Cara Mengatasi Anak GTM dengan Ampuh, Waspadai Penyebabnya
GTM adalah salah satu tanda anak yang susah makan. Cari cara tepat untuk mengatasinya.
GTM adalah salah satu tanda anak yang susah makan. Cari cara tepat untuk mengatasinya.
Cara Mengatasi Anak GTM dengan Ampuh, Waspadai Penyebabnya
GTM atau Gerakan Tutup Mulut adalah istilah yang digunakan saat anak enggan membuka mulut pada waktu disuapi makanan. GTM menjadi momok bagi sebagian besar orang tua sebab GTM adalah tanda anak yang susah makan.
Menurut penelitian dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab GTM yang paling banyak terjadi adalah inappropriate feeding practice atau perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan tidak sesuai usia si Kecil.
Hal ini sering terjadi pada anak yang mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI) sehingga orang tua perlu cara untuk mengatasi bayi GTM awal MPASI. Jika kondisi anak GTM terjadi berkepanjangan, hal ini dapat berisiko pada menurunnya asupan kalori yang dibutuhkan si Kecil.
Pada akhirnya, GTM akan mempengaruhi tumbuh dan kembangnya. Dampaknya, berat badan anak tidak bertambah bahkan turun. Lantas, bagaimana cara mengatasi anak GTM? Berikut ulasan selengkpanya yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
-
Bagaimana cara mengatasi gejala tipes pada anak? Pada tingkat keparahan yang masih ringan, pengobatan bisa dilakukan bersama dengan beberapa tindakan mandiri seperti berikut: 1. Beri Asupan Cairan Pastikan cairan tubuh anak terpenuhi sehingga anak tidak mengalami dehidrasi. Sebab, gejala tipes seperti mual dan muntah, penurunan nafsu makan, diare, dan demam tinggi bisa memicu terjadinya dehidrasi.
-
Bagaimana cara menenangkan anak yang demam akibat tumbuh gigi? Selain itu dibantu memijat-mijat gusi yang kemerahan dengan catatan saat memijat gusi bayi cucilah tangan terlebih dahulu, pastikan tangan dalam kondisi bersih. Ini akan membuat bayi lebih tenang,
-
Apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mengalami GTM? Ketika anak mengalami GTM, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan mencari tahu penyebabnya.
-
Gimana cara mengatasi anak yang menggigil? Menjaga agar suhu ruangan sejuk. Ini dapat membantu tubuh anak menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan. Jangan menanggalkan pakaian anak atau menyekanya untuk mendinginkannya, karena hal ini dapat memperparah kondisi.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gusi anak yang bengkak? Pemberian perawatan rumah seperti berkumur dengan air garam hangat, menjaga kebersihan mulut, serta menghindari makanan yang dapat memperparah iritasi dapat membantu meredakan gejala.Namun, jika pembengkakan berlanjut atau disertai demam dan gejala lain yang mengkhawatirkan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter anak.
-
Bagaimana cara merawat gigi bayi? Walau gigi bayi adalah gigi susu yang akan tanggal, namun perawatannya tidak boleh dikesampingkan. berikut sejumlah cara yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk merawat gigi bayi: Sikat Gigi Bayi secara Teratur Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi. Anda juga bisa membersihkan gigi bayi setelah menyusui dan setelah makan dengan menggunakan kain lembap atau pembersih gigi khsus.
Penyebab GTM pada Anak
GTM sangat umum dialami oleh anak dan biasanya akan memuncak saat anak menginjak usia 2 tahun. Pada usia ini, anak sudah bisa mulai merasa dan bertindak sehingga ingin menunjukkan kemandiriannya dengan sedikit “memberontak” dengan menutup mulut saat makan.
Berikut beberapa penyebab GTM pada anak yang penting diketahui oleh orang tua;
1. Growth Spurt
Grow spurt adalah penyebab GTM yang dipicu oleh perubahan laju pertumbuhan anak. Pada satu tahun pertama kehidupan, anak akan mengalami fase lonjakan pertumbuhan secara pesat yang disebut growth spurt. Namun, fase ini akan berhenti di tahun kedua. Setelahnya, laju pertumbuhan akan stabil sampai akhirnya anak memasuki fase pubertas.
Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi anak umumnya lebih rendah daripada bulan-bulan sebelumnya dan nafsu makan juga akan berkurang sehingga mereka tampak makan lebih sedikit daripada sebelumnya.
2. Lebih Memilih Bermain
Penyebab GTM yang kedua adalah anak lebih memilih untuk bermain. Terlebih jika Anda terbiasa memberi makan anak sambil mengajaknya keliling kompleks, sambil menonton TV atau memegang gadget, bukan hal yang aneh jika anak jadi menolak makan.
Sebab distraksi juga bisa datang dari hal-hal lain, seperti terlalu banyak orang berlalu-lalang dan berisik di dalam ruangan sehingga membuyarkan keinginan anak untuk makan. Ketika akhirnya anak mau makan pun, fokus mereka akanmudah terpecah sebab ingin segera kembali bermain.
3. Bosan dengan Jenis Makanan
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Sehingga sangat wajar jika orang tua merasa bingung dan frustasi menghadapi anak yang sedang GTM. Untuk itu, sajikan menu yang bervariasi untuk si kecil, tetapi tepat menyehatkan dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
4. Belum Terbiasa dengan Makanan Baru
Ketika diperkenalkan dengan makanan baru yang belum pernah dicicipi sebelumnya, anak umumnya akan melakukan penolakan sehingga terjadilah GTM. Respon ini dianggap oleh para ahli tumbuh kembang sebagai mekanisme perlindungan primitif dari alam bawah sadar anak untuk mencegahnya memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan secara tidak sengaja meracuni diri sendiri.
5. Pemberian Makan Tidak Tepat
Menurut IDAI, GTM dapat muncul karena inappropriate feeding practice alias praktik pemberian makan yang tidak tepat. Ini biasanya disebabkan oleh kekeliruan orang tua mengenai pemilihan jenis makanan, seberapa banyak porsinya, dan kapan anak harus diberikan makan.
Sering kali, hal ini terjadi sejak fase transisi dari MPASI ke makanan keluarga. Sehingga penting bagi orang tua untuk mengedukasi diri terkait jenis-jenis makanan yang tepat diberikan untuk anak sesuai usianya.
Cara Mengatasi Anak GTM
GTM pada anak terjadi bukan tanpa sebab. Kondisi ini bisa muncul karena banyak hal. Untuk itu, mengutip Halodoc dan Verywell Health berikut adalah beberapa cara mengatasi anak GTM yang dapat Anda terapkan;
1. Sesuaikan Porsi
Cara mengatasi anak GTM yang pertama dengan menyesuaikan prorsi makan anak. Saat baru belajar makan, anak pasti tidak bisa langsung menerima banyak makanan. Namun, hindari memberikan porsi makan yang berlebihan dan memaksa anak untuk menghabiskannya. Berikan makanan secukupnya atau sesuai dengan kemampuan makan anak.
2. Hindari Gadget saat Makan
Cara mengatasi anak GTM yang kedua adalah dengan menghindari gadget saat sedang makan.
Sebagai orang tua, hindari sebisa mungkin untuk memberikan distraksi apapun pada saat anak sedang makan. Ini termasuk televisi, gadget, atau mainan. Fokuskan anak hanya untuk makan dan melihat makannya.
Hal ini akan membuat anak lebih disiplin, tahu kapan waktunya bermain dan kapan waktunya makan. Pastikan juga orang tua meberikan contoh makan yang baik untuk anak dengan tidak berinteraksi dengan ponsel saat sedang makan, atau tidak makan sambil menonton televisi.
3. Hidupkan Suasana Makan
Cara mengatasi anak GTM lainnya adalah membuat suasana makan menjadi menyenangkan. Hindari memaksa anak makan saat ia menolaknya. Sebaliknya, tawarkan kembali makanan kepadanya beberapa saat kemudian.
Jangan juga Anda memarahi anak saat mereka tidak mau makan, karena hal tersebut justru membuat suasana makan jadi semakin tidak menyenangkan untuknya.
4. Tidak Memberi Camilan Berlebihan
Cara mengatasi anak GTM yang keempat dengan tidak memberi mereka camilan secara berlebihan. Orang tua memang dianjurkan untuk memberikan camilan pada anak di sela waktu makan.
Namun, pilih camilan yang kaya nutrisi dan berikan secukupnya, seperti buah, yoghurt, atau roti. Sebab, memberikan camilan berlebihan akan membuat anak kenyang saat waktu makan tiba. Tak heran apabila pada akhirnya mereka melakukan GTM saat ditawari makanan berat.
5. Tidak Memberi Makan Menjelang Waktu Tidur
Tak ketinggalan, pastikan Anda tidak memberi makan Si Kecil menjelang waktu tidurs sebagai cara mengatasi GTM yang selanjutnya. Sebab, anak pasti akan menolak makan saat mengantuk, bahkan bisa menjadi lebih rewel daripada biasanya.
Jika anak mengantuk tetapi belum makan, Anda bisa memberikan camilan agar perutnya tidak terlalu lapar. Jangan lupa, sebisa mungkin buatlah waktu makan yang teratur dan konsisten setiap harinya. Jadi, anak juga mengetahui kapan waktu makan pagi, siang, dan malam.