Polisi sebut pembunuhan Mahasiswa Esa Unggul seperti Akseyna
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Andi Adnan menyamakan kematian Arum seperti mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna. Salah satu kendala yang dihadapi polisi, tidak ada cctv di tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, kesulitan lain karena rusaknya tempat kejadian saat Arum ditemukan tak bernyawa.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Andi Adnan mengakui kesulitan mengungkap tabir kematian Mahasiswi Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum alias Arum (22). Padahal sudah 20 orang saksi diperiksa.
Andi menyamakan kematian Arum seperti mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Akseyna Ahad Dori alias Ace, yang ditemukan di Danau Kenanga UI. "(Sama seperti Akseyna) Ya begitu lah, kurang lebih," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (6/2).
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa korban dari kasus pembunuhan ini? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
Salah satu kendala yang dihadapi polisi, tidak ada cctv di tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, kesulitan lain karena rusaknya tempat kejadian saat Arum ditemukan tak bernyawa.
"TKP sudah rusak saat polisi sampai di sana. Nah kalau tkp masih utuh, kami pasti bisa siapa siapa saja yang patut dicurigai. Kan TKP sudah rusak," katanya.
Dia menjelaskan, kondisi TKP sangat menentukan dalam proses pengungkapan peristiwa pembunuhan. Namun dia langsung membantah jika kondisi TKP sengaja dirusak oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
"Bahasa polisi (TKP rusak) itu maksudnya, udah enggan status quo lagi. Korban kan diangkat ke rumah sakit sama keluarganya, otomatis TKP nya rusak kan. Kalau dalam penyelidikan seperti itu," jelasnya.
Polisi bisa mencari jejak pembunuhan jika ada saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Persoalannya, TKP pembunuhan Arum sudah tidak steril. Dalam arti, banyak orang sudah masuk ke lokasi untuk menolong korban.
"Untuk kasus pembunuhan nih ya, kita bisa mengungkap kasus pembunuhan itu dari TKP. Dari sana bisa ditemukan petunjuk, saksi saksi, barang bukti. Ada rambut dan segala macam. Nah, itu bisa terjadi kalau TKP nya bersih, tak ada yang masuk ke sana. Nah, ini kan masalahnya TKP nya tak 'perawan' lagi. Karena korban ditolong oleh pacarnya sama temannya. Tapi kan itu hal yang manusiawi mas. Tapi itu akhirnya yang menjadi kendala buat kami. Tapi kami optimis kok mas, masih lidik. Mohon doanya saja mas ya," ucapnya.
(mdk/noe)