Yorrys Nilai Kasus Papua & Papua Barat Bisa Diatasi dengan Pendekatan Antropologi
Usulan itu pernah dia dibicarakan beberapa kali bersama Luhut Binsar Panjaitan yang kala itu menjabat Menko Polhukam. Pembicaraan melibatkan stakeholder baik dari Papua dan Papua Barat dan sudah tahap mengimplementasikan. Tetapi, rencana tersebut tidak ada kelanjutan setelah Luhut jadi Menko Kemaritiman.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah terpilih asal Papua, Yorrys Raweyai, menilai gejolak di Manokwari, Papua Barat sudah terjadi sejak 1965. Rentetan peristiwa itu menurutnya seperti akumulasi dari kekecewaan yang dirasakan warga Papua.
Yorrys mengatakan pemerintah sebenarnya bisa menyelesaikan kasus Papua dengan cara pendekatan antropologi dan budaya. Usulan itu pernah dia dibicarakan beberapa kali bersama Luhut Binsar Panjaitan yang kala itu menjabat Menko Polhukam.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
"Pemikiran menyelesaikan Papua secara holistik dengan pendekatan antropologi dan budaya," kata Yorrys saat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
Yorrys menambahkan, saat itu pembicaraan melibatkan seluruh stakeholder baik dari Papua dan Papua Barat dan sudah sampai tahap mengimplementasikan. Tetapi, rencana pendekatan tersebut tidak ada kelanjutannya setelah Luhut menjadi Menko Kemaritiman
"Konsep itu menurut saya konsep paling baik, pendekatannya harus antropologi karena Papua ini sangat heterogen budaya. Nah ini jadi konsep secara holistik dengan pendekatan antropologi dan sosiologi budaya," lanjut Yorrys.
Setelah rentetan peristiwa di Papua dan Papua Barat sepekan terakhir, Yorrys mengaku belum mengutarakan kembali usulan tersebut pada Menko Polhukam, Wiranto saat kunjungan bersama ke Manokwari beberapa hari yang lalu. Namun demikian, dia yakin para deputi di Polhukam sudah mengetahui usulan tersebut.
"Saya kira tidak, karena relatif singkat dan setiap pertemuan dua jam sampai, pertemuan dengan masyarakat kemudian jedah dengan hasil-hasil itu. Kemudian karena ini kan di bawah Polhukam, ada Panglima. Saya tidak sempat sampaikan tetapi sama deputi-deputi tahu karena mereka kan berproses," kata Yorrys.
Baca juga:
Pascakerusuhan 19 Desember, Yorrys Sarankan Jokowi Kunjungi Papua
Anies: Jakarta Rumah Bagi Seluruh Suku Bangsa
Anggota DPR: Perlu Pendekatan Ekonomi dan Keamanan Tuntaskan Masalah Papua
Polda Papua Barat Buru Provokator Pembakaran Gedung Sekretariat MRP
Kapolresta Solo Ajak Dialog Warga Papua Dengan Bahasa Jawa Halus
Mahfud MD Minta Petinggi Negara Terus Turunkan Tensi Gejolak Papua