7 Cara Berhenti Masturbasi, Hindarkan Diri dari Dosa dan Hemat Tisu di Rumah
Berhenti melakukan masturbasi merupakan hal penting bagi seseorang untuk mencegah timbulnya masalah lebih lanjut.
Masturbasi sering dianggap sebagai bagian dari kehidupan seksual yang sehat dan alami. Namun, seperti kebiasaan lainnya, masturbasi yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari dan kualitas hubungan seseorang. Ketika dorongan ini menjadi sulit dikendalikan, bisa menimbulkan rasa malu, keterasingan, bahkan gangguan emosional.
Dilansir dari Business Insider, jika Anda merasa sudah waktunya untuk mengurangi atau berhenti dari kebiasaan ini, berikut adalah tujuh cara efektif yang dapat membantu Anda menjauhkan diri dari masturbasi berlebihan.
-
Gimana cara kata-kata lucu bikin semangat? Kata-kata hari ini lucu bisa menjadi penyemangat untuk mengawali hari. Kata-kata hari ini lucu juga bisa membantu menghilangkan kejenuhan. Bahkan, kata-kata ini juga mampu memberikan suasana yang menyenangkan.
-
Bagaimana O membunuh tantenya? Korban berinisial N (53) yang merupakan tante pelaku meninggal dengan luka serius di bagian kepala akibat hantaman cobek batu.
-
Kenapa ORARI dibentuk? Demi ketertiban pemakaian frekuensi, pada pertengahan 1967, pemerintah melakukan pemberlakuan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster di Hubdam V Jaya.
-
Bagaimana cara mengolah kemangi? Mengolah kemangi dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk memaksimalkan rasa dan manfaat nutrisinya. Dilansir dari Health, berikut adalah beberapa metode yang populer pemanfaatan kemangi di luar negeri: Pasta dan Pizza: Tambahkan daun kemangi segar ke dalam hidangan pasta atau pizza untuk meningkatkan cita rasa. Salad Caprese: Campurkan kemangi dengan mozzarella dan tomat, lalu tambahkan sedikit cuka balsamik untuk salad yang segar.
-
Bagaimana cara agar mudik lebih menyenangkan? Mudik dengan mobil itu seperti nonton 'film seri', di mana setiap kejadian adalah episode yang tak terduga.
-
Gimana cara pantun lucu banget bisa bikin ketawa? Pantun lucu banget ini sukses menghibur. Pantun adalah jenis karya sastra yang masih sering digunakan hingga saat ini.
1. Hindari Pornografi
Langkah pertama yang penting dalam mengurangi kebiasaan masturbasi adalah dengan menjauhi sumber-sumber pemicu, terutama pornografi. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Nazanin Moali, seorang psikolog klinis dan ahli seks, "Rangsangan visual dalam pornografi sering kali terlalu kuat dan bisa langsung mengaktifkan jalur penghargaan di otak."
Gambar-gambar ini menciptakan gairah yang begitu cepat dan kuat sehingga membuat resistensi terhadap masturbasi menjadi lebih sulit. Maka, membatasi akses ke pornografi adalah langkah awal yang tepat.
2. Kurangi Waktu Sendiri
Waktu luang yang dihabiskan sendirian bisa menjadi salah satu pemicu terbesar untuk masturbasi. Menurut Rachel Needle, PsyD, seorang psikolog berlisensi, "Kebanyakan orang masturbasi ketika mereka sendirian, bukan di sekitar orang lain." Menghindari keterasingan dan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain dapat mengurangi keinginan untuk melakukan masturbasi. Mengalihkan perhatian dengan aktivitas sosial akan sangat membantu dalam mengatasi kebiasaan ini.
3. Olahraga Lebih Sering
Masturbasi sering digunakan sebagai cara untuk melepaskan ketegangan emosional, karena orgasme memicu pelepasan endorfin—hormon yang dikenal dapat meningkatkan suasana hati. Namun, menurut Moali, olahraga juga bisa memberikan efek yang sama. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga membantu melepaskan hormon-hormon yang membuat Anda merasa lebih baik secara emosional. Jadi, daripada beralih ke masturbasi, cobalah berolahraga untuk mendapatkan efek relaksasi yang sama.
4. Pakai Pakaian Lebih Tertutup di Rumah
Mungkin terdengar sederhana, tetapi mengenakan pakaian ekstra atau lebih tertutup di rumah bisa mengurangi dorongan untuk masturbasi. "Berpakaian lebih tertutup bisa menunda akses ke alat kelamin dan mengingatkan Anda pada tujuan untuk mengurangi kebiasaan ini," jelas Moali. Langkah ini, meski kecil, bisa menjadi pengingat terus-menerus bahwa Anda sedang berusaha untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
5. Sadari dan Kelola Perasaan Malu
Perasaan malu sering kali melingkupi kebiasaan masturbasi, terutama dalam lingkungan sosial yang menganggapnya tabu. Banyak orang merasa terjebak dalam siklus kebiasaan ini tanpa tahu bagaimana menghadapinya. Needle menyarankan agar seseorang mulai mengenali dan menerima perasaan ini.
"Mengetahui alasan di balik perilaku ini dan rasa malu yang muncul adalah langkah pertama untuk mengatasinya," ujar Needle. Dengan refleksi diri dan pemahaman, Anda dapat mulai membongkar akar masalah yang membuat masturbasi terasa tak terkendali.
6. Konsultasi dengan Terapis
Jika kebiasaan masturbasi sudah mengganggu fungsi sehari-hari Anda, inilah saatnya untuk berkonsultasi dengan seorang terapis, terutama yang memiliki sertifikasi dalam terapi seks. Seorang terapis dapat membantu Anda memahami emosi yang berkaitan dengan masturbasi serta faktor-faktor yang mendorong Anda melakukannya secara berlebihan.
"Penting untuk memahami apa yang Anda rasakan terkait masturbasi, mengapa perasaan itu muncul, dan faktor apa yang berkontribusi pada peningkatan kebiasaan ini," jelas Needle. Dengan dukungan profesional, Anda bisa mendapatkan strategi yang lebih terarah dalam mengatasi masalah ini.
7. Ikut Grup Dukungan
Bergabung dengan kelompok dukungan bisa menjadi cara efektif untuk mengubah kebiasaan buruk. Ketika Anda berada di sekitar orang-orang dengan tujuan yang sama, rasa tanggung jawab dan dorongan untuk berubah bisa lebih kuat. Selain itu, berbagi pengalaman dengan orang lain dapat mengurangi rasa malu dan keterasingan yang mungkin Anda rasakan.
Masturbasi mungkin merupakan hal yang wajar, namun kebiasaan ini bisa menjadi masalah ketika mulai memengaruhi kualitas hidup Anda. Jika Anda merasa bahwa kebiasaan ini sudah keluar dari kendali, penting untuk segera menyadari dan mengambil langkah-langkah untuk mengubahnya. Jika upaya Anda tidak memberikan hasil yang diinginkan, mencari bantuan dari profesional atau bergabung dengan kelompok dukungan bisa menjadi langkah tepat untuk membantu Anda mengatasi masalah ini.