Mengunjungi Desa Plabuhan di Batang, Ada Sumur Tepi Laut yang Jadi Sarana Pengobatan
Sumur itu berada di sebuah bangunan kecil yang letaknya tepat di pinggir laut
Sumur itu berada di sebuah bangunan kecil yang letaknya tepat di pinggir laut
Foto: YouTube Vista Holic
Mengunjungi Desa Plabuhan di Batang, Ada Sumur Tepi Laut yang Jadi Sarana Pengobatan
Desa Plabuan masuk wilayah Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Desa itu tepat berada di pinggir laut, sedangkan sebelah selatan desa itu berbatasan langsung dengan rel kereta api.
Di desa itu pula ada stasiun kereta api kecil yang sebenarnya jarang ada kereta yang berhenti di sana.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
Di Desa Plabuan, terdapat sebuah sumur yang cukup keramat. Sumur itu berada di sebuah bangunan kecil yang letaknya tepat di pinggir laut. Warga setempat memberi nama “Sumur Air Tawar Trinilan”.
Melalui sebuah video yang diunggah pada Senin (27/5), pemilik kanal YouTube Vista Holic berkesempatan mengunjungi sumur tersebut. Terlihat air di sumur itu hampir terisi penuh.
Banyak orang yang mengkeramatkan sumur itu. Buktinya beberapa pengunjung melempar koin ke dalam. Entah apa maksudnya.
Salah seorang warga Plabuhan bernama Ma’arif, mengatakan bahwa sumur itu pertama kali dibuat oleh seorang ulama asal Pekalongan bernama Mbah Nur.
“Pasti ada maksud tertentu dari Mbah Nur untuk membuat sumur di sini. Mungkin dia punya gambaran bahwa tempat itu nanti akan dibangun masjid,” kata Pak Ma’arif dikutip dari kanal YouTube Vista Holic.
Ma’arif mengatakan sumur tersebut sudah ada sebelum Kampung Plabuan berdiri. Menurutnya, Kampung Plabuhan baru dibangun pada zaman Belanda untuk para pegawai yang bekerja di perusahaan kereta api saat itu.
Saat ini, warga di Kampung Plabuan bisa menggunakan sumur dari rumah mereka masing-masing. Walau berbatasan langsung dengan laut, namun sumur di rumah mereka merupakan air tawar.
- Mengunjungi Bukit Sulap, Asyiknya Wisata Alam dengan Puncak Tertinggi di Lubuk Linggau
- Mengunjungi Desa Teluk Tifu, Surga Tersembunyi di Pulau Buru
- Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati
- Mengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Kini sumur yang dulunya dibuat Mbah Nur banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Tak sedikit warga dari luar daerah sengaja datang ke Kampung Plabuan hanya untuk merasakan air dari sumur tersebut.
“Ada orang Pekalongan bawa tetangganya yang sakit ke sini untuk minum air itu. Setelah pulang tetangganya itu langsung sembuh,” kata Pak Ma’arif.
Jika dipandang dari sisi ilmu pengetahuan, kemungkinan banyak batuan yang menyaring air laut. Saat masuk ke tanah, air yang sudah tersaring dari bebatuan itu kemudian berubah menjadi tawar.