Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Di dalam lingkungan Keraton Kutai, terdapat sejumlah tari klasik yang masih lestari hingga kini. Salah satu di antaranya adalah Tari Topeng Kemindu.
-
Bagaimana gerakan Tari Topeng Wuwung Kawangi? Sebagian besar gerakannya mengandalkan kaki, tangan dan pinggul, yang mengikuti alunan musik tradisional khas tanah priangan. Formasi Gerakannya Indah Formasi gerak dari tari topeng Wuwung Kawangi ini benar-benar indah. Mula-mula para penari perempuan membawa selendang putih. Kemudian selendang itu dijulur-julurkan, dan mendampingi satu penari yang memegang topeng. Kemudian penari membentuk formasi berdiri dan kuda-kuda di kiri, kanan dan sisi tengah sembari membawa topeng yang diikat kain putih.Semakin cepat iringan kendang, maka pergantian topeng harus segera dilakukan dengan membelakangi penonton dan memasangkan di wajahnya.
-
Apa yang diwakili oleh Tari Topeng Kaliwungu? Dengan karakter yang tegas, tarian ini merupakan representasi dari Prabu Baladewa.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Tota Timui dilakukan? Untuk mendapat perlindungan Siabat, setiap bayi yang baru lahir dalam kurun waktu tujuh hari atau dua bulan harus menjalani ritual penyucian diri Tota Timui.
-
Di mana Topeng Labu-labu berasal? Di Desa Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, terdapat salah satu tradisi hiburan yang lahir dari sebuah cerita legenda nenek moyang.
-
Kenapa Kirab Tebu Temanten dilakukan? Selain melestarikan budaya, tradisi ini dimaksudkan untuk memohon keselamatan agar proses giling dan penyulingan berjalan lancar, menyejahterakan seluruh karyawan, dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
Tari topeng kemindu juga biasa disebut dengan nama tari Topeng Kutai untuk membedakannya dengan berbagai jenis tari tradisional di Indonesia. Pada zaman dulu, tari ini hanya berkembang di kalangan terbatas.
Dilansir dari Indonesiakaya.com, tarian ini hanya dibawakan oleh orang-orang dari strata sosial tertentu, yaitu para remaja putri dari kalangan bangsawan di Kasultanan Kutai. Namun seiring waktu, tarian ini boleh dibawakan oleh masyarakat yang tinggal di luar lingkungan keraton.
Dari sisi koreografi, aransemen, dan genre tarian, tari topeng kemindu masih punya hubungan erat dengan tari topeng yang berkembang di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hubungan erat ini tak lepas dari pengaruh Kerajaan Majapahit yang cukup kuat pada masanya.
Tari ini pun menjadi bukti hubungan diplomatik antara Kesultanan Kutai Kartanegara pada masa pemerintahan Maharaja Sultan (1370-1420 M) dengan penguasa Majapahit yang sezaman dengannya.
Jejak pengaruh Majapahit juga dapat ditemukan pada kemiripan alur cerita, busana, dan watak topeng yang dikenakan para penari.
Dilansir dari Indonesiakaya.com, tari topeng kemindu biasanya dibawakan dalam perhelatan besar Kesultanan dan acara-acara resmi.
Perhelatan tersebut antara lain ritual seluang mudik, Festival Erau, penobatan sultan, resepsi pernikahan, dan perayaan kelahiran di keluarga bangsawan.
Tari ini juga menjadi bagian dari tata krama protokoler penyambutan tamu kehormatan di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara.
- Mengenal Tari Tayub Khas Sragen, Tonjolkan Nilai Kebersamaan dalam Budaya Jawa
- Lebih Dekat dengan Tari Magunatip, Tarian "Jebakan" Asli Suku Dayak Kenyah Kalimantan Utara
- Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
- Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat