Dampak Makan Terlalu Banyak pada Otak dan Tubuh yang Tidak Boleh Disepelekan
Makan terlalu banyak bisa menimbulkan dampak tak hanya pada tubuh kita namun juga pada otak.
Makan terlalu banyak bisa menimbulkan dampak pada tubuh dan otak kita. Kebiasaan ini bisa berbahaya jika dilakukan dengan sering.
Dampak Makan Terlalu Banyak pada Otak dan Tubuh yang Tidak Boleh Disepelekan
Ketika makanan melimpah di hadapanmu, salah satu hal yang biasa kamu lakukan adalah dengan makan sebanyak-banyaknya. Tersedianya makanan lezat dan cuma-cuma di hadapanmu ini bisa jadi membuatmu lepas kendali dan kebanyakan makan.
Semua hal yang terlalu banyak ini tentu tidak baik bagi tubuh. Terlalu banyak makan merupakan salah satu hal yang bisa menyebabkan masalah pada kesehatanmu.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari gangguan makan atau eating disorder? Eating disorder atau gangguan makan, adalah kondisi medis yang ditandai oleh pola makan yang tidak sehat dan tidak normal.
-
Kapan seseorang bisa mengalami eating disorder? Kondisi ini dapat mempengaruhi siapa saja, dari segala usia, jenis kelamin, latar belakang, dan orientasi seksual.
-
Siapa saja yang bisa mengalami eating disorder? Kondisi ini dapat mempengaruhi siapa saja, dari segala usia, jenis kelamin, latar belakang, dan orientasi seksual.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Bagaimana cara mengatasi eating disorder? Pengobatan eating disorder melibatkan pendekatan tim medis yang holistik, yang meliputi dukungan psikologis, nutrisi yang tepat, dan, dalam beberapa kasus, obat-obatan.
-
Apa itu overeating? Menikmati makanan favorit memang bisa jadi cara memanjakan diri yang paling ampuh. Tapi, kalau sudah menyantap makan dalam porsi ugal-ugalan dan sering merasa sulit berhenti makan bahkan ketika kamu merasa perut mulai kenyang, waspada kamu mengalami overeating alias makan berlebihan.
Dilansir dari Insider, makan berlebih dijelaskan oleh Robert Glatter, M.D., asisten profesor di Lenox Hill Hospital, Northwell Health dalam dua hal. Seseorang terhitung makan berlebih ketika dia mengonsumsinya di atas kebutuhan tubuh serta di atas batas yang bisa kamu konsumsi.
Definisi makan berlebih ini bisa sangat subyektif dan tergantung pada tubuh seseorang. Terdapat beberapa faktor yang bisa menentukan apakah kamu makan berlebih.
Komposisi tubuh, usia, tinggi dan berat badan, jumlah kegiatan sehari-hari, pola tidur, serta kondisi medis, merupakan hal yang dapat dipertimbangkan untuk mengukur apakah kamu terlalu banyak makan.
"Seseorang dapat mengukur seberapa jumlah makanan terlalu banyak dengan menggabungkan jurnal makanan, kontrol porsi makan, serta memperhitungkan kebiasaan makan secara intuisi maupun penuh perhitungan," terang pakar diabetes dan kesehatan dari Blue Cross Blue Shield, Michigan, Grace Derocha.
"Taktik ini bisa digunakan untuk mempelajari perbedaan antara ketika kamu kenyang atau puas dibanding ketika lapar bisa membantu mengetahui apakah kamu makan terlalu banyak" sambungnya.
Bagaimana Cara Mengetahui Kamu Makan Terlalu Banyak?
Kamu bakal tahu apakah kamu makan terlalu banyak dari sejumlah pertanda yang muncul pada tubuh. Hal ini biasanya terasa pada gigitan atau suapan terakhir yang kamu rasa.
Sebagai contoh, kamu bisa tiba-tiba merasa bibir panas walau makanan yang kamu konsumsi tak pedas. Derocha mengungkap bahwa rasa panas yang tak berhubungan ini bisa menjadi indikasi jelas kamu makan terlalu banyak karena temperatur tubuh meningkat saat kamu mengunyah.
Pertanda lain yang muncul adalah ketika kamu butuh beristirahat atau melonggarkan celana untuk menghilangkan rasa tak nyaman ketika makan bisa jadi pertanda kamu makan terlalu banyak. Namun bisa jadi tanda kamu makan terlalu banyak ini tidak muncul secara fisik.
- 10 Dampak Menunda dan Melewatkan Waktu Makan, Bisa Berbahaya untuk Tubuh pada Jangka Panjang
- 7 Dampak Buruk dari Makan Mie Instan Setiap Hari, Benarkah Bisa Buat Usus Lengket?
- Dampak Konsumsi Telur Mentah untuk Kesehatan dan Benarkah Bermanfaat untuk Keperkasaan di Ranjang?
- Ini Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging, Perlu Waspada!
Derocha mengungkap pertanda ini bisa muncul dalam bentuk lain.
"Jika pikiran untuk menghabiskan makanan di piring atau di mulutmu tidak tertahankan," terang Derocha.
"Hal ini merupakan pertanda bahwa rasa laparmu telah terpenuhi dan kamu sekarang kenyang," sambungnya.
Makan Terlalu Banyak Bisa Buat Tubuhmu Bekerja Keras
Lapar mata yang kamu alami bisa membuatmu menjadi makan berlebihan dan di atas kemampuan perutmu. Makan terlalu banyak ini disebut oleh Derocha bisa mengakibatkan sejumlah dampak buruk pada tubuh.
Makan terlalu banyak bisa meningkatkan kadar gula darah karena tubuhmu menjadi bekerja lebih banyak dan memproduksi lebih banyak insulin dibanding biasanya. Hasilnya, kamu bisa mengalami sakit kepala, mudah haus, kelelahan, atau menjadi lesu.
Hal ini juga dapat membuatmu lebih mudah bertambah berat badan. Kalori dan gula darah yang ada di tubuh yang berlebihan ini bisa jadi disimpan di dalam tubuh.
Dampak Makan Terlalu Banyak Terhadap Otak
Dijelaskan bahwa ketika kamu makan berlebihan, organ pencernaanmu bakal membengkak sehingga muncul kembung, rasa tak nyaman, mual, dan bahkan asam lambung. Makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga pola tidur dan fungsi otak bisa terganggu.
"Penelitian terbaru mengungkap bahwa makan berlebih atau mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula pada jangka panjang bisa mencederai fungsi kognitif," terang Derocha.
"Sejumlah temuan termasuk kehilangan memori, kerusakan dalam penilaian, dan peningkatan materi putih di otak (biasa dihubungkan dengan orang lebih tua," sambungnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Makan Terlalu Banyak?
Ketika kamu makan terlalu banyak, penting untuk menjaga tubuh secara fisik dan mental. Sebaiknya segera pikirkan hal lain serta selanjutnya pilih makanan sehat dan kaya nutrisi untuk makanan berikutnya.
Ketika kamu menyadari bahwa kamu makan terlalu banyak, Derocha menyarankan untuk mencukupi kebutuhan air putih. Menjaga asupan air di tubuh ini bisa membantu tubuh mencerna makanan serta membersihkan sistem tubuh dari kelebihan asupan sodium.