Sejarah Pers di Pantura, Sudah Berkembang Sejak Era Kolonial
Dahulu Tegal dan Brebes merupakan kawasan industri yang sangat maju
Keberadaan pers di Indonesia merekam dinamika kehidupan masyarakat dari masa ke masa. Setiap kota dan daerah memiliki sejarah pers yang berbeda-beda. Salah satu daerah yang punya sejarah pers yang menarik adalah kawasan Brebes-Tegal. Dua kota yang berada di pesisir utara Jawa itu lokasinya saling bersebelahan.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, banyak media pers di kawasan ini yang berperan dalam membakar semangat kemerdekaan. Namun saat itu tak sedikit majalah atau koran yang harus dibredel dan kemudian hilang tanpa jejak. Membuat dinamika perjalanan pers di kawasan Brebes-Tegal tak banyak diketahui orang meski memiliki nilai sejarah yang besar nilainya.
-
Mengapa media massa dianggap penting dalam mendorong perubahan sosial? Secara umum, media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan media online, memiliki kemampuan untuk memengaruhi pandangan, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat.
-
Apa saja tantangan media massa di tahun politik? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Bagaimana media massa membantu masyarakat dalam memahami situasi di sekitar mereka? Media massa berperan sebagai sumber utama informasi bagi masyarakat. Bertugas menyediakan berita dan laporan tentang peristiwa lokal, nasional, dan internasional, sehingga membantu masyarakat untuk memahami apa yang terjadi di sekitar mereka.
-
Mengapa media massa sulit dalam menghasilkan konten di tahun politik? Ada problem struktural dalam menciptakan jurnalisme yang berkualitas. Problem utama bukan pada konten-konten yang dihasilkan, namun adanya ideologi alogaritma. Jadi platform-platform seperti Tiktok, YouTube, Instagram, Netflix, WhatsApp, maupun yang lain tidak bertanggung jawab penuh terhadap konten yang dihasilkan,” terang Masduki.
-
Bagaimana cara Aishameglio menunjukkan bakatnya di media sosial? Meskipun jarang terekspos di media, Aisha cukup aktif di platform media sosial, khususnya Instagram dengan akun pribadinya @shadjo4 yang telah diikuti oleh 60 ribu pengguna. Di sana, Aisha membagikan momen kegiatannya, mulai dari menyanyi, menggambar, hingga latihan bulu tangkis.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
Lalu seperti apa sejarah pers di kawasan itu? Berikut selengkapnya.
Tegal dan Brebes sebagai Sumber Berita
Wijanarto, sejarawan Pantura yang juga menjadi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengatakan bahwa pada masa kolonial, wilayah pantura di Tegal, Brebes, hingga sampai ke perbatasan Jawa Tengah, merupakan kawasan yang berkembang secara ekonomi. Di sana banyak terdapat pabrik gula dan industri perkebunan yang berkembang pesat.
Perkembangan ekonomi ini kemudian membuat banyak perusahaan berdiri di Tegal dan Brebes termasuk perusahaan bank.. Bersamaan dengan itu pula, perusahaan pers lahir dari kalangan masyarakat Eropa.
“Bahkan dulu surat kabar besar seperti ‘De Locomotief’ di Semarang dan ‘Soerabaijasch Handelsblad’ di Surabaya mereka punya keteraturan menulis berita tentang Tegal. Bahkan saat krisis ekonomi dunia Tegal menjadi salah satu kota yang ikut arus mengadakan pemogokan,” kata Wijanarto dikutip dari kanal YouTube Monumen Pers Nasional.
Kebiasaan Membaca Orang Eropa
Saat itu, komunitas orang-orang Eropa yang tinggal di Tegal punya kebiasaan untuk berlangganan media. Aneta, sebagai kantor berita milik Belanda, sudah memfokuskan wilayah Tegal, Brebes, dan sekitarnya sebagai wilayah untuk pencarian sumber berita.
- Menguak Sejarah Pabrik Gula Tanjung Tirto di Sleman, Dulunya Punya Rumah Sakit dan Sekolah Sendiri
- Menilik Sejarah Gedung Balai Kota Padang, Bangunan Klasik yang Kental dengan Budaya Kolonial
- Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
- Menilik Sejarah Bekasi, dulu Pusat Kerajaan Tarumanegara kini Ditemukan Sumber Minyak Baru
Setelah kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1950-an, perkembangan media massa di Tegal dan Brebes terpolarisasi oleh kondisi politik saat itu. Banyak berdiri partai politik dan setiap partai memiliki medianya sendiri.
“Para jurnalis di Tegal dan Brebes itu rata-rata punya background sebagai seorang seniman. Mereka sudah terbiasa hidup dari tulisan,” ujar Wijanarto.
Kejayaan Media Massa di Tegal
Seiring waktu, memasuki era 1970-an hingga 1990-an, banyak bermunculan media massa di Tegal. Pada awalnya hanya surat kabar Suara Merdeka yang mendominasi. Surat kabar inipun memiliki kantor berita yang berpusat di Semarang.
Kemudian tahun 1998 muncul media-media lokal seperti Tegal Tegal, Tegal Post, Brebes Post. Menurut Wijanarto, berbagai media itu harus berkompetisi. Selain itu muncul media yang ditulis menggunakan bahasa ngapak.
“Jadi lengkap sudah, bahwa masa kejayaan media massa di tegal terjadi pada tahun 1970 hingga era reformasi,” kata Wijanarto.