5 Kesalahan Saat Makan Roti yang Bisa Membuat Tubuh Jadi Tambah Gemuk
Konsumsi roti yang salah justru bisa membuat kita menjadi tambah gemuk dan menggagalkan diet.
Bagi banyak orang Indonesia, mengganti nasi dengan roti sering menjadi pilihan saat memulai diet. Namun, anggapan bahwa roti lebih sehat atau lebih ramah untuk diet tidak sepenuhnya benar. Sama seperti nasi, roti adalah sumber karbohidrat yang jika dikonsumsi secara keliru dapat berdampak buruk pada berat badan.
“Karbohidrat merupakan makronutrien yang kerap dianggap berdampak buruk, terutama ketika kamu tengah diet dan menurunkan berat badan,” terang Lisa Moskovitz, RDN, pendiri sekaligus CEO NY Nutrition Group, dilansir dari Live Strong. Namun, konsumsi roti yang tepat sebenarnya tidak akan otomatis membuat berat badan bertambah. Sebaliknya, roti bisa menjadi bagian dari diet sehat jika dimanfaatkan dengan benar.
-
Bagaimana cara memilih antara roti dan nasi putih untuk diet dan kesehatan? Dalam memilih antara roti putih dan nasi putih untuk diet dan kesehatan, penting untuk mempertimbangkan tujuan Anda. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, roti mungkin menjadi pilihan yang lebih baik karena kandungan protein dan seratnya akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
-
Mengapa roti mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk menurunkan berat badan? Namun, roti tetap menjadi pilihan yang lebih baik untuk penurunan berat badan karena protein memiliki efek termogenik yang lebih tinggi daripada karbohidrat saja. Ini berarti bahwa Anda akan membakar lebih banyak kalori saat makan protein daripada saat makan karbohidrat.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Kapan sebaiknya menikmati roti isi telur? Awali hari Anda dengan sarapan roti isi telur yang lezat nan simpel berikut ini.
-
Kapan Roti Hosti dimakan? Dalam perayaan Ekaristi, roti hosti diyakini mengalami transubstansiasi, yaitu berubah substansi menjadi tubuh Kristus secara sakramental.
Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengonsumsi roti, yang justru dapat menggagalkan upaya menurunkan berat badan:
1. Salah Memilih Jenis Roti
Pemilihan jenis roti adalah kunci. Banyak orang tergoda oleh roti putih atau jenis lainnya yang minim kandungan serat. Padahal, roti dengan kandungan serat tinggi seperti roti gandum utuh dapat membantu menstabilkan pencernaan, mengontrol gula darah, dan membuat kenyang lebih lama. Serat ini juga dapat mencegah rasa lapar berlebihan yang berujung pada ngemil.
Menurut Moskovitz, “roti gandum merupakan sumber serat yang baik untuk membantu menurunkan berat badan karena memberikan rasa kenyang lebih lama.” Jadi, mulai sekarang, perhatikan label nutrisi dan pilihlah roti yang memiliki kandungan serat lebih tinggi.
2. Menambahkan Gula Berlebih pada Roti
Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menambahkan gula atau pemanis berlebih saat mengonsumsi roti. Misalnya, menggunakan kental manis, selai manis, atau topping lain yang kaya gula. Kebiasaan ini membuat kandungan gula pada roti semakin tinggi, sehingga memicu lonjakan gula darah dan membuat Anda lebih cepat lapar.
Roti tawar sering menjadi pilihan praktis, tetapi hindari menambahkan pemanis yang tidak perlu. Pilihlah topping yang lebih sehat seperti selai kacang alami atau hummus untuk rasa yang tetap lezat namun rendah gula.
- Hati-Hati! Pemilihan Jenis Diet Berdampak Pada Kesehatan Otak, Studi Menyebutkan Pola Makan Seimbang Lebih Unggul
- Mengenal Diet Telur Rebus untuk Turunkan Berat Badan, Kenali Efek Sampingnya
- 7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!
- Antara Roti atau Nasi Putih, Mana yang Lebih Baik untuk Diet dan Kesehatan?
3. Memilih Roti Berbahan Refined Grain
Banyak roti yang dibuat dari tepung terigu atau refined grain yang rendah serat dan nutrisi. Jenis roti ini memang lebih lembut dan mudah didapat, tetapi tidak memberikan manfaat yang cukup bagi tubuh, terutama saat diet. Sebaliknya, roti whole grain atau gandum utuh lebih direkomendasikan karena mengandung serat dan protein yang lebih tinggi.
“Roti whole grain tidak hanya lebih mengenyangkan tetapi juga lebih sehat karena kaya akan nutrisi yang mendukung penurunan berat badan,” ujar Moskovitz. Selain itu, roti gandum utuh juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
4. Tidak Menyeimbangkan dengan Protein dan Lemak Sehat
Mengonsumsi roti saja tanpa tambahan protein atau lemak sehat adalah kesalahan besar. Karbohidrat dari roti perlu diseimbangkan dengan nutrisi lain agar lebih mengenyangkan dan mendukung penurunan berat badan. Kombinasikan roti dengan sumber protein seperti telur, ayam, atau tuna. Lemak sehat dari alpukat, almond, atau minyak zaitun juga dapat menjadi pelengkap yang ideal.
Sandwich dengan isian sayuran segar, telur, dan alpukat, misalnya, adalah contoh menu sehat yang seimbang dan lezat. Dengan kombinasi ini, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan terhindar dari godaan untuk makan berlebih.
5. Makan Roti Bersamaan dengan Karbohidrat Lain
Mengonsumsi roti bersamaan dengan makanan lain yang juga kaya karbohidrat, seperti pasta, kentang, atau nasi, adalah kesalahan besar. Kombinasi ini dapat membuat asupan karbohidrat Anda berlebihan dalam satu waktu, sehingga tubuh kesulitan mengolahnya menjadi energi. Akibatnya, kalori berlebih akan disimpan sebagai lemak.
Khusus bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjaga kadar gula darah, kombinasi karbohidrat ini sangat tidak dianjurkan. Sebaiknya, batasi konsumsi karbohidrat dalam satu kali makan hanya dari satu sumber, seperti roti saja.
Tips Menghindari Kesalahan saat Makan Roti
Agar konsumsi roti tidak menjadi bumerang bagi berat badan dan kesehatan Anda, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Pilih roti yang kaya serat: Periksa label dan cari roti dengan bahan utama whole grain atau gandum utuh.
Batasi topping manis: Ganti pemanis seperti kental manis atau selai manis dengan pilihan yang lebih sehat.
Kombinasikan dengan nutrisi lain: Tambahkan protein dan lemak sehat untuk menciptakan makanan yang seimbang.
Kontrol porsi: Jangan makan roti secara berlebihan; tetap perhatikan kebutuhan kalori harian Anda.
Hindari karbohidrat ganda: Jangan konsumsi roti bersamaan dengan nasi, pasta, atau kentang.
Roti dapat menjadi bagian dari diet yang sehat dan seimbang jika dikonsumsi dengan bijak. Kesalahan dalam memilih jenis roti atau cara menyajikannya dapat membuat usaha menurunkan berat badan menjadi sia-sia.