Fakta seputar Mayang, korban mutilasi yang dimasak sang suami
Mayang terlahir sebagai seorang laki-laki tulen bernama Febri. Lalu mengapa Febri bisa berganti 'wujud' menjadi Mayang?
Mayang Prasetyo kini menjadi buah bibir seantero negeri. Wayang yang dinikahi pria berkewarganegaraan Autralia ini tewas di tangan suaminya sendiri, Marcus Volke.
Yang membuat pembunuhan lebih tragis lagi, Volke memutilasi Mayang dan memasak dagingnya. Belum diketahui motif sadis yang dilakukan karena pelaku juga tewas bunuh diri usai aksi sadisnya terbongkar.
Mayang sendiri adalah transgender. Mayang terlahir sebagai seorang laki-laki tulen bernama Febri. Lalu mengapa Febri bisa berganti wujud menjadi Mayang? Berikut kisahnya:
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa perubahan yang Mayang lakukan untuk penampilannya? Keren banget! Dua Kali Operasi Hidung Mayang sudah operasi hidung dua kali.
-
Bagaimana cara suku Maya meletakkan patung kepala Dewa Jagung? Suku Maya kemungkinan meletakkan patung kepala tersebut di atas sebuah tripot.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Bagaimana Mayang mendapatkan penampilan barunya? Hasil Operasi Hidung yang Ke dua Ternyata, Mayang masih kurang puas dengan hasil operasinya yang pertama. Dia pengen hidungnya lebih mancung nih sebelum operasi lagi.
Mayang Prasetyo bernama asli Febri, laki-laki asal Lampung
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney tidak menemukan WNI atas nama Mayang Prasetyo yang tinggal di Brisbane, Australia. Hal ini dikarenakan Mayang tidak menggunakan identitas aslinya. Lalu siapa sebenarnya Mayang yang dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya, Marcus Peter Volke.
Hasil penelusuran merdeka.com, nama asli Mayang Prasetyo adalah Febri Andriansyah, berjenis kelamin laki-laki. Febri adalah anak sulung dari 3 bersaudara.
Seperti dikutip dari situs berita Brisbane, The Courier-Mail, ibunda dari Mayang alias Febri menyatakan bahwa anak sulung itu sudah menikah dengan Marcus Peter Volke. Sang Ibunda yang bernama Nining Sukarni mengaku sudah pernah bertemu dengan suami anaknya itu di rumahnya di Lampung.
"Mayang dan Volke berkunjung ke sini tahun lalu. Volke kelihatannya pendiam dan penurut. Mereka bilang baru saja akan bekerja di sebuah restoran di Brisbane," ujar Nining Sukarni seperti dikutip dari The Courier-Mail, Selasa (7/10).
Mayang alias Febri tulang punggung keluarga
Mayang Prasetyo alias Febri sudah lama merantau meninggalkan ibu dan dua adiknya di Lampung. Selama ini Mayang adalah tulang punggung keluarga dan sering mengirim uang untuk kehidupan ibu adik-adiknya di rumah.
Hal ini disampaikan Ibunda Mayang, Nining Sukarni di Lampung yang dikutip merdeka.com dari situs berita The Courier-Mail, Selasa (7/10). Menurut Sukarni, Mayang alias Febri selalu membantu keluarga.
"Dia juga menyekolahkan kedua adiknya. Dia selalu mengirimi uang," ujar Sukarni.
Kedua adik mayang berjenis kelamin perempuan, usianya 18 dan 15 tahun. Kematian Febri pun membuat Sukarni menjadi terpukul. "Dia adalah tulang punggung keluarga," ujar Sukarni.
Mayang operasi payudara dan wajah di Thailand
Meski terlahir sebagai perempuan, Febri Ardiansyah tidak menerima kenyataan itu. Febri merasa dirinya adalah seorang wanita.
Hal itu kemudian dia wujudkan dengan melakukan operasi total. Mayang melakukan operasi wajah dan payudara di negeri gajah putih, Thailand.
Pada tahun 2009 menjadi titik balik bagi kehidupan Febri. Dia nekat pergi ke Thailand untuk operasi payudara dan wajah. Setelah berubah menjadi 'wanita', Febri lalu mengganti namanya menjadi Mayang Prasetyo.
Mayang menikah tahun Agustus 2013 di Eropa
Untuk mengetahui lebih jauh kasus pembunuhan tersebut, wartawan The Courier-Mail berhasil menemui salah satu rekan Mayang di Indonesia. Pria yang tak mau disebutkan namanya tersebut membenarkan Mayang dan Marcus Peter Volke (28) sudah menikah. Mereka menikah di Eropa setelah bertemu di sebuah kapal pesiar.
"Mereka sangat dekat sebelumnya. Tapi, ketika Volke masuk dalam kehidupannya, dia (Mayang) enggan menceritakan banyak hal tentang hubungannya," ujar temannya itu, Senin (6/10).
Keduanya menikah pada Agustus 2013. Sebelum menikah, Mayang minta restu dulu kepada ibunya, Nining. Mayang pindah ke Brisbane setelah menikah dan mengaku bosan di sana, ingin pulang ke Bali di mana mereka berdua memiliki rumah. "Saya berpesan kepada mereka supaya tidak sering berantem," ujar Nining.
Mayang alias Febri bakal dimakamkan di Lampung
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Tatang Budi Utama Razak hari ini mengatakan jenazah Mayang Prasetyo, 27 tahun, korban mutilasi di Australia, akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung.
"Tim kami sedang bekerja karena alamat di paspornya adalah Denpasar tapi KTP-nya menyatakan dia berasal dari Lampung," kata Tatang Razak, seperti dilansir surat kabar Brisbane Times, Selasa (7/10).