Motif Pasutri Bunuh Karyawati Bank Syariah Gara-gara Duit Rp200.000
Selain Dimas dan Nurmayanti, polisi juga menangkap dua penadah handphone iPhone 6 milik korban. Keduanya yakni IKC dan SS, warga Sibolga Julu, Kota Sibolga, Sumut.
Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap karyawati Bank Syariah Mandiri (BSM), Santi Devi Malau (25) di Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut. Perbuatan sadis itu bermotif desakan ekonomi dan dipicu kekesalan pelaku karena tidak diberi pinjaman Rp200.000.
Pasutri, Dimas Perisetiawan (20) dan Nurmayanti Nasution (18), yang menjadi tersangka pelaku pembunuhan itu ternyata juga indekos di satu lokasi dengan korban. Kamar mereka berdekatan.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Motifnya pelaku membunuh korban karena desakan ekonomi," jelas Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat, Rabu (19/6).
Pembunuhan berawal ketika Dimas mendatangi kamar Santi, Kamis (14/6) sekitar pukul 19.45 Wib. Dia mencoba meminjam Rp200.000 kepada tetangganya itu.
"Awalnya seorang pria (Dimas) mengetok pintu dan masuk ke kamar korban. Di dalam kamar pelaku mau meminjam sebesar Rp200.000, tapi korban tidak memiliki uang, yang ada cuma Rp20.000," beber Sukamat.
Namun, Dimas tidak percaya. Dia terus memaksa korban agar memberi uang yang dimintanya. “Pelaku kesal dan tidak percaya korban tidak punya uang, apalagi korban sekelas pegawai bank," sebut Sukamat.
Dimas gelap mata. Ujungnya dia membunuh Santi. “Pelaku mengancam korban, karena teriak, pelaku pun mencekik leher korban. Setelah korban pingsan, pelaku menyeret korban ke kamar mandi dan membenturkan kepala korban ke kloset," jelas Sukamat.
Setelah membunuh, Dimas mengambil handphone, tas, jam tangan, dan barang berharga milik korban. Pria asal Belawan ini kemudian kabur ke Medan bersama istrinya Nurmayanti.
Mereka akhirnya ditangkap
tim Satreskrim Polres Tapteng di Marelan, Medan, Selasa (18/6) sekitar pukul 17.30 Wib. Setelah ditangkap, keduanya kemudian dibawa ke Tapteng. Mereka tiba di Mapolres Tapteng, Rabu (19/6) sekitar pukul 08.00 Wib.
Selain Dimas dan Nurmayanti, polisi juga menangkap dua penadah handphone iPhone 6 milik korban. Keduanya yakni IKC dan SS, warga Sibolga Julu, Kota Sibolga, Sumut.
Dalam kasus ini, polisi menjerat Dimas dengan Pasal 365 ayat (4) dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. “Setinggi-tingginya diancam hukuman penjara seumur hidup. Kita masih lakukan pendalaman bagaimana keterlibatan istrinya, karena dalam kasus ini istri pelaku mengetahui pembunuhan ini. Bila terbukti terlibat, istri pelaku bisa dijerat hukuman 15 tahun penjara," tutup Sukamat.
Baca juga:
Pasutri Pembunuh Karyawati Bank Syariah Mandiri Dibekuk di Medan
Bagian Tubuh Korban Mutilasi Sempat Hendak Dibuang di Luar Pasar Besar
Tersangka Mutilasi di Pasar Besar Malang Jalani 38 Adegan Rekonstruksi
Deni Fauzi Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Tikam Teman hingga Tewas
Pasutri di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Penuh Luka Bacok di Kebun Karet
Gara-Gara HP, Pemuda di Asahan Gorok Teman