Tak Terlena Bekerja di Perusahaan Kereta Api, Pria di Lebak Pilih Fokus Bisnis Mebel hingga Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan
Kisah Gusti tentu layak dijadikan contoh sebagai sosok yang inspiratif karena berani mengambil risiko dan tidak terlena bekerja di perusahaan mapan.
Di Kampung Hegarmanah, Desa Sukarinda, Kecamatan Warunggunung, Lebak, Gusti, seorang mantan karyawan perusahaan kereta api, mengukir kesuksesan setelah memutuskan terjun ke dunia bisnis mebel.
Keputusannya untuk berpindah karier tidaklah mudah. Dari tantangan awal yang berat, ia kemudian membangun bisnis mebel dengan kerja keras dan strategi yang matang. Hasil itu kemudian terbayar, dengan hadirnya inovasi perlengkapan rumah tangga seperti lemari, meja hingga sofa yang estetik.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Kapan Indra dan Sholikah memutuskan untuk resign dari pekerjaan sebelumnya dan fokus pada bisnis? Indra, yang awalnya bekerja di perusahaan ritel, memutuskan untuk resign dan fokus sepenuhnya pada bisnis ini.
-
Siapa yang meneruskan usaha produksi Kecap Ikan Lele setelah Guna Pranoto meninggal? Usaha produksi kecap itu kemudian diteruskan oleh istrinya, Tri Mulyani.
-
Siapa sosok inspiratif pengusaha sukses di balik Parna Raya Group? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Kenapa Ibu Ida memutuskan untuk memulai bisnis Kelorida setelah kalah dalam ajang Agro Pangan Lestari? “Awal mula Kelorida bermula dari KWT (Kelompok Wanita Tani) Masahan, Trirenggo, Bantul. Waktu itu kita ikut APL (agro pangan lestari), kita kalah di tahun 2015. Setelah kekalahan tersebut, kita melakukan kunjungan ke Kalibawang. Sehabis kunjungan (dari Kalibawang) itulah kita punya ide membuat Kelorida,”
-
Kenapa Delli dan Aulia memutuskan untuk resign dari bank dan memulai usaha kue? “Kita itu ketemu di salah satu bank BUMN di Rancah, dan qodarullah ya kita diberikan jalan karena nikah harus resign dan waktu itu dia ditugasin di Jakarta, daripada jauh LDM, oh iya kayaknya kita usaha aja deh,” kata Aulia di kanal YouTube Naik Kelas.
Dengan tekad dan dedikasinya itu, Ia kini bisa meraih keuntungan hingga lebih dari jutaan rupiah setiap bulannya. Kisah Gusti tentu layak dijadikan contoh sebagai sosok yang inspiratif karena berani mengambil risiko dan tidak terlena bekerja di perusahaan mapan. Berikut selengkapnya.
Bermula dari Hobi
Selama bekerja, Gusti sebenarnya sudah memiliki kegeraman terhadap produk-produk furniture. Kemudian, ia selalu tertarik dengan perabotan rumah dengan bentuk yang modern dan mengedepankan sisi estetika.
Meski begitu, hobinya ini sempat terhalang karena pekerjaan rutinnya di PT Kereta Commuter Indonesia sampai akhirnya ia bisa fokus untuk mengembangkan bisnisnya ini.
“Awalnya itu saya memang hobi, ya. Jadi kebutuhan furnitur ini memang sangat penting,” kata laki-laki 34 tahun itu, mengutip Youtube SCTV Banten, Kamis (12/9).
Melalui Masa Sulit Pandemi Covid-19
Gusti mengaku jam kerja di perusahaan kereta tempatnya bekerja terbilang cukup tinggi. Ia bekerja di posisi messenger service pelayanan di beberapa stasiun di Jakarta.
- Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Pasutri Asal Kediri Pilih Jualan Bawang Merah, Kini Omzetnya Capai Ratusan Juta Rupiah per Bulan
- Dulu Jadi TKI yang 'Numpang' Foto di Mobil Orang, Kini Bisa Pose dengan Ferrari di Rumah Sendiri
- Kisah Mantan Manajer Bank Pilih Banting Setir Jualan Gorengan, Kini Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah Per Hari
- Penipuan Rp3 M Jual Beli Taksi Bekas: Marketing jadi Tersangka, Pemilik Diler Buron
Namu akhirnya pada 2020 lalu, Ia memutuskan berhenti berkarir di sana. Di masa itu, kondisinya pun masih sulit karena masuknya wabah pandemi Covid-19 yang melemahkan perekonomian.
Namun berkat keyakinan dan kegigihannya, seluruh masalah tersebut bisa ia selesaikan dengan baik hingga usahanya terus berkembang sampai sekarang.
Buat Produk Backdrop TV sampai Meja Rias
Sebagai pengusaha mebel, Gusti perlu terus berinovasi mengingat persaingan juga amat tinggi. Gusti kemudian berhasil membuat aneka produk seperti lemari, backdrop tv, sofa, kursi sampai meja rias.
Bahan yang ia gunakan juga tidak sembarangan, yakni plywood hpl atau papan kayu tekanan tinggi dengan permukaan yang halus. Seluruh produknya, Gusti buat dengan ketelitian dan kualitas baik.
Tak jarang ia turun tangan dan membantu langsung proses produksi aneka barang mebel sehingga hasilnya selalu terpantau.
Raup Keuntungan Rutin Jutaan Rupiah Tiap Bulan
Produk ini diketahui telah terjual di wilayah Lebak dan sekitarnya. Dalam satu bulan, ia bisa mengirim beberapa produk sekaligus ke konsumen.
Harga yang ditawarkan juga variatif dan cukup ramah di kantong. Tingkat pesanan yang lumayan ini, membuatnya berhasil meraup keuntungan rutin hingga jutaan rupiah lebih.
“Menurut saya usaha ini penting ya, karena bisa membantu memenuhi orang yang ingin memiliki interior rumah idaman. Jadi dengan produk yang bagus, membuat pemilik rumah akan nyaman meski di rumah sendiri,” tambahnya.
Membantu Ekonomi Kerakyatan
Selama empat tahun merintis, Gusti saat ini sudah memiliki hingga lima karyawan di bagian produksi dan finishing.
Gusti berharap jika usaha yang ia bangun bisa terus memenuhi kebutuhan pasar mebel di wilayah Banten dan sekitarnya, dan membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.