Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Musim kemarau telah berlangsung berbulan-bulan. Persediaan air bersih makin berkurang. Bahkan di beberapa tempat, warga mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa itu Keteng-keteng? Keteng-keteng Memiliki Senar Seperti disinggung sebelumnya, alat musik ini memiliki bentuk menyerupai gitar. Di sana, terdapat tiga senar namun bukan berbahan nilon atau logam melainkan dari kulit bambu itu sendiri.Mengutip Instagram @sumut.berbudaya, senar menjadi unsur melodis dari alat musik ini. Dengan adanya senar, suaranya menjadi mendayu dan merdu.Senar juga yang membuat suaranya semakin beragam, tergantuk proses penyetemannya dan sisi mana yang dipukul.
-
Mengapa kerangka cerpen penting? Memahami dan membangun kerangka cerpen adalah langkah awal yang krusial untuk menghasilkan karya fiksi yang memikat pembaca.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa itu kue keranjang? Kue keranjang adalah kue khas Imlek yang terbuat dari tepung ketan, gula, dan air yang dikukus dalam cetakan bambu.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Kondisi ini menjadi potret sehari-hari warga di Desa Petir, Kabupaten Banjarnegara. Kedatangan truk tangki pengangkut air bersih menjadi momen yang dinanti warga.
Truk tangki itu mengangkut 5.000 liter air bersih. Namun dalam hitungan satu jam, bantuan air bersih ludes diserbu. Setiap warga bisa membawa pulang 2-4 jeriken berisi air bersih.
Sudah sebulan ini warga Desa Petir harus berjuang mendapatkan air bersih. Sumur yang kering akibat kemarau panjang membuat warga mencari air ke sungai yang letaknya jauh, atau membeli ke pedagang air keliling.
“Itu ke sungai. Jauh dari sini. Alhamdulillah dengan adanya truk ini membantu,” kata Wati, warga Desa Petir, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (14/8).
Pemandangan serupa juga terjadi di Blora, Jawa Tengah. Warga Desa Jepangrejo berebut air bersih bantuan dari BBWS Pemali-Juwana. Dengan penuh semangat warga mengambil air untuk dibawa pulang.
- Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
- Potret 75 Desa di Pamekasan Darurat Kekeringan, Warga Harus Tempuh Jarak Tiga Kilometer untuk Dapatkan Air Bersih
- Keramatnya Sumur Giling Bejagung Tuban, Konon Airnya Bisa Ungkap Kebohongan
- Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Sudah tiga bulan terakhir warga kesulitan air bersih karena sumur mereka kering. Akibatnya warga harus membeli air seharga Rp140 ribu per tangki.
Saat ini ada 124 desa di Blora yang terdampak kekeringan. Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
Dampak kekeringan juga dirasakan warga Desa Karanganyar, Grobogan. Sudah empat bulan mereka kesulitan air bersih. Kedatangan truk tangki pengangkut air pun langsung diserbu warga. Mereka sangat bersemangat membawa jerigen dan ember berisi air bersih untuk dibawa pulang.
Demi mendapatkan air, warga harus merogoh kocek sebesar Rp130 ribu. Bahkan sebagian warga yang tidak mampu harus iuran dengan warga lain demi bisa mendapatkan air.
“Banyak warga yang berebut. Soalnya baru kali ini ada bantuan air. Dihitung sudah dari Bulan Mei warga kesulitan. Apalagi air tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tapi juga untuk ternak,”
kata Devi, warga Desa Karanganyar.