Mencicipi Ladu, Kue Khas Kota Batu yang Bikin Warga Tetap Bersaudara Harmonis Meski Punya Salah dan Dosa
Kue ini bisa bikin persaudaraan antar warga Kota Batu tetap harmonis meskipun punya salah dan dosa.
Ladu dibuat dengan bahan dasar beras ketan putih kualitas pilihan.
Mencicipi Ladu, Kue Khas Kota Batu yang Bikin Warga Tetap Bersaudara Harmonis Meski Punya Salah dan Dosa
Kota Batu punya kue khas yang unik. Konon, kue ini bisa bikin hubungan antarwarga tetap harmonis meskipun satu sama lain memiliki salah dan dosa.
Asal Usul
Awalnya kue ini banyak dijumpai sebagai hidangan tamu pada momen Idulfitri. Seiring berjalannya waktu, kue ini juga disajikan dalam beragam acara lain.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Kenapa kuliner ini sangat terkenal di Lamongan? Tak hanya legendaris, kuliner ini terkenal karena harganya sangat murah.
-
Apa yang menjadi menu spesial dari kuliner ini? Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ada kuliner lontong sayur yang sudah memasuki generasi ketiga.
-
Di mana letak Kampung Adat Miduana yang terkenal dengan makanan uniknya? Daerah tersebut bernama Kampung Adat Miduana yang terletak di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat.
-
Dimana lokasi taman kuliner di Kalurahan Karangtalun? Pada tahun 2018, Dinas Perindragkop Kabupaten Bantul membangun taman kuliner di sisi barat lapangan. Pedagang yang sebelumnya berjualan di lapak lama dipersilakan untuk berjualan di tempat kuliner itu.
-
Di mana warung unik di tengah sawah ini berada? Adapun posisi warung tersebut diketahui berada di tengah-tengah area persawahan, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Persisnya, warung berada di bawah pinggir jalan desa, sehingga siapapun yang ingin membeli dan menikmati jajanan serta pemandangan, ia harus menuruni jalan setapak.
Sentra pembuatan kue ini berada di Desa Gunungsari, Kota Batu, Jawa Timur. Kue ini biasa disebut Ladu, akronim dari langgeng seduluran (persaudaraan langgeng).
(Foto: Pemkot Batu)
Makna Ladu
Ladu dibuat dengan bahan dasar beras ketan putih kualitas pilihan. Beras ketan ini melambangkan bahwa manusia hidup di dunia awalnya suci jiwa dan raga, sebagaimana dilansir dari laman resmi kebudayaan.kemdikbud.go.id.
Rasa manis yang berasal dari gula putih menggambarkan bahwa semua manusia hidup di dunia berharap kebaikan dalam hidup dan tidak ingin merasakan pahitnya kehidupan.
(Foto: Freepik jcomp)
Usai dimasak beras ketan memiliki tekstur lengket. Hal ini menggambarkan bahwa semua manusia pada hakikatnya adalah satu keluarga. Hubungan antara satu dengan lainnya seperti tidak dapat dipisahkan.
(Foto: Freepik)
Penumbukan ketan dilakukan menggunakan alu dan lumpang mengambarkan sosok ayah dan ibu. Selanjutnya, proses pemipihan menggambarkan bahwa semua manusia harus bisa berlapang dada menerima takdir Tuhan.
(Foto: Kemdikbud RI)
- Beda Usia 37 Tahun, Ini Potret Rumah Tangga Dewi Sri Astuti dan Ahmad Albar yang Harmonis
- Mengenal Tari Cokek Si Pat Mo, Wujud Harmonis Budaya Betawi & Tionghoa yang Dilestarikan di Tangerang
- Miliki Perbedaan Usia 31 Tahun, Intip Potret Ahok dan Puput Nastiti Devi yang Semakin Harmonis di Usia Pernikahan Ke-4
- Mencicipi Rumbah, Pecel Unik Khas Pantura Jawa Barat yang Tak Pakai Bumbu Kacang
Proses penjemuran (diangin-anginkan) menggambarkan saat jiwa dan raga di puasakan untuk mengendalikan hawa nafsu dan kerasnya hati.
Proses oven menggambarkan peleburan dosa di mana irisan-irisan tipis yang sudah melalui proses penjemuran dapat mengembang hingga warnanya sedikit kecokelatan. Warna kecokelatan ini menggambarkan tidak ada manusia yang sepenuhnya suci sebagaimana ia pertama lahir ke dunia.
Saat dikeluarkan dari oven, kue ini berbentuk seperti bola ping-pong. Saat digigit, kue ini memiliki kesan pertama renyah dan manis di luar dan lembut di dalam mulut. Menggambarkan bahwa walaupun banyak dosa dan salah, kekuatan persaudaraan membuat semua akan tetepa terasa manis.
(Foto: Kemdikbud RI)