10 Gangguan Tidur yang Perlu Diwaspadai, Bisa Mengganggu Istirahat Malammu
Sejumlah gangguan tidur rawan kita alami. Terdapat 10 jenis gangguan tidur yang rentan kita alami.
Sejumlah gangguan tidur bisa sangat mengganggu istirahat di malam hari sehingga perlu diatasi dengan tepat.
10 Gangguan Tidur yang Perlu Diwaspadai, Bisa Mengganggu Istirahat Malammu
Tidur malam hari merupakan salah satu waktu tidur paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Waktu tidur ini sangat penting bagi tubuh kita untuk beristirahat dan memulihkan diri.
-
Bagaimana gangguan tidur bisa menjadi tanda depresi? Beberapa orang mengalami insomnia, sulit tidur pada malam hari, sementara yang lain bisa merasa sangat lelah dan tertidur sepanjang hari. Pola tidur yang nggak teratur atau gangguan tidur lainnya bisa menjadi pertanda perubahan kesehatan mental yang mungkin kamu alami. Meskipun kamu sudah tidur berlebihan, tubuh rasanya tetap merasa lelah dan nggak ada semangat sama sekali. Jika merasakan tanda-tanda seperti ini, sebaiknya kamu wajib berkonsultasi ke tenaga profesional.
-
Kenapa tidur siang bisa jadi tanda adanya masalah tidur? Meskipun tidur siang ini mungkin terasa baik untuk sementara, akan mengganggu kualitas tidur mereka di malam hari dan berpotensi meningkatkan risiko kanker.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Bagaimana gangguan tidur seperti insomnia bisa terjadi ketika seseorang menghadapi stres? Gangguan tidur seperti insomnia seringkali terjadi ketika seseorang menghadapi stres, terutama pada awal malam.
-
Apa saja jenis gangguan tidur yang sering dialami lansia? Selain itu, gangguan tidur seperti apnea tidur serta gerakan-gerakan yang terjadi saat tidur juga sangat mengganggu.
-
Bagaimana bercermin terlalu lama di malam hari bisa menyebabkan gangguan tidur? Terlalu sering melihat wajah sendiri di cermin saat malam hari dapat mengganggu tidur. Hal ini karena otak akan terus memproses informasi visual sehingga sulit untuk rileks dan tertidur.
Gangguan tidur dapat menyebabkan gangguan pada kualitas tidur dan dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan fisik, mental, dan emosional. Pengobatan dan manajemen gangguan tidur dapat melibatkan perubahan gaya hidup, terapi perilaku kognitif, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kombinasi dari beberapa metode tersebut.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah gangguan tidur yang rentan terjadi serta penyebabnya:
Insomnia
Insomnia merupakan gangguan tidur yang umum terjadi. Gangguan tidur ini termasuk termasuk kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur, atau bangun terlalu awal. Orang dengan insomnia sering merasa tidak puas dengan kualitas tidur mereka dan mengalami gangguan fungsi sehari-hari akibat kurang tidur.
Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
Sleep Apnea
Gangguan tidur ini ditandai dengan berhentinya napas secara berulang selama tidur. Sleep apnea dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan berlebihan selama siang hari.
Gangguan tidur ini disebabkan oleh obstruksi saluran napas atas yang terjadi saat tidur, seperti jaringan tenggorokan yang lembut atau otot yang relaksasi berlebihan, faktor genetik, obesitas, merokok, konsumsi alkohol, usia, dan faktor keturunan.
Narkolepsi
Narkolepsi merupakan gangguan tidur kronis yang ditandai oleh kelelahan yang berlebihan dan serangan tidur tiba-tiba yang tidak terkendali. Orang dengan narkolepsi mungkin mengalami tidur siang yang tidak terduga dan kehilangan kendali atas tidur mereka.
- Ketahui Penyebab Mimpi Buruk dan Gangguan Tidur untuk Tidur yang Lebih Berkualitas
- Ini Penyebab Mengapa Mulut Menganga saat Tidur yang Membuat Tenggorokan Kering saat Bangun
- Giliran Hakim MK Tegur Bawaslu di Sidang Sengketa Pilpres: Itu Tidur Pak Ketua?
- Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual pada Ibu Hamil, Bantu Istirahat Lebih Nyenyak
Narkolepsi terjadi akibat kurangnya atau kekurangan hipokretin (neurotransmitter yang mengatur tidur dan bangun), faktor genetik, gangguan autoimun, perubahan hormon, dan stres.
Restless Legs Syndrome
Kondisi ini merupakan sensasi tidak nyaman atau dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki saat beristirahat atau tidur. Sindrom kaki gelisah dapat mengganggu tidur dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan pada bagian tubuh yang terkena.
Tidak diketahui secara pasti, namun faktor genetik diduga berperan. Faktor lain termasuk gangguan metabolisme zat besi dalam otak, gangguan saraf, kehamilan, diabetes, gagal ginjal, gangguan tiroid, dan defisiensi zat besi.
Gangguan Pergerakan Periodik saat Tidur
Saat tidur, terjadinya gerakan merupakan hal yang umum. Walau begitu, ketika terjadi terlalu banyak gerakan maka hal ini sudah tidak normal. Gerakan berulang yang tidak disengaja selama tidur, seperti menggerakkan kaki atau kaki, yang dapat mengganggu tidur dan mengurangi kualitas tidur.
Tidak diketahui secara pasti, tetapi faktor genetik diduga berperan terhadap kondisi ini. Gangguan neurologis, gangguan sirkulasi, penggunaan obat tertentu, dan kondisi medis tertentu seperti Parkinson atau gangguan ginjal juga dapat menjadi faktor penyebab.
Parasomnia
Parasomnia merupakan kategori gangguan tidur yang meliputi perilaku tidak normal atau kejadian selama tidur, seperti tidur berjalan, mimpi buruk, kebingungan saat terbangun, atau terjaga secara teratur saat tidur.
Penyebab dari masalah ini bisa tergantung pada jenis parasomnia. Contohnya, sleepwalking dapat disebabkan oleh faktor genetik, stres, kelelahan, kurang tidur, obat-obatan tertentu, atau gangguan tidur lainnya. Sleep talking dan sleep paralysis juga dapat terjadi karena gangguan tidur lainnya atau stres.
Menggigau
Sleep Talking (somniloquy) atau menggigau merupakan kondisi berbicara saat tidur tanpa disadari. Ini bisa berupa ucapan yang tidak berarti atau bahkan percakapan yang lengkap.
Tidak diketahui secara pasti, tetapi sleep talking dapat terkait dengan faktor genetik, stres, kelelahan, demam, gangguan tidur lainnya, dan konsumsi obat tertentu.
Sleep Paralysis
Sleep paralysis kerap disebut juga sebagai tindihan sebenarnya merupakan gangguan tidur. Kondisi ini merupakan sensasi sementara ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara saat terbangun atau ketika akan tidur. Sleep paralysis sering terjadi bersamaan dengan pengalaman yang menakutkan atau mengancam.
Tidak diketahui secara pasti, tetapi sleep paralysis dapat terjadi sebagai bagian dari gangguan tidur tertentu, seperti narkolepsi. Faktor-faktor lain yang dapat berperan termasuk kurang tidur, gangguan tidur lainnya, perubahan hormon, dan stres.
Sleepwalking (somnambulisme)
Sleepwalking merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang berjalan atau melakukan aktivitas lain saat masih tertidur. Sleepwalking biasanya terjadi selama tidur tahap yang dalam dan dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Tidak diketahui secara pasti, tetapi faktor-faktor seperti keturunan, kurang tidur, kelelahan, stres, demam, konsumsi alkohol, dan gangguan tidur lainnya dapat berperan.
Bruxism
Bruxism merupakan kopndisi ketika terjadi Penyikatan atau penggemeretak gigi yang terjadi saat tidur. Bruxism dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan ketidaknyamanan pada rahang.
Penyebab dari kondisi ini masih belum diketahui secara pasti, tetapi faktor-faktor seperti stres, kecemasan, maloklusi gigi (ketidakcocokan gigitan gigi atas dan bawah), dan gangguan tidur lainnya dapat berperan.