Bocah 8 Tahun di Semarang Alami Luka Bakar Parah, Diduga Dibakar Teman Sendiri
Korban mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.
Polisi dinilai lamban dalam menangani kasus ini
Bocah 8 Tahun di Semarang Alami Luka Bakar Parah, Diduga Dibakar Teman Sendiri
Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya. Dia mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.
Kini korban hanya bisa merintih kesakitan sembari terbaring lemah di atas tempat tidurnya. Sudah tiga minggu kasus ini dilaporkan ke Polres Semarang, namun hingga sekarang belum ada tindakan.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Mengapa memanjakan anak secara berlebihan berdampak buruk terhadap kemandirian mereka? Anak yang terlalu dimanjakan cenderung tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri karena terbiasa bergantung pada orang tua atau orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri, seperti merapikan mainan atau memakai baju.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa dampak buruk berteriak pada anak? Masalah lain yang juga mungkin muncul adalah kebiasaan ini tidak mengajarkan anak secara tepat mengenai bagaimana cara mengendalikan perilaku mereka. Hal ini bisa berdampak buruk secara jangka panjang dan membuat anak jadi sering berteriak juga.
Peristiwa itu terjadi pada 24 Juni lalu. Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
Korban sempat berteriak minta tolong tapi tak ada orang di sekitar lokasi. Kakak korban sempat menyiramkan air ke tubuhnya, lalu melarikannya ke rumah sakit.
Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya
"Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu"
Kakak korban, Farahma Dina, bercerita mengenai trauma yang menimpa adiknya.
Pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke polisi. Namun sejauh ini belum ada tindakan apapun.
"Sama dilaporkan ke polisi. Sudah tiga mingguan ini tapi nggak ada kejelasannya dan juga nggak ada tindak lanjutnya."
Farahma mengatakan hingga saat ini kasusnya sama sekali belum diproses pihak kepolisian. Padahal kasus ini sudah tiga minggu berlalu.
"Untuk kasusnya kita akan melakukan follow up kepada Polres Semarang, yang di mana perkara ini sudah diajukan terlebih dahulu oleh keluarga korban. Penanganannya cukup lamban sehingga menimbulkan ketidakadilan pada korban."
Kuasa Hukum Korban, Arif maulana, mengatakan bahwa ada ketidakadilan hukum yang dialami korban
- Hilang Hampir Sepekan Usai Pamit Pergi dengan Teman, Pelajar Ditemukan Tewas Mengenaskan
- Kesaksian Tetangga Dengar Teriakan 'Tolong' di Kamar Indekos Remaja Tamansari Berlumuran Darah
- Bantu Teman Wanita Balas Dendam, Pria Ini Malah Ditombak
- Uang Sering Hilang, Warga Lamongan Curiga Ada Orang Pelihara Tuyul
"Sampai saat ini karena korban masih mengalami luka dan masih merasakan sakit sehingga sampai saat ini kami belum bisa mendapatkan keterangan ataupun mendapatkan penjelasan dari korban."
Iptu Pol Pri Handayani, Kasi Humas Polres Semarang
Polres Semarang mengaku belum bertindak sampai kondisi korban pulih sepenuhnya.
Demi kesembuhannya, bocah nahas itu harus mengalami tiga kali operasi. Ia juga sempat dirawat selama sembilan hari di rumah sakit. Namun karena keterbatasan ekonomi, keluarga terpaksa memilih rawat jalan hingga kini.