Hati-Hati! Pemilihan Jenis Diet Berdampak Pada Kesehatan Otak, Studi Menyebutkan Pola Makan Seimbang Lebih Unggul
Pola makan seimbang dinilai lebih unggul untuk kesehatan otak dibandingkan dengan diet vegetarian.
Studi terbaru menunjukkan bahwa pola makan seimbang memiliki efek terbaik untuk mendukung kesehatan otak dibandingkan diet vegetarian. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana pilihan makanan dapat memengaruhi kesehatan mental, fungsi kognitif, dan struktur otak secara keseluruhan.
Pola Makan dan Dampaknya pada Otak
Pola makan seseorang dapat memengaruhi fungsi otak dan kesehatan mentalnya. Pilihan makanan tertentu, seperti konsumsi buah, sayuran, dan ikan, diketahui dapat mengurangi risiko depresi. Sebaliknya, diet tinggi lemak dan karbohidrat olahan cenderung meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan kesehatan mental lainnya.
-
Bagaimana cara memilih diet yang aman dan sehat? Cara menentukan diet yang tepat kedua dengan pastikan untuk melakukannya yang sehat dan aman. Kebanyakan orang melakukan diet dengan langsung mengubah secara drastis pola makan sehari-hari. Hal ini tidak benar dilakukan. Sebaiknya lakukan diet dengan sehat dan aman. Jika diet dilakukan secara ekstrem, tubuh berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting, membuat hormon tidak stabil, dan malah menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
-
Bagaimana cara memilih makanan yang tepat untuk diet sehat? Nggak hanya mengontrol asupan lemak di dalam tubuh, penting juga nih untuk tetap selektif memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa alternatif makanan sehat bernutrisi yang bisa dicoba untuk mencegah timbunan lemak di perut. Misalnya saja makanan tinggi serat dan kaya karbohidrat kompleks seperti sayur, buah dan gandum. Selain itu, makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan dan kacang-kacangan. Terakhir, makanan dengan lemak sehat seperti alpukat, kedelai dan yogurt.
-
Bagaimana cara membentuk pola makan sehat yang ideal? Pola makan sehat adalah cara mengatur jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi dengan tujuan tertentu, seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Kenapa pola makan yang seimbang penting untuk rambut yang sehat dan tebal? Pola makan yang seimbang berkontribusi pada pertumbuhan rambut yang sehat dan tebal. Nutrisi yang baik dari dalam akan tercermin pada kondisi rambut yang optimal.
-
Apa saja jenis makanan yang termasuk dalam makanan pokok dalam diet sehat? 1. Makanan Pokok: Batasi Karbohidrat Harian Contoh Porsi Makan Harian:- Pria: 5 – 7 centong nasi (242 – 350 gram karbohidrat).- Wanita: 4 – 6 centong nasi (197 – 284,375 gram karbohidrat).
Salah satu diet yang telah lama diakui bermanfaat untuk kesehatan otak adalah diet Mediterania. Diet ini terbukti mampu memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Isabel M. Vazquez, seorang ahli diet dari Memorial Hermann Health System, menggarisbawahi bahwa makanan yang kaya nutrisi, seperti biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat, mendukung fungsi kognitif dan mengurangi risiko penurunan kognitif.
Namun, bagaimana pola makan tertentu memengaruhi otak secara keseluruhan masih menjadi subjek penelitian yang kompleks. Studi terbaru yang diterbitkan dalam Nature Mental Health mencoba memberikan gambaran lebih jelas tentang hubungan ini.
Diet Seimbang Lebih Unggul untuk Mendukung Kesehatan Otak
Dalam penelitian yang melibatkan hampir 182.000 partisipan dari UK Biobank, peneliti memeriksa hubungan antara preferensi makanan dan sejumlah indikator kesehatan otak, termasuk kesehatan mental, fungsi kognitif, biomarker metabolik, dan struktur otak yang dianalisis melalui MRI.
Para partisipan dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan pola makan mereka:
- Diet bebas pati atau rendah pati – cenderung mengonsumsi buah, sayuran, dan protein, tetapi rendah konsumsi makanan bertepung seperti roti dan pasta.
- Diet vegetarian – lebih memilih buah dan sayuran, tetapi rendah asupan protein.
- Diet tinggi protein dan rendah serat – lebih memilih camilan berprotein tinggi, tetapi rendah konsumsi buah dan sayuran.
- Diet seimbang – memiliki preferensi yang merata untuk semua kelompok makanan.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok dengan pola makan seimbang memiliki hasil terbaik dalam hampir semua aspek kesehatan otak. Mereka memiliki skor kesehatan mental yang lebih baik, waktu reaksi yang lebih cepat, dan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
Kelompok ini juga memiliki volume materi abu-abu yang lebih tinggi di area tertentu otak dibandingkan kelompok diet tinggi protein dan rendah serat. Menariknya, meskipun kelompok vegetarian juga menunjukkan volume materi abu-abu yang tinggi di beberapa area otak, mereka memiliki risiko genetik lebih tinggi terhadap gangguan seperti Alzheimer, bipolar, dan skizofrenia.
Genetika dan Pola Makan
Studi ini juga menyoroti bagaimana faktor genetik memainkan peran dalam hubungan antara pola makan dan kesehatan otak. Peneliti menemukan bahwa gen yang terkait dengan kesehatan mental dan fungsi kognitif lebih dominan pada kelompok diet seimbang dibandingkan kelompok diet tinggi protein dan rendah serat.
Selain itu, kelompok diet tinggi protein dan rendah serat memiliki risiko genetik lebih tinggi terhadap stroke iskemik, sementara kelompok vegetarian menunjukkan risiko genetik lebih tinggi terhadap beberapa gangguan mental serius.
Ahli Gizi Menyebutkan Pilih Pola Makan Seimbang
Molly Rapozo, ahli diet dari Pacific Neuroscience Institute, mencatat bahwa temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pola makan yang seimbang mendukung kesehatan mental dan kognitif.
“Diet sehat dengan preferensi seimbang terhadap berbagai kelompok makanan – buah, sayuran, pati, protein, dan camilan – berkaitan dengan status kesehatan mental yang lebih baik, fungsi kognitif yang lebih tinggi, dan risiko gangguan mental yang lebih rendah,” katanya.
Ia juga menyoroti temuan yang menghubungkan diet tinggi protein dan rendah serat dengan skor kesejahteraan yang lebih rendah, tingkat inflamasi yang lebih tinggi, dan risiko stroke yang meningkat.
Penelitian ini menegaskan pentingnya memilih pola makan yang seimbang untuk mendukung kesehatan otak dan mental. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, terutama pada populasi yang lebih muda, hasil ini memberikan panduan praktis bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih makanan.
Dengan mengadopsi pola makan yang mencakup berbagai jenis makanan bergizi, individu tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik mereka, tetapi juga memperkuat fungsi otak dan kesehatan mental jangka panjang.