Hilang di Jakarta, 3 ABG jadi korban perdagangan orang di Bali
"Mereka ini katanya sudah menghilang dari rumah ada yang tanggal 21 Maret ada juga yang 23 Maret 2016."
Perjuangan orang tua dari APA, SKN dan FI, tiga remaja di bawah umur ini membuahkan hasil setelah melalui perjalanan panjang di Bali. Ironisnya, ketiga wanita ini mengaku dipaksa untuk dipekerjakan di salah satu kafe Jalan Dano Poso, Denpasar Selatan Bali.
Bahkan untuk menyelamatkan wanita ini anggota Polsek Denpasar Selatan harus melakukan pengamatan agar bisa mendapat informasi keberadaan dari ketiganya.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup orang utan? Orang utan sering menjadi sasaran perburuan untuk diperdagangkan secara ilegal, baik sebagai hewan peliharaan maupun untuk bagian tubuh mereka yang dianggap memiliki nilai ekonomi atau medis.
-
Kenapa Lampor Opak mencari manusia? Saat itu, ada mitos lain bahwa tidak boleh menyebut nama "lampor" saat masih berada di luar rumah. Sang nenek bercerita kalau prajurit Kraton itu suka mencari manusia untuk dijadikan prajurit tambahan.
-
Kenapa mendoakan orang meninggal itu penting? Mendoakan orang yang sudah meninggal adalah hal penting dalam agama Islam. Sebab, dengan mendoakan orang yang telah meninggal, Anda dapat memberikan kebaikan dan pertolongan kepada arwahnya.
-
Kapan kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Apa jenis penyiksaan yang dialami rangka manusia tersebut? Para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
-
Apa yang dikatakan tentang orang yang membicarakan orang lain di belakang? Orang-orang yang berbicara tentangmu di belakanmu sebenarnya berada di belakangmu.
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Aris Purwanto mengatakan ketiganya menjadi korban human traficking dimana usianya rata-rata baru 16 tahun.
"Setelah melakukan penyelidikan cukup matang, kita berhasil amankan ketiga anak ini disebuah kafe. Kita berhasil bawa ketiganya kemarin (senin 28/3)," ujar Aris kepada wartawan, Selasa (29/3).
Aris menjelaskan, kasus tersebut terkuak berawal saat salah satu orang tua korban yang meminta bantuan ke polisi untuk menjemput anaknya di wilayah Bali. Dan pihak kepolisian Denpasar Selatan pun langsung mengerahkan personel untuk menjemput korban.
"Sebelumnya orang tuanya ini sudah melaporkan anaknya telah hilang di wilayah Depok. Kemudian anaknya ini menelpon orang tuanya bahwa mereka ada di Bali dan minta dijemput," beber Purwanto.
Kata dia, ketiga korban ini sebelumnya telah menghubungi orang tuanya dan minta tolong untuk dijemput.
"Orang tua korban ini dihubungi anaknya pada 26 Maret 2016, dan baru kemarin tiba di Bali sekitar pukul 15.00 Wita, dan kami langsung kerahkan anggota untuk mencari anaknya," jelasnya.
Lanjutnya, bahwa anak-anak tersebut dari Depok dibawa ke Jakarta kemudian di bawa ke Bali.
"Mereka ini katanya sudah menghilang dari rumah ada yang tanggal 21 Maret ada juga yang 23 Maret 2016. Orang tua korban melaporkan anaknya dengan kasus pelaporan orang hilang. Saat ini kami masih mengembangkan kasus ini, kita sedang koordinasi dengan pihak kepolisian Depok," pungkasnya.
Baca juga:
3 Hari dilaporkan hilang di laut, 4 pemancing ditemukan selamat
Direktur RSUP NTB sudah lima hari hilang secara misterius
Sedang BAB dari atas kapal, Junaedi tenggelam di Sungai Mahakam
Hilang 5 hari, Farida jadi korban ritual pesugihan
(Video) wanita ini hilang misterius saat wawancara langsung televisi