemputan dan penerimaan pengantin perempuan di keluarga pihak laki-laki.
Tradisi khas warga Rawamerta, Kabupaten Karawang tersebut hingga kini masih dijalankan untuk mengharap berkah sebelum bayi tersebut menjalankan kehidupannya kelak di masa dewasa.
Menghindarkan Musibah Bagi Bayi yang Baru Lahir
Youtube Dinda Elisa ©2020 Merdeka.com
Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh https://ejournal.upi.edu/, dengan judul Tradisi Ngayun di Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang, tradisi Ngayun merupakan upacara yang dilakukan oleh sang ibu pasca melahirkan dengan harapan agar kelak setelah dewasa sang bayi bisa terlindungi dari segala mara bahaya.
Salah satu prosesinya dengan memasangkan untaian yang diikatkan ke kain samping (untuk menggendong bayi) sebagai upaya simbolis perlindungan akan hal yang bersifat sia-sia serta kejahatan.
Berharap Anak Memiliki Banyak Rezeki
Youtube Dinda Elisa ©2020 Merdeka.com
Selain itu, salah satu tujuan dari dilaksanakannya tradisi Ngayun adalah upaya pemberian Doa ketika sang anak yang berusia 7 hari tersebut pertama kali menginjakkan kakinya ke tanah melalui simbolisasi dari uang koin dan perhiasan.
Dalam kegiatan tersebut adalah sebuah harapan dari orang tua sang bayi agar di masa depan nanti ia akan memiliki keberkahan serta kecukupan hidup melalui rezeki yang didapatkan.
Menghalau Berbagai Penyakit
Dalam tradisi Ngayun, salah satu ritual penting berikutnya adalah menempelkan kaki ayam ke tubung sang bayi agar bayi kelak di kemudian hari terhindar dari penyakit yang berbahaya dan menyebabkan penderitaan.
Simbol dari kegiatan tersebut agar penyakit-penyakit yang akan menyerang ke tubuh terlebih dahulu diserap dan dibawa menuju kaki ayam tersebut.
Mendoakan Sang Bayi
Youtube Dinda Elisa ©2020 Merdeka.com
Selanjutnya, dalam prosesi ritual Ngayun sang bayi akan diayun-ayunkan dengan kain untuk menggendong tadi sambal diberi nama sesuai dengan keinginan orang tua.
Setelah prosesi pemberian nama selesai, tokoh agama setempat atau sang dukun bayi tadi akan membacakan doa khusus berupa tahlil yang diiringi oleh kaum pria.