Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya
Anak susah makan bisa jadi karena ada masalah dengan indera pengecapnya. Teliti tubuh anak untuk mengetahui keluhan dan konsultasikan ddengan dokter.
Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya
Si Kecil memiliki banyak indera yang membantu mereka merasakan dunia di sekitar mereka. Salah satunya adalah indera pengecap, yang memungkinkan mereka merasakan rasa makanan.
Namun, tidak semua anak memiliki indera pengecap yang berfungsi dengan baik. Gangguan sensori pengecap dapat menyebabkan anak sulit makan dan memiliki masalah dengan makanan.
Yuk, kenali tanda-tanda gangguan sensori pengecap pada si Kecil dan cara mengatasinya!
Dr. Dhani Somodihardjo, seorang dokter anak, menjelaskan bahwa sensori atau indera adalah sistem yang memungkinkan kita merasakan dunia di sekitar kita. Salah satu indera penting adalah sensori pengecap di lidah.
Sensori ini memungkinkan anak merasakan tekstur makanan yang dimakan. Jika terjadi gangguan pada indera pengecap, anak dapat merasa makanan hambar dan kehilangan nafsu makan.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Gejala keracunan makanan pada anak yang pertama adalah mual dan muntah lebih dari 3 hari. Anak yang mengalami keracunan makanan seringkali akan merasa mual dan muntah. Ini bisa terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan mengandung racun.
-
Apa saja gejala umum keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Bagaimana cara menjaga gizi anak agar tetap baik? Menjaga Pola Makan Harian Pastikan anak selalu makan tepat waktu dan mengonsumsi beragam jenis makanan. Makanan seimbang memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Memberikan aneka jenis makanan yang beragam setiap harinya merupakan cara untuk melengkapi seluruh kebutuhan nutrisi anak.
-
Bagaimana cara membuat anak terbiasa dengan makanan sehat? Dengan berbagai variasi rasa dan tekstur di piring serta melibatkan anak-anak dalam proses perencanaan dan persiapan makanan, Anda bisa menumbuhkan rasa antusiasme terhadap makanan sehat sejak usia dini.
-
Menu Mpasi apa saja yang cocok untuk anak GTM? Lantas, apa saja menu mpasi untuk anak GTM tersebut? Mpasi (Makanan Pendamping Asi) disarankan untuk dapat dikonsumsi bayi saat berusia 6 bulan atau lebih.
-
Bagaimana mengatasi anak GTM dengan menghindari gadget saat makan? Sebagai orang tua, hindari sebisa mungkin untuk memberikan distraksi apapun pada saat anak sedang makan. Ini termasuk televisi, gadget, atau mainan. Fokuskan anak hanya untuk makan dan melihat makannya. Hal ini akan membuat anak lebih disiplin, tahu kapan waktunya bermain dan kapan waktunya makan.
1. Anak Sering Picky Eater
Anak dengan gangguan sensori pengecap sering menjadi picky eater. Mereka merasa aneh dengan tekstur makanan yang berbeda dari biasanya. Ini terjadi karena respon sensori mereka tidak berjalan dengan baik.
Anak yang mengalami gangguan sensori pengecap mungkin sulit saat disikat gigi. Bulu sikat gigi dan pasta gigi dapat terasa tidak nyaman bagi mereka.
2. Sulit Dijak Sikat Gigi
Jika anak terus-menerus mengemut makanan dan akhirnya memuntahkannya, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka kesulitan mengunyah atau menelan makanan dengan baik.
3. Mengemut Makanan
4. Mengiler Berlebihan
Mengiler normal pada bayi, tetapi jika masih terjadi pada anak usia 3-4 tahun, ini bisa menjadi tanda gangguan sensori pada lidah.
Jika anak masih sering memasukkan benda-benda ke mulutnya pada usia 1-2 tahun, hal ini bisa menjadi cara mereka mengatasi gangguan sensori pengecap.
- Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
- Kuasai Lebih 30 Bahasa dan Mampu Sembuhkan Anak Sakit Keras, Pria Ini Hidup Sendiri Hingga Akhir Hayatnya
- Sssstt! 11 Hal Ini Penyebab Selangkangan Gatal dan Bau
- Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam
5. Memasukkan Benda ke Mulut
Gangguan sensori pengecap dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pola makan anak. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba untuk membantu mengatasi masalah ini:
1. Menggunakan Aroma
Ajak anak mengidentifikasi aroma berbeda untuk membantu mereka mengenal rasa baru. Aroma makanan dapat memicu rasa ingin tahu anak terhadap makanan baru.
2. Variasi Tekstur, Rasa, dan Warna
Sajikan makanan dengan variasi tekstur, rasa, dan warna yang berbeda. Hal ini dapat memancing minat anak terhadap makanan baru.
Ajak anak untuk memasak makanan mereka sendiri. Mengikuti proses memasak dan mencium aroma baru dapat merangsang nafsu makan mereka.
3. Ajak Anak Memasak
Gunakan tren "chopstick hack" dengan menggunakan sumpit untuk menyuapi anak. Metode ini dapat membantu anak membuka mulut saat makan.
4. Gunakan Sumpit
5. Konsultasi dengan Profesional
Jika anak terus menunjukkan tanda-tanda gangguan sensori pengecap, segera konsultasikan dengan profesional. Mereka dapat membantu menemukan akar masalah dan memberikan terapi yang sesuai.