Menengok Patung Bung Karno yang Berdiri Gagah di Buleleng Bali
Patung logam Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno setinggi delapan meter telah terpasang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Bung Karno, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Patung logam Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno setinggi delapan meter telah terpasang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Bung Karno, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat menerangkan, patung Bung Karno sudah tiba di Buleleng sejak tiga hari lalu. Berbagai kelengkapan alat berat untuk menaikkan patung sudah dipersiapkan secara maksimal, sehingga hari ini patung Bung Karno bisa ditempatkan di atas pedestalnya.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Siapa yang melahirkan dan membesarkan Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai. Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghormati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
-
Kapan Soekarno diasingkan di Bengkulu? Masa pengasingan Soekarno mulai tahun 1938 sampai 1942 ini telah muncul jalinan asmara dengan Fatmawati setelah sang presiden aktif dalam kegiatan kepemudaan Bengkulu.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Apa yang dilakukan Soekarno untuk menyerap aspirasi warga Bandung? Menyandang gelar baru sebagai pemimpin partai dia mulai bergerilya, menjadwalkan mencari aspirasi dari kampung ke kampung.
-
Siapa saja yang dipenjara bersama Soekarno di Jalan Banceuy? Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
"Kami bersama kontraktor selama tiga hari telah mempersiapkan alat-alat dengan baik, agar ketika patung Bung Karno dinaikkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Melandrat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/9).
Patung yang berdiri gagah, dengan memakai baju kebesaran dan peci, yang sedang berdiri dengan posisi tangan kanan menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang tongkat itu, diletakkan pada Selasa (21/9) kemarin.
Melandrat menyebutkan, untuk pengerjaan selanjutnya penataan RTH Bung Karno masih pada penyelesaian Patung Singa Ambara Raja beserta stagenya. Kemudian pengerjaan wantilan juga nanti akan dibangun Patung Bung Karno dalam momen sungkem.
"Dibangunnya Patung Bung Karno sungkem di wantilan itu nantinya akan dijadikan tempat edukasi sejarah Bung Karno, pementasan film dan juga karya seni akan dipajang di wantilan," sebutnya.
Menurutnya, dengan adanya Patung Bung Karno sangar besar potensinya menjadi salah satu destinasi wisata sejarah nasional ke depannya. Ia juga meyakini pengerjaan RTH Bung Karno dapat selesai tempat waktu.
"Hingga hari ini pengerjaan RTH Bung Karno sudah mencapai 60 persen lebih, kami yakin pengerjaan dapat tuntas tepat waktu," ujarnya.
Baca juga:
Empat Episode dalam Hidup Moeso
Jokowi Ziarah ke Makam Bung Karno
Presiden KA KAMMI Fahri Hamzah: Kita Terimakasih Kepada Generasi Bung Karno
Disambangi Bupati Ende, Ridwan Kamil Siap Bantu Pembuatan Patung Bung Karno
Foto Langka, Ini Potret Kebersamaan Bung Karno dengan Sang Ibu di Teras Rumah
Cerita Guntur Soekarno di Balik Penulisan Buku Bung Karno Bapakku, Kawanku, Guruku