Diduga digilir, ABG korban perkosaan di Ciledug Tangerang trauma
"Anak saya trauma sekali saat ini. Kalau ketemu cowok langsung matanya mendelik, ketakutan," ujar Didi.
Korban dugaan pemerkosaan di Ciledug, Kota Tangerang mengalami trauma usai melaporkan peristiwa tragis tersebut. Setiap kali bertemu seorang pria yang baru dikenalnya, mata gadis 16 tahun tersebut ke atas, menerawang jauh seperti kehilangan kesadaran.
Hal itu dikatakan ayah korban Didi. "Anak saya trauma sekali saat ini. Kalau ketemu cowok langsung matanya mendelik, ketakutan. Tatapannya nanar, langsung dipalingkan ke atas," ujar Didi, Kamis (23/4)
Ditanya kemungkinan dugaan pemerkosa wanita berinisial ARF lebih dari satu orang atau digilir, Didi mengatakan, bisa saja terjadi karena dua orang rekan korban disebut-sebut namanya oleh ARF.
"Ada dua nama kan yang disebut, terakhir dia menyebut nama lokasinya. Yakni Tongseng, sepertinya kejadiannya di sana," ujar Didi.
Gadis di bawah umur itu saat ini berada di rumah kakaknya, hal itu dikarenakan kondisi ARF yang menurut Didi sangat tidak mungkin berada di lingkungan rumahnya.
"Enggak bisa kalau di sini, bahaya," katanya.
Kini keluarga korban masih menunggu hasil visum dari pihak Polres Metro Tangerang yang dilakukan di RSUD Tangerang. Sebelumnya diketahui, korban dalam keterangan seorang dokter di Medika Karang Tengah, Kota Tangerang menyampaikan ada luka pada kemaluan korban yang diduga hasil pemerkosaan. Selain itu luka bakar seperti disundut rokok juga ditemukan di jari jemari kaki korban.
Baca juga:
Tragis, gadis ABG disekap, diperkosa dan disiksa di Warung Tongseng
Ini kronologis terungkapnya kasus pemerkosaan ABG di Warung Tongseng
Penanganan kasus ABG diperkosa di Warung Tongseng banyak keganjilan
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks pada anak? “Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.
-
Kapan sebaiknya memulai edukasi seksual pada anak? Kasandra mengatakan dalam memberikan pendidikan seksual, sudah bisa dilakukan sejak anak berusia sekitar dua atau tiga tahun. Pada usia ini, anak mulai mengenal dan memahami nama-nama organ tubuh, termasuk alat kelamin.