Fakta Ndalem Priyosuhartan, Bangunan Bersejarah yang Pernah Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Di Kota Solo, banyak bangunan kuno bersejarah yang masih berdiri megah. Tak heran nuansa peradaban Jawa masih begitu kental di kota ini sehingga dijuluki “Spirit of Java”.

Salah satu bangunan megah itu adalah Ndalem Priyosuhartan. Alamatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 70, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Mengutip Surakarta.go.id, bangunan Ndalem Priyosuhartan pada awalnya merupakan bekas pengusaha batik. Setelah itu, rumah tersebut jadi terbengkalai. Banyak bagian yang rusak dan tidak bisa lagi digunakan.

Kemudian pada 14 Desember 2007, rumah tersebut dibeli oleh Eks Kakorlantas Polri, Djoko Susilo, dengan harga mencapai puluhan miliar rupiah. Kemudian bangunan dirobohkan dan diperbaiki kembali.

Jika ditelusuri lebih dalam, Ndalem Priyosuhartan merupakan bangunan klasik dengan banyak bagiannya yang menarik untuk diulik. Ada tiga bagian di dalam rumah itu. Bagian bangunan pertama berada di tengah diapit oleh bagian kedua dan ketiga yang berada di samping. Bagian kedua dan ketiga disebut pula bangunan pendamping. Di dalamnya ada kamar yang biasa digunakan untuk beristirahat.

Tak hanya itu, perabot rumahnya juga dihiasi oleh barang-barang antik seperti lemari, guci, ranjang, kursi, lampu gantung, dan gebyok. Bangunan itu ditutup dengan tembok yang menjulang tinggi dengan pintu kayu. Selain itu ada halaman luas dilengkapi dengan tanaman yang tumbuh di sekitarnya sehingga menciptakan suasana asri.

Dijadikan Museum Batik

Sebelumnya pada 2020 lalu Ndalem Priyosuhartan direncanakan untuk dijadikan museum batik. Wali Kota Solo saat itu, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan bahwa tempat itu akan digunakan sebagai tempat melihat proses dan membuat batik secara profesional. Ia berharap tempat itu digunakan sebagai tempat wisata di Solo sekaligus menjadi kota seni pertunjukan dari UNESCO.