Jembatan Putus, Warga Kupang Gotong Peti Jenazah Seberangi Sungai Berarus Deras
Video sejumlah orang menggotong peti jenazah menyeberangi sungai di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial. Mereka nekat melewati arus sungai yang deras karena jembatan penghubung putus.
Video sejumlah orang menggotong peti jenazah menyeberangi sungai di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial. Mereka nekat melewati arus sungai yang deras karena jembatan penghubung putus.
Peristiwa ini diketahui terjadi di Sungai Kapsali, Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya. Video berdurasi 24 menit itu dibagikan di sejumlah grup media sosial dan menjadi viral.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Kapan RAJS dilimpahkan ke Rutan Cilodong? Sebelumnya, duduk perkara laporan awal, bermula ketika RAJS seorang tersangka narkoba yang ditangkap Polda Metro Jaya telah dilaksanakan tahap 2 dilimpahkan ke Kejari Depok, lalu dilakukan penahanan ke Rutan Cilodong Depok.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Bagaimana Ruwatan dijalankan? Dalam pelaksanaannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya sajen. Sajen adalah makanan dan benda lain, seperti bunga, yang digunakan sebagai sarana komunikasi atau interaksi dengan makhluk tak kasat mata.
-
Apa saja isi dari rujak jaran? Dalam satu porsi rujak jaran biasanya terdiri dari sayur kangkung rebus, irisan kubis, terong, timun, kacang panjang sampai kulit melinjo. Kemudian ada tambahan lainnya berupa aci kukus, gorengan bakwan atau risoles, kerupuk basah, mi kuning, tahu goreng dan juga telur.
Terlihat sejumlah orang menggotong peti jenazah melintasi sungai dengan kedalaman sepinggang orang dewasa. Sedangkan warga lainnya telah menunggu di seberang sungai untuk bersama-sama menggotong peti jenazah ke rumah duka.
Camat Amfoang Barat Daya Yesua To membenarkan video viral itu. Menurutnya, video tersebut direkam pada (18/2) lalu saat warga menggotong peti jenazah dari Fatuleu ke Manubelon.
"Warga menggotong melintasi sungai karena Jembatan Kapsali putus akibat dihantam banjir beberapa waktu dan tidak bisa dilintasi kendaraan," ucap Yesua, Rabu (22/2).
Menurut Yesua, selama jembatan itu putus, sudah dua jenazah yang digotong secara estafet melintasi sungai itu. "Sudah dua jenazah yang digotong warga secara estafet melintasi sungai itu," ujarnya.
Sebelumnya, jembatan Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), putus menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu. Dampaknya akses warga sekitar lumpuh total.
"Benar sudah putus karena dua hari ini hujan terus menerus. Anak sekolah SMP dan SMA di sini tidak bisa ke sekolah," ujar Camat Amfoang Barat Daya Yesua To, Sabtu (4/2).
Menurutnya, putusnya jembatan itu mengakibatkan siswa SMP Negeri I Manubelon dan SMA Negeri I Manubelon yang tinggal di Dusun 03 Oelamopu tidak bisa melintasi jembatan untuk pergi ke sekolah.
Jembatan Kapsali merupakan penghubung utama dari Kota Kupang menuju Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur.
(mdk/yan)