273 Mantan anggota Gafatar kembali dipulangkan dari Kalimantan
Pemulangan ini bakal dilakukan dalam dua gelombang.
Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memulangkan 273 mantan Gafatar yang bermukim di kecamatan Kota Bangun, dalam 2 gelombang pemulangan, Kamis (11/2) pagi dan petang, melalui bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan. Tujuan pemulangan Sulawesi Barat, Kendari dan Sulawesi Tengah.
Pada Kamis (11/2) dini hari, 87 orang tujuan Sulawesi Barat dan 4 orang tujuan Kendari, diberangkatkan ke Balikpapan dengan menggunakan bus dan pengawalan Satuan Lalu Lintas Polres Kukar.
"Jadwal keberangkatan pesawat pukul 11.00 WITA dari Balikpapan sebanyak 91 orang," kata Kabag Humas Pemkab Kutai Kartanegara, Davip Haryanto, kepada merdeka.com, Rabu (10/2) malam.
Masih dari mantan Gafatar yang tinggal di Kota Bangun, 182 orang berikutnya menyusul diberangkatkan ke Balikpapan. Dijadwalkan keberangkatan pesawat tujuan Sulteng adalah pukul 18.30 WITA dan pukul 20.00 WITA.
"Untuk pemulangan ini, bersumber dari APBD Kukar sekitar Rp 600 juta ditambah pendamping," ujar Davip.
Namun demikian, warga mantan Gafatar yang tinggal di kecamatan Sebulu, masih harus bersabar. Sebab, mereka yang berjumlah 86 jiwa itu, baru akan dipulangkan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kukar terpilih.
"Tanggal pemulangan juga masih dikoordinasikan ke tempat tujuan. Sementara eks Gafatar yang tinggal di kecamatan Tenggarong dan kecamatan Tenggarong Seberang, seperti yang saya sampaikan sebelumnya, mereka sudah pulang duluan," terang Davip.
Masih dijelaskan Davip, 86 jiwa itu adapun rinciannya 63 jiwa akan dipulangkan ke Nusa Tenggara Barat, 4 orang ke Yogyakarta, 10 orang ke Brebes Jawa Tengah, 3 orang ke Bali serta 6 jiwa tujuan Jember, Jawa Timur.
Diketahui, kepastian pemulangan mantan Gafatar ini, telah diputuskan sebelumnya melalui rapat koordinasi pemkab kutai kartanegara bersama dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur. Disepakati, pemprov Kaltim membantu Rp 500 juta dari keperluan pendanaan sekitar Rp 1,5 miliar yang telah dihitung oleh pemkab Kukar.
Baca juga:
Dipulangkan ke kampung halaman, eks anggota Gafatar rugi Rp 500 juta
18 Hari mengungsi, nasib 125 eks Gafatar di Kaltara tidak jelas ?
50 Orang eks Gafatar asal Riau akhirnya dipulangkan
301 eks Gafatar asal Jawa Barat dipulangkan
Klaim punya banyak stok, PKB sebar 1.000 kiai perangi radikalisme
-
Kapan Gapura Sekar Putih dibangun? Namun, ide ini baru terealisasi setelah penetapan gemeente Mojokerto pada 1911.
-
Apa yang tertulis di sisir gading tertua? Pada sisir itu tertulis kalimat “semoga gading ini membasmi kutu dari rambut dan janggut”.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Apa yang terkenal dari Koto Gadang, Sumatera Barat? Koto Gadang merupakan sebuah nagari atau desa di Kabupaten Agam yang terkenal dengan kerajinan peraknya.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.