Polisi Buru Pelaku Utama Penyiraman Air Keras ke Anggota Bhabinkamtibmas di Cilincing
Dua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Polres Metro Jakarta Utara masih memburu dua pelaku utama penyiraman air keras terhadap anggota Bhabinkamtibmas, Aipda Ibrohim saat membubarkan tawuran di Cilincing, Jakarta Utara Senin (2/12) pukul 04.30, kemarin.
"Pelaku utama masih pengejaran. pelaku penyiraman dan penyedia air keras" kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady saat dikonfirmasi, Selasa (3/12).
- Menohok Ucapan Anggota DPR Muda Putri Jenderal Polisi Fadil Imran Depan Panglima TNI & Menhan, Ingatkan Ucapan Prabowo
- Dikawal Ketat Polisi, Anggota DPR Temui Pendemo Tolak RUU Pilkada
- 'Polisi Punya Perangkat, Sangat Aneh Kalau Tak Mampu Mengejar DPO Kasus Vina Cirebon'
- Polisi Tangkap Residivis Pencurian Modus COD, Saat Ketemuan Ancam Korban Pakai Sajam
Fuady mengatakan dua orang tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO. Selain itu ada juga enam orang pelaku yang terlibat dari tawuran tersebut dan juga berada di lokasi saat aksi penyiraman air keras tersebut.
Namun demikian Fuady tidak belum bisa menyampaikan secara detail periha penagakapan itu.
"Tunggu release, mohon waktu," singkat dia.
Kronologi Penyirama Air Keras
Aipd Ibrohim menjadi korban penyiraman air keras oleh seorang remaja saat hendak membubarkan tawuran di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/12) pukul 04.30 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Pol) Ahmad Fuady menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika Aipda Ibrohim yang sedang berpatroli mendapati sekelompok remaja sedang berkumpul.
Saat itu, Aipda Ibrohim disebut berusaha membubarkan sekelompok remaja tersebut karena diduga hendak melakukan tawuran.
"Mereka tidak bersedia dibubarkan dan indikasi akan tawuran," kata Faudy.
Faudy menjelaskan, sebelumnya Aipda Ibrohim berusaha membubarkan, namun ada perlawanan dari sekelompok remaja tersebut sehingga Aipda Ibrohim sempat menembakan tembakan peringatan.
"Saat disampaikan untuk membubarkan diri, para remaja tersebut melakukan perlawanan dan diberikan tembakan peringatan kemudian para remaja tersebut membubarkan diri," ujarnya.
Namun, tak lama kemudian seorang remaja lalu menghampiri Aipda Ibrohim dan menyiramkan cairan dari sebuah gayung yang di diduga merupakan air keras.
Tindakan remaja tersebut tidak hanya melukai Aipda Ibrohim, namun juga seorang warga berinisial MY (28) yang saat itu berada di dekat Aipda Ibrohim.
Akibat kejadian tersebut, Aipda Ibrohim diketahui mengalami luka bakar di bagian kepala belakang dan tangan. Sementara itu MY mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.