Pupulih jadi Tradisi Dongeng Pengantar Tidur Unik Khas Lebak, Dibacakan Sambil Bernyanyi
Dongengnya tidak hanya dibacakan, tetapi juga dinyanyikan.
Dongengnya tidak hanya dibacakan, tetapi juga dinyanyikan.
Pupulih jadi Tradisi Dongeng Pengantar Tidur Unik Khas Lebak, Dibacakan Sambil Bernyanyi
Untuk membuat anaknya terlelap, para orang tua biasanya membacakan dongeng pengantar tidur.
Anak-anak akan diceritakan sejumlah kisah tentang masa lampau, dengan nilai edukasi.
-
Apa yang menjadi tradisi masyarakat Sunda saat musim kemarau? Memasang kincir angin menjadi tradisi masyarakat Sunda saat musim kemarau.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi labuhan? Tradisi Labuhan adalah ritual yang dilakukan di Pantai Parangtritis setiap 8 tahun sekali untuk menjaga keselamatan Sultan Hamengkubuwono dan masyarakat sekitar. Dalam tradisi ini, sesaji berupa makanan, minuman, kain, dan bunga ditampilkan dan diarak ke tengah laut sebagai tanda penghormatan kepada Nyi Roro Kidul, sang Ratu Laut.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Apa itu permainan tradisional Sunda, Patipung Tipung Balung? Patipung Tipung Balung terbilang unik lantaran si pemain harus bisa menahan senyum agar tidak mendapat hukuman. Hukumannya juga lucu, yakni diberi tepung terigu atau bedak putih menggunakan jari.
-
Apa yang dimaksud dengan Ngeuyeuk Seureuh dalam tradisi Sunda? Ngeuyeuk Seureuh merupakan salah satu ritual adat Sunda yang tidak dapat terpisahkan dalam proses pernikahan. Uniknya, dalam ritual pernikahan ini hanya boleh diikuti oleh para pria dan wanita dewasa.
-
Mengapa Gamelan Purbalaras memproduksi alat musik tradisional Sunda? Khusus Gamelan Sunda Menurut Dedi, produk utamanya adalah gamelan Sunda yang terdiri dari degung hingga salendro.
Pembacaan dongeng agar anak-anak terlelap ini rupanya juga dilakukan oleh warga Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
Bahkan tradisi ini sudah berlangsung selama turun-temurun sampai saat ini. Penuturan kisahnya tidak dibaca datar, melainkan sembari bernyanyi.
Oleh masyarakat sekitar, dongeng sebelum tidur itu disebut Pupulih.
Populer di wilayah Lebak
Mengutip kantorbahasabanten.kemdikbud.go.id, Pupulih cukup populer dan masih dilestarikan oleh warga di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
Salah satu komunitas yang masih menjaganya adalah kalangan warga adat Baduy, di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.
Tradisi lisan ini terus disuarakan, salah satunya oleh salah satu tokoh bernama Kang Jamal.
Menceritakan tentang tanggung jawab anak
Pupulih biasanya menceritakan tentang aspek sosial yang bisa ditiru oleh si anak yang diberi dongeng. Salah satu yang populer diceritakan adalah dongeng tentang “Hihid Kabuyutan” yang penuh makna.
Merujuk kanal YouTube As Jun, Hihid Kabuyutan menceritakan tentang dua anak yakni laki-laki dan perempuan yang menjadi yatim piatu namun saling menjaga satu sama lain.
Diketahui, cerita tersebut membawa pesan kepada anak agar bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Diceritakan sembari menyanyi
Gaya pembacaan dongeng Pupulih memang terbilang unik.
Orang tua yang menidurkan anaknya menceritakan sebuah kisah, namun di beberapa bagiannya dibacakan menggunakan nada.
“Gaya penceritaan pupulih yang khas juga mengandung kekayaan budaya masyarakat Sunda,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda.
Perlu dilestarikan
Saat ini upaya pelestarian terus dilakukan, baik oleh komunitas warga Baduy, dan Badan Bahasa Provinsi Banten.
Tradisi lisan ini juga disebut memiliki potensi edukasi yang tinggi, sehingga bisa menjadi alternatif muatan lokal di sekolah-sekolah agar kembali dikenal generasi sekarang.
- Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi
- Wujud Rasa Syukur, Begini Keseruan Tradisi Rebo Pungkasan di Bantul
- Mengenal Dongkrek, Kesenian Tradisional dari Madiun yang Hampir Punah
- Mengenal Tradisi Buka Luwur, Momen Penggantian Kain Penutup Makam Sunan Kudus
“Kami harap ke depannya sastra lisan pupulih yang mengandung kekayaan budaya masyarakat Sunda dapat dikembangkan karena berpotensi menjadi mata lomba di festival-festival seni maupun sastra daerah, mengingat pesan moral yang dikandung penuh dengan nilai edukasi dan kearifan lokal,”
katanya lagi.
merdeka.com