Ahli Gizi Berikan Cara Konsumsi Gula yang Sehat dan Aman pada Anak
Walau bisa berdampak buruk jika berlebihan, namun terdapat kiat agar kita dapat mengonsumsi gula ini dengan aman.
Walau bisa berdampak buruk jika berlebihan, namun terdapat kiat agar kita dapat mengonsumsi gula ini dengan aman.
-
Kenapa anak-anak suka rasa manis? Sumber kalori yang sering disukai anak-anak adalah rasa manis. Tetapi, kesukaan ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Jika anak terbiasa dengan makanan atau minuman manis, kebiasaan ini bisa terus terbawa hingga dewasa.
-
Apa saja makanan manis yang rendah gula? Dilansir dari Insider, berikut adalah 10 cemilan rendah gula yang cocok bagi mereka yang ingin membatasi asupan gula harian: Stroberi atau Blackberry Meskipun buah-buahan sering dianggap sebagai camilan sehat, beberapa jenis buah mengandung tinggi gula. Sebagai alternatif, pilihlah buah-buahan rendah gula seperti stroberi atau blackberry yang hanya mengandung sekitar 7 gram gula per cangkir.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Gejala keracunan makanan pada anak yang pertama adalah mual dan muntah lebih dari 3 hari. Anak yang mengalami keracunan makanan seringkali akan merasa mual dan muntah. Ini bisa terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan mengandung racun.
-
Gimana caranya orang tua kurangi kebiasaan minum manis anak? Jika anak sudah terbiasa minum manis setiap hari, maka orang tua dapat mengurangi porsi minuman manis yang diberikan secara perlahan. Misalnya, jika anak biasa minum teh manis sebanyak satu gelas penuh, maka orang tua dapat mengurangi menjadi setengah gelas, lalu seperempat gelas, hingga akhirnya tidak minum sama sekali. Cara ini dapat membantu anak untuk mengurangi ketergantungan terhadap minuman manis.
-
Kapan orang tua boleh kasih minuman manis ke anak? Orang tua dapat memberikan minuman manis sebagai hadiah atau penghargaan bagi anak yang telah berprestasi atau berperilaku baik, atau sebagai hiburan bagi anak yang sedang sedih atau bosan. Dengan demikian, anak akan menganggap minuman manis sebagai sesuatu yang istimewa dan tidak mudah didapatkan.
-
Apa saja gejala umum keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Ahli Gizi Berikan Cara Konsumsi Gula yang Sehat dan Aman pada Anak
Pakar gizi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Tan Shot Yen, membagikan beberapa kiat yang dapat diterapkan oleh orang tua agar anak dapat mengonsumsi gula dengan cara yang sehat dan aman.
Dilansir dari Antara, dalam diskusi daring beberapa waktu lalu, Dr. Tan menekankan pentingnya mengajarkan anak untuk mengenal cita rasa manis dari sumber alami. Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah membiasakan anak mengonsumsi gula yang berasal langsung dari sumber aslinya.
Dr. Tan menyarankan, "Tentu yang baik untuk mengonsumsi gula secara aman itu yang berasal langsung dari sumber aslinya, seperti beras, umbi-umbian, jagung, sagu, sayur-sayuran, dan buah."
Dengan cara ini, anak-anak dapat menikmati rasa manis tanpa risiko yang datang dengan gula tambahan atau gula rafinasi seperti gula pasir dan pemanis buatan.
Orang tua sebaiknya menghindari penambahan gula yang telah diolah dalam makanan anak. Gula rafinasi dan pemanis buatan sering kali ditemukan dalam banyak produk makanan kemasan, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada anak.
Dr. Tan juga menekankan pentingnya memahami label pangan pada makanan kemasan. Orang tua harus jeli dalam membaca komposisi dan mengenali istilah-istilah yang mengindikasikan kandungan gula tersembunyi.
Dalam paparannya, Dr. Tan mengingatkan bahwa gula tersembunyi sering kali muncul dalam komposisi pangan kemasan dengan nama yang tidak langsung.
"Salah satu ciri dari kandungan gula tersembunyi itu biasanya berakhiran '-ol' seperti sorbitol, manitol, dan xylitol," jelasnya.
Selain itu, gula tambahan juga dapat muncul dengan embel-embel perisa atau sirup, seperti sirup jagung. Mengenali dan menghindari bahan-bahan ini dapat membantu mengurangi asupan gula berlebih pada anak.
Bagi orang tua yang menghadapi anak yang sudah kecanduan gula tambahan, Dr. Tan menawarkan solusi yang sehat. "Cara yang paling mudah mengatasi kecanduan gula tambahan ya buat kecanduan baru namun dengan cara yang lebih sehat," katanya.
Misalnya, menggantikan produk yang mengandung gula tambahan dengan sumber pangan yang memiliki gula alami. Orang tua juga dapat melibatkan anak dalam proses pembuatan camilan sehat dari bahan alami.
Mengajak anak untuk membuat camilan sehat dari nol dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik.
Dr. Tan menjelaskan, "Anak-anak itu senang kok kalau diajak berinteraksi. Misalnya, orang tua ajak anak bikin kue pisang, anaknya bisa diajak potong pisangnya sedangkan orang tua bisa bikin adonannya."
Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan anak untuk menghargai makanan yang mereka buat sendiri, tetapi juga membantu mereka mengurangi ketergantungan pada camilan kemasan yang tinggi gula.
Dr. Tan menegaskan bahwa mengatasi kecanduan gula pada anak membutuhkan komitmen kuat dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Orang tua harus menjadi contoh dengan mengurangi konsumsi produk yang mengandung gula berlebih di rumah.
"Kalau ibunya suka banget sama cokelat atau ayahnya suka kopi pakai kental manis, itu harus disingkirkan dari kulkas di rumah," ujarnya.
Dengan memberikan contoh yang baik, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.