Cara Hindari Heatstroke Saat Cuaca Panas
Cuaca panas kerap kali memicu heatstroke atau serangan panas.
Cuaca panas melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Suhu panas tertinggi terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, mencapai 37,0 derajat Celcius. Cuaca panas kerap kali memicu heatstroke atau serangan panas.
Dokter Rumah Sakit Universitas Indonesia, Faisal Parlindungan mengatakan, heatstroke bisa dihindari. Salah satu caranya, mengatur aktivitas untuk menghindari serangan panas.
- Cara Terhindar dari Dehidrasi dan Heat Stroke di Tengah Cuaca Panas
- Termasuk Heatstroke, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Cuaca Panas dan Terik
- Tanda-tanda Heatstroke yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Pencegahannya
- Cara Mencegah Heatstroke saat Cuaca Terik, Cegah Komplikasi pada Organ
"Serangan panas dapat terjadi dalam waktu kurang dari satu jam ketika seseorang melakukan aktivitas berat selama hari yang panas. Ketika sudah merasa panas atau pusing, hentikan aktivitas dan istirahat lah di tempat yang sejuk," kata Faisal, Rabu (25/9).
"Jika memungkinkan, hindari aktivitas fisik berat saat cuaca paling panas," imbuhnya.
Orang yang harus melakukan kegiatan di luar ruangan pada saat cuaca panas disarankan untuk mencukupkan istirahat sebelum beraktivitas agar tidak kelelahan serta menempelkan kain basah pada dahi atau leher untuk mengurangi efek panas jika perlu.
Faisal menyampaikan bahwa paparan panas bisa menyebabkan serangan panas. Paparan panas dalam waktu singkat juga berhubungan dengan peningkatan aktivitas peradangan serta menurunnya jumlah sel imun tubuh yang bertugas melawan infeksi.
Kondisi yang demikian membuat orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi ketika cuaca sedang panas.
Menurut Faisal, cuaca panas dapat memicu kerentanan terhadap gangguan kesehatan ringan seperti edema, ruam, dan kram serta masalah yang lebih parah seperti kelelahan dan serangan panas.
Dia mengemukakan pentingnya pemenuhan kebutuhan cairan tubuh guna menekan kerentanan terhadap penyakit selama cuaca panas.
"Pastikan untuk minum banyak air, bahkan sebelum merasa haus. Air kelapa atau minuman elektrolit juga dapat membantu," katanya, dikutip dari Antara.
Dia menambahkan, makan buah kaya air seperti semangka, jeruk, dan mentimun juga dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Selain itu, dia mengatakan, saat cuaca panas sebaiknya mengenakan pakaian yang longgar, ringan, dan mudah menyerap keringat serta menggunakan payung ketika berada di luar ruangan.