Viral Siswi Berprestasi di Depok Ditolak Masuk SMP Negeri 3, yang Diterima Nilainya Lebih Rendah
Sebelumnya, Cyla juga mengikuti tes di sekolah yang dituju. Tes kemampuan dilakukan secara tertutup.
Sebelumnya, Cyla juga mengikuti tes di sekolah yang dituju. Tes kemampuan dilakukan secara tertutup.
- Viral Siswi SMAN 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orangtua Bongkar Dugaan Pungli di Sekolah
- Viral Siswi SMP Dianiaya Teman Sekelas, Kepala Dipukul dan Rambut Dijambak Hingga Korban Nangis Histeris
- Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
- Viral TPS 119 Cimanggis Depok Kekurangan Surat Suara, Warga Resah Tak Bisa Nyoblos
Viral Siswi Berprestasi di Depok Ditolak Masuk SMP Negeri 3, yang Diterima Nilainya Lebih Rendah
Carut marut sistim penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Depok masih terus terjadi. Orang tua calon siswa bahkan harus menelan kecewa mendalam karena anaknya gagal lolos seleksi PPDB jalur prestasi non akademik.
Seperti yang dialami Cyla (12). Walaupun dia meraih prestasi tingkat provinsi namun kenyataan pahit harus diterima Cyla. Awalnya, Cyla mendaftar ke SMPN 3 Depok lewat jalur zonasi namun tidak lolos karena jarak.
“Jalur zonasi tidak diterima karena jaraknya (rumah dan sekolah) itu 2 KM. Jadi kita nyoba lewat jalur prestasi non akademik,” kata Kartika, orang tua Cyla, Selasa (2/7).
Anaknya saat itu berada di urutan 11. Kuota jalur prestasi non akademik di sekolah yang dituju hanya 11 siswa. Hingga pada akhir masa pengumuman ternyata nama Cyla sudah turun di peringkat bawah.
“Saya sampai penasaran dan screen shoot nilai. Anak saya nilainya 21, sedangkan yang diterima itu di bawah nilai anak saya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Cyla juga mengikuti tes di sekolah yang dituju. Tes kemampuan dilakukan secara tertutup.
“Tesnya tertutup. Orang tua enggak boleh lihat,” ujarnya.
Kartika menuturkan, nilai pendaftar PPDB jalur prestasi non akademik lainnya berada di bawah nilai anaknya. Dia pun sampai mengkonfirmasi ke pihak sekolah mengenai kejanggalan tersebut.
“Saya bilang kalau anak saya pernah membawa nama Kota Depok. Apakah ini tidak dipertimbangkan. Tapi kata sekolah yang diterima hanya yang berjenjang saja,” jelasnya.
Mendengar keterangan dari sekolah, dirinya pun hanya bisa pasrah. Dia mengaku kecewa lantaran anaknya tidak diterima di SMPN 3 Depok dengan alasan yang dijelaskan pihak sekolah.
“Ya kecewa sih iya. Anak saya juga sempat diam saja. Pas latihan sama pelatihnya sempat dibilang kalau anak saya diam aja,” ceritanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah mengatakan, ada 34 SMP negeri di Depok yang menerima siswa melalui PPDB. Kuotanya sebanyak 8.704 kursi.
“Untuk SMP negeri kuota sudah terisi 8.122, tersisa 583,” katanya.
Pendaftaran PPDB terdiri dari beberapa jalur. Antara lain afirmasi, inklusi, jalur prestasi baik akademik maupun non akademik serta seni.
“Dari kasus yang ada, panitia sudah mengecek dan cek ada kendala di sistim. Dan panitia sudah berkordinasi dengan Pusdatin. Di kasus yang terjadi kemarin, ada transisi dari pendaftaran prestasi ke zonasi, seharusnya yang prestasi bisa ditarik datanya dari prestasi ke zonasi,” pungkasnya.