Mencicipi Perpaduan Rasa Serabi Kalibeluk, Kuliner Legendaris Khas Batang yang Diramu Secara Tradisional
Olahan yang berbahan dasar beras dan santan ini menjadi legendaris dan khas karena proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan sederhana
Olahan yang berbahan dasar beras dan santan ini menjadi legendaris dan khas karena proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan sederhana
Mencicipi Perpaduan Rasa Serabi Kalibeluk, Kuliner Legendaris Khas Batang yang Diramu Secara Tradisional
Sebagai salah satu daerah di pesisir pantura, Jawa Tengah, Kabupaten Batang merupakan wilayah yang strategis dan banyak disinggahi wisatawan.
Kabupaten Batang punya kuliner legendaris bernama Serabi Kalibeluk. Sesuai namanya, kuliner ini berasal dari Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa itu Seblak? Seblak adalah kuliner khas asal Sunda yang digemari oleh banyak orang lantaran rasanya yang lezat.
-
Apa yang dilakukan dalam upacara hibal serba? Dikutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, pernikahan adat Lampung ini mampu menentukan status keluarga terlebih bagi anak laki-laki tertua. Maka dari itu, pelaksanaannya harus dengan upacara adat yang bernama hibal serba atau upacara secara besar lalu dilanjutkan dengan begawi balak cakak pepadun.
-
Dimana Serka Sudiyono bertugas? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
Ciri khas serabi ini adalah ukurannya yang besar atau jumbo. Bahkan ada jenis serabi dari desa Kalibekuk yang diameternya mencapai 10 cm.
Dilansir dari Liputan6.com, Serabi Kalibeluk punya cita rasa yang legit, manis, dan gurih. Teksturnya berongga dan membentuk setengah lingkaran.
Bila dilihat secara sekilas, bentuk Serabi Kalibeluk seperti kue Bika Ambon khas Medan yang punya tekstur berongga dengan bentuknya yang bundar setengah lingkaran. Serabi ini biasanya disajikan satu tangkup atau satu pasang, yang berisi dua loyang serabi.
Dari rasanya, Serabi Kalibeluk hanya memiliki dua varian, yaitu serabi original dengan rasa santan gurih dan serabi manis yang sudah ditambah gula jawa. Harganya juga relative terjangkau, satu tangkup serabi dibanderol Rp13 ribu saja.
Dilansir dari Jatengprov.go.id, kuliner ini masih dibuat dengan cara tradisional. Pertama-tama beras ditumbuk hingga menjadi tepung halus. Kemudian dicampur parutan kelapa dan air untuk membuat adonan yang kental.
Peralatan yang digunakan untuk memasak pun masih menggunakan alat manual berupa tungku kayu. Serabi dicetak menggunakan cobek dari tanah liat dan kemudian dimasak hingga matang.
Proses memasak yang masih tradisional inilah yang menjadi keunikan kuliner ini.
Dilansir dari Liputan6.com, hanya keturunan dari Nyai Randinem (leluhur cikal bakal pembuat serabi di Desa Kalibeluk) yang bisa membuat kuliner ini dengan rasa yang autentik.
Olahan yang berbahan dasar beras dan santan ini menjadi legendaris dan khas karena proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan sederhana.
- Mencicipi Burasa, Kuliner Tradisional Sulawesi Selatan yang Kental dengan Nilai Budaya
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"
- Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Desa Kalibeluk sendiri merupakan sentra kuliner srabi ini. di sana ada beberapa pedagang rumahan yang menjajakan serabi setiap pagi. Biasanya mulai pukul 06.30, lapak penjual serabi di rumah mereka sudah dikerumuni pembeli.
Namun seiring waktu, makin sedikit warga Desa Kalibekuk yang melestarikan kuliner khas tradisional mereka. Hal ini membuat makanan ini sekarang keberadaannya cukup langka.
Berbagai usaha dilakukan untuk mempertahankan eksistensi makanan ini. Salah satunya dengan memadukannya dengan aneka topping kekinian seperti keju, meses, dan aneka toping lainnya.