Tragedi Matraman Renggut 10 Nyawa
Gatot menerangkan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Menurut dia, berdasarkan keterangan warga di lokasi menyebutkan bahwa api sudah terlihat membesar.
10 Orang tewas akibat kebakaran hebat di permukiman padat penduduk Jl. Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis dini hari. Laporan mengenai peristiwa kebakaran tersebut diterima pada pukul 04.50 WIB.
"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dimaksud dengan Rampogan Macan? Penamaan aksi Rampogan ini sendiri diartikan sebagai "Rayahan" atau "Rebutan", di mana ratusan orang berebut untuk membunuh harimau menggunakan tombak.
-
Apa yang ditemukan di makam selain kerangka? Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
-
Apa makna yang dilambangkan dalam Tari Kecak? Makna dari Tari Kecak sendiri melambangkan kekuatan, persatuan, dan semangat gotong-royong dalam menghadapi tantangan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Pihaknya langsung menerjunkan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Gatot menerangkan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Menurut dia, berdasarkan keterangan warga di lokasi menyebutkan bahwa api sudah terlihat membesar.
"Saksi melihat api sudah menyala dengan besar, kemudian, para korban diduga terjebak ketika berusaha keluar menyelamatkan diri, bersama anak istri," ujar Gatot Sulaeman.
Salah satu korban selamat kebakaran di Jl. Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Nanang mengaku sempat menerobos kobaran api untuk menyelamatkan anak dan istri yang masih terjebak dalam musibah itu.
"Saya sempat nyiram seember. Anak saya gotong, tapi istri masih di dalam. Saya masuk lagi terobos api, saya tarik istri saya," ujar Nanang di lokasi.
Dia mengatakan saat itu dirinya terbangun karena mendengar teriakan kebakaran dari luar rumah kontrakannya. Kondisi saat itu api sudah mulai membesar dan membakar rumah kontrakan tetangga di sebelahnya.
"Di rumah tetangga itu api sudah keluar, di rumah saya belum," kata Nanang.
Nanang menambahkan bahwa saat itu dirinya sempat berusaha memadamkan api yang membakar sepeda motor yang terparkir. Namun karena kobaran api sudah membesar, ia pun memilih menyelamatkan diri dengan membawa anak dan istri terlebih dulu.
Dia mengatakan bahwa tetangga di samping rumah kontrakannya tidak bisa menyelamatkan diri karena api sudah telanjur membesar dan posisi rumah kontrakan berada di pojok gang buntu.
"Yang pojok sebenarnya bisa keluar. Mungkin karena masih tidur nyenyak," imbuhnya.
Tanggapan Anies dan Riza
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung lokasi kebakaran. Anies mengatakan, peristiwa kebakaran yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia itu berbeda dari kebakaran yang biasa terjadi, yaitu karena arus listrik atau pun kompor yang meledak. Sebab penyebab kebakaran kali ini diduga kuat karena motor yang terbakar.
"Peristiwa kebakaran ini agak berbeda dari yang biasa terjadi. Kali ini penyebabnya bukan listrik dan kompor tapi ada sebuah motor di luar rumah yang terbakar kemudian menutup gang sempit itu," katanya.
Dia mengungkapkan, di kampung tersebut sudah ada Satgas Anti kebakaran yang sering melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran karena arus listrik atau pun kompor. Sehingga, hal itu juga menambah keyakinan bahwa penyebab kebakaran bukan karena dua hal itu.
"Kita melakukan kampanye ada satgas di tiap kampung untuk mencegah kebakaran. memang yang paling sering terjadi itu kebakaran karena listrik dan kompor," ujarnya.
Meskipun begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu enggan berspekulasi lebih jauh terkait penyebab kebakaran. Dia telah meminta petugas kepolisian untuk mengusut penyebab kebakaran.
"Jadi untuk penyebabnya, dan lain sebagainya biar polisi yang menangani. Intinya dari sisi pencegahan, terutama kebakaran karena listrik dan gas akan terus kita galakkan," terangnya.
Dia mengatakan, terpenting saat ini yaitu bantuan antisipasi kebutuhan kepada para korban kebakaran tersebut. "Sekarang kita pastikan pengontrak yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara, jumlahnya 10 orang. Mereka kita fasilitasi tinggal beberapa Minggu ke depan untuk seluruh kebutuhannya," kata Anies.
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut untuk dokumen-dokumen penting akan diganti. Sementara itu, Anies mengatakan peristiwa kebakaran ini merupakan musibah yang sangat berat. Sebab menyebabkan 10 korban jiwa.
"Sebuah peristiwa yang luar biasa, karena menurut pak Wali Kota Jakarta Timur, ini kebakaran dengan korban jiwanya terbanyak selama ia menjabat," jelas dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga pemukiman padat penduduk agar memiliki kewaspadaan dan mitigasi potensi kebakaran. Pengingat ini sebagai tindak lanjut atas musibah kebakaran di Matraman pada Kamis (25/3) pagi.
Mitigasi yang dimaksud Riza adalah memeriksa kembali kabel-kabel listrik sesuai standar, penataan perabot rumah tangga dan alat listrik lainnya
"Agar diperhatikan yang pertama tadi kompor, kabel-kabel harus SNI, kemudian listrik, semua diperhatikan jangan ada stop kontak yang ditumpuk begitu," kata Riza.
Dalam peninjauannya itu, Riza juga membagikan selebaran survei kepada warga padat penduduk untuk mendeteksi penataan alat listrik dan perabotan rumah tangga yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Menurut Riza, survei ini untuk mengukur kondisi pemukiman sekaligus dasar Pemprov DKI untuk menerapkan kebijakan khususnya di pemukiman padat penduduk.
"Ini diisi oleh warga. Ini cara kami apakah isian ini sudah sesuai apa tidak. Jadi kami minta, tugas ini tugas RT, RW, semuanya," ucapnya.